Berita Terbaru
Efek Kerusakan Mesin Diesel Diisi Bensin, Berapa Biaya Servisnya?
Mobil mesin diesel diisi bensin? Ya, tentu bisa bikin dapur pacunya rusak. Ini akibat yang terjadi dan besaran biaya servisnya.
Pemilik kendaraan mesin diesel jangan sampai lalai dan salah mengisi BBM ya. Ada banyak risiko yang terjadi jika hal ini terjadi. Bagaimana penjelasannya?
Pada dasarnya, mesin diesel dan mesin bensin bekerja dengan prinsip yang sama. Keduanya bekerja dengan mengubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi mekanik untuk menghasilkan gerakan pada kendaraan.
Mesin diesel menggunakan BBM jenis solar sebut saja Pertamina Dex, Biosolar, Dexlite, Shell V-Power Diesel atau BP Diesel.
Baca juga: 5 Cara Merawat Mesin Diesel Agar Selalu Bertenaga dan Awet
Bahan bakar jenis bensin dan solar memiliki komposisi kimia yang berbeda. Bensin terdiri dari campuran hidrokarbon ringan, sedangkan solar terdiri dari hidrokarbon berat.
Dampak mesin diesel diisi bensin kerusakan injeksi
Mesin ini menggunakan sistem injeksi yang beda dengan bensin, di mana sistem injeksinya didesain untuk menyuntikkan bahan bakar ke dalam ruang bakar dengan tekanan yang sangat tinggi.
Baca juga: Cek Status Kendaraan Menggunakan Pelat Nomor, Bagaimana Caranya?
Nah, ketika bahan bakar yang disuntikkan salah –dalam hal ini bensin– tekanan yang dihasilkan tidak akan sesuai. Akibatnya, sistem injeksi pada mesin diesel mengalami kerusakan seperti sumbatan atau aus pada bagian sistem injeksi, hingga kerusakan pada mesin.
Mesin diesel rusak
Kerusakan pada komponen mesin seperti klep, piston, hingga blok mesin mungkin terjadi bila mesin diesel diisi bensin. Diesel dan bensin memiliki perbedaan dalam hal kemampuan membakar dan tingkatan oktan, di mana tingkat oktan bensin lebih rendah dan kemampuan membakarnya lebih tinggi.
Sehingga ketika bensin terbakar dalam mesin diesel, suhu dan tekanan yang dihasilkan tidak sesuai dengan karakteristik bahan bakar bensin. Akibatnya komponen-komponen tadi rentan rusak. Kerusakan ini bisa mengakibatkan mesin mobil rusak dan tak berfungsi baik atau bahkan mogok.
Sistem katalitik diesel bermasalah
Ketika bensin terbakar dalam mesin diesel, sistem katalitik akan rusak, emisi gas buang meningkat dan membahayakan lingkungan.
Baca juga: Kelebihan Mesin Diesel Masa Kini yang Makin Canggih
Kerusakan pada sistem katalitik (pengendali emisi buangan) juga dapat memicu timbulnya kerusakan pada mesin. Itu karena sistem katalitik yang tadinya berfungsi menghilangkan gas beracun yang terkandung dalam gas buang mobil, tidak berfungsi dengan baik dan gas beracun jadi masuk kembali ke dalam mesin dan merusak komponen-komponen mesin.
Fuel pump rusak
Mesin ini memerlukan lubrikasi saat proses pembakaran bahan bakar, dan lubrikasi yang diperlukan selama proses pembakaran itu tentu saja berasal dari bahan bakar misalnya Pertamina Dex.
Ketika toleransi lubrikasi pompa bahan bakar cukup rendah terhadap tekanan yang tinggi, bisa berakibat pada kerusakan fuel pump.
Filter bahan bakar rusak
Seperti diketahui, filter bahan bakar bertugas menyaring kotoran dan partikel-partikel yang terkandung dalam bahan bakar sebelum sampai ke sistem injeksi.
Baca juga: Kenapa Jarang Ada Mobil dengan Mesin Diesel Hybrid?
Karena zat-zat yang terkandung pada bensin berbeda dengan diesel maka bensin bisa merusak filter diesel. Ini berisiko menyebabkan sumbatan pada mesin sehingga mesin bisa beroperasi dengan baik.
Satu lagi, pengisian bensin pada mesin diesel bisa merusak efisiensi bahan bakar, alias lebih boros BBM.
Bila terlanjur mengisi bensin pada mesin diesel
Oleh karenanya, bila kamu salah mengisi mesin diesel dengan bensin, hindari menyalakan mobil. Ada baiknya segera memanggil layanan towing atau derek guna membawanya ke bengkel resmi pabrikan mobilmu untuk servis besar.
Baca juga: Kelebihan Toyota Innova Diesel Dibandingkan Bensin
Jika kamu terlanjur menyalakan mesin dan baru sadar beberapa saat kemudian, segeralah menepi dan matikan mesin. Segera hubungi layanan derek dan bawa mobil ke bengkel resmi untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.
Proses perbaikannya cukup rumit dan kamu tidak bisa mengerjakannya sendiri. Yaitu seperti berikut ini:
- Di bengkel, kendaraanmu akan menjalani servis besar.
- Setelah itu tangki bahan bakar kendaraan akan dikuras atau dikosongkan dan saluran bahan bakarnya dibilas sepenuhnya (injection pump).
- Filter bahan bakar juga diganti dengan yang baru.
- Setelah itu, kamu masih memerlukan jasa derek untuk membawa mobilmu ke SPBU terdekat dan mengisinya dengan jenis Pertamina Dex, Biosolar, Dexlite dan sejenisnya.
Biaya servis besar
Biaya servis besar ini tentunya sangat mahal. “Kalau mobil bensin diisi solar kerusakannya tidak terlalu fatal, mungkin cuma mogok dan harus dikuras atau ganti filter bensin. Yang bermasalah itu mobil diesel diisi bensin, efeknya fatal sekali,” terang Ekowati selaku Technical Leader Auto2000 Kalimalang pada Kompas.com.
Baca juga: Jarang Ganti Oli Mesin Diesel, Apa Dampak yang Akan Terjadi?
Total biaya servis dan biaya perbaikan yang diakibatkan mesin diesel diisi bensin, kata Eko, bisa menembus angka Rp70 juta lebih. Ini tidak hanya untuk biaya servis saja, tapi juga penggantian beberapa suku cadang.
Hitung saja dari yang termurah, yaitu filter oli seharga Rp800.000 hingga yang termahal yakni pompa injeksi seharga Rp30.000.000. Dan ini belum termasuk membayar jasa layanan dereknya.
“Pertama biaya kuras tangki dan ganti filter solar, harganya Rp1,5 juta. Kemudian injection pump harga Rp30 juta, dan 4 buah injektor yang masing-masing seharga Rp 11 juta,” terang Eko lagi.
Baca juga: Penyebab Turbo Mesin Diesel Menjadi Cepat Rusak
Eko menambahkan lagi, nominal tersebut hanya estimasi awal untuk penanganan kerusakan. Jika ternyata kerusakan lebih parah dari itu, maka bukannya tak mungkin biaya perbaikannya juga jadi lebih mahal lagi.
Oleh karena itu Eko menyarankan, untuk menghindari mobil rusak lebih parah, pengemudi jangan sampai keliru mengisi bensin pada mobil mesin diesel.
“Pokoknya mesin harus mati dan jangan dihidupkan lagi. Langsung panggil jasa derek dan secepatnya bawa mobil ke bengkel untuk dilakukan penanganan. Bila pemilik sigap, mungkin kerusakan bisa diminimalisir dengan cukup kuras dan ganti filter solar saja,” tutup Eko.
Ingat, jangan lupa membawa mobilmu ke bengkel resmi, ya. Di bengkel resmi sudah pasti mobil rusak akan ditangani dengan sebaik-baiknya.