Berita Terbaru
Kenali Bahaya Vapor Lock Saat Turunan, Apa Maksudnya?
Waspada vapor lock saat berada di jalan turunan. Apa kamu sudah tahu cara mencegah dan mengatasinya? Simak penjelasannya di sini.
Berkendara di jalan turunan tidak mudah bagi beberapa orang. Apalagi kalau kemampuan berkendaranya belum seberapa, ditambah kondisi jalan dan mobil yang kurang baik. Misalnya, rem mobil yang yang bermasalah hingga kemungkinan masalah malfungsi seperti terjadinya vapor lock.
Mengenai vapor lock, masih banyak pengemudi yang belum tahu tentang ini dan tidak paham bagaimana cara mengatasinya.
Technical Leader Auto2000 Kalimalang, Jakarta Timur, Ekowati menjelaskan, vapor lock adalah salah satu bentuk rem blong dan umum terjadi di jalan tanjakan atau turunan.
Jalan turunan riskan vapor lock
Penyebab utamanya, melansir dari laman Toyota Astra, biasanya karena suhu panas (mendidih) minyak rem yang terlalu panas karena terlalu lama dan sering menginjak pedal rem.
Baca juga: Cara Pakai Jalur Darurat Rem Blong di Jalan Tol, Jangan Panik!
Ketika minyak rem mendidih, sistem hidrolik pada bagian pengereman kehilangan fungsinya dan tidak bisa bekerja karena munculnya uap air berlebih.
Situasi seperti vapor lock ini, kata Ekowati, sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kecelakaan. Kalau saja masalah ini terjadi di jalan turunan, tidak hanya bikin kampas rem cepat habis tapi mobil juga berpotensi meluncur ke bawah dengan kecepatan tinggi karena sistem pengeremannya tidak berfungsi.
Diceritakan Ekowati, kalau masalah ini kerap terjadi, salah satunya di jalan-jalan menanjak dan turunan daerah pegunungan.
Baca juga: Kampas Rem Mobil Berdecit Usai Ganti, Apa Sebabnya?
“Saya pernah beberapa kali menerima laporan soal kasus ini. Penyebab dan lokasi kejadiannya serupa, yaitu terjadi di jalanan yang konturnya menanjak dan turunan, serta rem overheating karena pemakaian yang terlalu intens,” kata Ekowati dilansir dari Kompas.com.
Cara mengatasi vapor lock
Untuk menghindari kecelakaan yang diakibatkan vapor lock, Ekowati menyarankan beberapa hal. Salah satunya adalah dengan mengandalkan engine brake.
“Utamanya ketika menjumpai jalan turunan, jangan hanya mengandalkan rem saja. Manfaatkan juga engine brake yang memang ada pada mobil,” terang Ekowati.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Rem ABS di Mobil Masa Kini
Teknis penggunaan engine brake mobil transmisi manual berbeda dengan transmisi otomatis. Pada mobil dengan transmisi manual, bisa menggunakan gigi 1 atau 2 saat menghadapi jalan turunan.
Sementara pada mobil matik atau transmisi otomatis, bisa menggunakan gigi D atau M, tergantung dari jenis mobilnya.
Cara mengetahui engine brake bekerja atau tidak, juga cukup mudah. Pengemudi cukup memerhatikan jarum RPM pada speedometer mobil. “Kalau RPM masih di angka 1.000 sampai 1.500, berarti engine brake masih belum optimal. Baru dianggap optimal, jika RPM berada di angka 2.000 sampai 2.500,” Ekowati menjelaskan.
Baca juga: Marak Lagi Bagaimana Aturan Klakson Telolet, Dapatkah Kena Sanksi?
Ekowati menambahkan lagi, engine brake memang membuat mobil bersuara lebih menggerung, tapi itu normal, aman dan tidak berbahaya.
“Memang mesin sudah diatur sedemikian rupa supaya bisa melakukan engine brake. Ini aman-aman saja, dan pastinya jauh lebih aman ketimbang hanya mengandalkan rem,” katanya lagi.
Cegah vapor lock di turunan
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah vapor lock dan terhindar dari kecelakaan. Yaitu mengganti minyak rem secara berkala di setiap 40.000 kilometer atau 3 tahun sekali.
Baca juga: Pemutihan Pajak Kendaraan Berlaku di Jawa Barat, Apa Saja Syaratnya?
Jika tidak diganti, berisiko muncul uap air atau udara di dalam sistem pengereman dan meningkatkan peluang terjadinya vapor lock.
Selain itu, di jalan turunan, tidak disarankan untuk selalu menginjak pedal rem untuk menghentikan kendaraan. Kamu bisa menggunakan bantuan mesin atau engine brake guna menghindari minyak rem mendidih dan mengakibatkan vapor lock.
Dan agar selama berkendara kamu dan kendaraanmu senantiasa aman, sebelumnya kamu harus pahami dulu kondisi jalan yang akan kamu lalui, dan juga kondisi kendaraan. Misalnya, mau liburan ke wilayah pegunungan, apakah kendaraanmu siap menghadapi jalan tanjakan dan juga turunan?
Baca juga: Melewati Turunan Curam, Bisakah Engine Brake di Mobil Matic?
Jangan lupa juga untuk selalu mengecek kampas rem sebelum berkendara. Meski kampas rem masih tebal, tapi kalau sudah tidak layak karena sering kepanasan (overheat), kampas rem bisa kehilangan koefisien geseknya dan berpotensi rem blong.
Kalau sudah paham tentang vapor lock, jadi nggak khawatir lagi deh ajak keluarga liburan ke pegunungan atau tempat-tempat lain yang banyak jalan turunan. Stay safe.