Berita Terbaru
Pertalite Dibatasi Rp200 Ribu Sehari, Sudah Daftar MyPertamina Belum?
Pembatasan Pertalite segera diberlakukan. Bagi penggunanya, segera mendaftar MyPertamina agar tidak dibatasi saat membeli BBM ini.
Uji coba pembatasan bahan bakar bersubsidi Pertalite (RON 90) sudah mulai dilakukan. Uji coba subsidi ini mengharuskan pembelian BBM subsidi Pertalite wajib menggunakan QR Code MyPertamina.
Bagi kamu yang belum terdaftar di aplikasi MyPertamina, pembelian bahan bakar Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina ini rencananya akan dibatasi hanya 20 liter atau Rp200.000 per hari.
Uji coba pembatasan ini berlaku di SPBU Pertamina semua wilayah Indonesia dan sudah diberlakukan di beberapa daerah. Di antaranya, Daerah Istimewa Aceh, Bengkulu, Bangka Belitung, Timika (Papua), Sumatera, dan Jawa.
Baca juga: Jika Ingin Lapor Jalan Rusak, Masyarakat Bisa Langsung Hubungi Kemana?
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi harian mengenai uji coba pembatasan BBM subsidi Pertalite ini. “Prinsipnya, pengaturan perlu kita lakukan agar BBM subsidi bisa tepat sasaran dan tidak melebihi kuota yang ditetapkan Pemerintah,” kata Irto.
Pembatasan Pertalite
Saleh Abdurrahman selaku anggota Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengatakan, saat ini memang belum ada aturan khusus yang membatasi pembelian BBM Pertalite di masyarakat. Tapi tetap ia mengharapkan agar masyarakat bisa turut mendaftar pada program Subsidi Tepat ini melalui aplikasi MyPertamina.
“Pertalite, belum (ada pembatasan). Pertamina kemudian mengambil program trial gitu, percobaan inisiatif Pertamina yang kami lihat bagus,” kata Saleh melansir CNBC Indonesia.
Baca juga: Efek Kerusakan Mesin Diesel Diisi Bensin, Berapa Biaya Servisnya?
“Yang belum mendaftar Subsidi Tepat, (hanya) diberikan jatah 20 liter atau Rp200.000,” terang Saleh.
Dan jika kamu sudah mendaftar di aplikasi Mypertamina, maka kamu bisa membeli Pertalite tanpa batasan di SPBU.
“Bagi mereka yang sudah daftar ini, maka sebetulnya tidak ada batasan. Artinya dari sisi BPH Migas belum mengeluarkan regulasi yang membatasi konsumsi Pertalite di masyarakat,” tambah Saleh lagi.
Baca juga: Cek Status Kendaraan Menggunakan Pelat Nomor, Bagaimana Caranya?
Sejauh ini, aturan mengenai pembatasan BBM bersubsidi khususnya Pertalite masih terus digodok oleh pemerintah pusat, khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Aturan ini akan dimasukkan dalam Revisi Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan, revisi Perpres 191 tahun 2014 nantinya akan mengatur siapa saja dan kendaraan apa saja yang berhak menerima BBM subsidi jenis Pertalite. Seperti, jenis spesifikasi mobil yang menyasar pada cubicle centimeter (cc) mesin.
“Isi dari Perpres ini sendiri betul-betul ada kriterianya, (seperti) cc sekian, jenis sekian. Masuk juga, tuh, di Perpres, terus kemudian mobil yang tangkinya 100 tahu-tahu kok bisa ngisi 300, (hal seperti ) itu yang mengambil hak orang lain. Mendudukkan sesuai dengan kepantasan,” kata Arifin.
Cara mendaftar MyPertamina
Bagi kamu pengguna bahan bakar bersubsidi dan belum belum mendaftar di MyPertamina, bisa melakukan pendaftaran pada laman subsiditepat.mypertamina.id atau aplikasi MyPertamina.
Baca juga: Toyota New Yaris 2023 Tampil Lebih Sporty, Cocok Bagi yang Berjiwa Muda
Sebelum kamu mendaftar, siapkan beberapa dokumen, seperti foto STNK (bagian depan dan belakang) dan foto KTP. Pastikan foto-foto ini tergambar jelas –baik foto dan identitas di dalamnya– sebelum di-input pada sistem MyPertamina.
Jauh sebelum Pertalite, pembelian BBM jenis solar juga sudah lebih dulu dibatasi oleh Pertamina sejak 1 Desember di mana transaksi pembeliannya wajib menggunakan QR Code.
Harga BBM Pertalite
Seperti diketahui harga BBM untuk jenis Pertalite adalah Rp10.000. Harga BBM ini merupakan harga resmi subsidi yang ditetapkan pemerintah untuk semua wilayah di Tanah Air.
Baca juga: Rekomendasi Mobil Irit BBM Biar Gak Menguras Kantong
Untuk harga BBM jenis lainnya, kamu bisa mengeceknya langsung di situs resmi Pertamina. yaitu MyPertamina.id/fuels-harga.
Saleh menyampaikan, jumlah 20 liter per hari ini sebenarnya cukup untuk konsumsi kendaraan pribadi di dalam kota. Tapi untuk bepergian jauh dan memiliki kebutuhan lebih dari kapasitas yang ditentukan, ada baiknya membeli lebih dengan menggunakan barcode.
“Jadi kalau mau lebih dari itu untuk perjalanan lebih jauh, monggo pakai barcode agar terdata dengan baik menuju subsidi tepat sasaran,” kata Saleh.
Nah, bagi kamu pengguna Pertalite yang sehari-harinya memiliki mobilitas tinggi di jalan, segera daftar di MyPertamina. Dengan begitu kamu tidak perlu kerepotan membeli Pertalite akibat dibatasi jumlahnya.
