Travel & Lifestyle
10 Makanan Khas Imlek dan Penjelasan Maknanya
Mau mencicipi makanan khas Imlek? Sebelum itu, yuk simak penjelasan maknanya berikut ini.
Tahun Baru Imlek salah satu agenda wajibnya adalah berkumpul bersama anggota keluarga dan menikmati beragam makanan khas Imlek yang selain nikmat juga punya maknanya di dalamnya.
Makanan tersebut pun dianggap sebagai simbol harapan dan doa agar di tahun yang baru, seluruh anggota keluarga dilimpahi kesehatan dan keberuntungan.
Nah, berikut adalah makanan khas imlek dan makna yang terkandung di dalamnya.
1. Kue Keranjang
Tak lengkap rasanya perayaan Imlek tanpa makanan yang satu ini. Kue keranjang atau disebut juga sebagai Nian Gao yang berarti kue tahunan karena hanya dibuat setahun sekali pada masa menjelang tahun baru Imlek.
Berbahan dasar tepung ketan dan gula merah, kue keranjang biasanya memiliki bentuk bulat. Dari situ, filosofi kue keranjang ini sebenarnya merupakan bentuk harapan keluarga dapat terus bersatu
Selain itu, kue keranjang biasanya disusun bertumpuk yang bermakna agar mendapat kemakmuran.
2. Yusheng
Makanan ini berupa salad yang berisi irisan halus aneka sayuran seperti wortel, lobak, dengan potongan ikan tuna atau salmon mentah segar yang sebelumnya sudah direndam dalam campuran minyak wijen, minyak goreng, dan merica.
Sausnya dibuat campuran minyak goreng dan minyak wijen dengan tambahan saus buah plum, gula pasir, serta bubuk kayu manis.
Tradisinya disebut lo hei, di mana seluruh anggota keluarga duduk dalam satu meja dan bersama-sama mengaduk yusheng dengan sumpit sambil saling mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek, kemudian diangkat tinggi-tinggi.
Semakin tinggi yusheng terangkat, dianggap semakin baik, lambang harapan akan terkabul, serta semakin baik pula peruntungan pada tahun yang baru.
3. Ayam atau Bebek
Dalam perayaan Imlek, ayam atau bebek biasanya dimasak dan disajikan secara utuh tanpa dipotong-potong. Hal ini dimaknai sebagai harapan agar keluarga tetap bersama, tetap utuh, dan bahagia.
Selain itu, ayam atau bebek menjadi simbol udara yang memiliki arti kesetiaan dan ketaatan.
Menurut tradisi Tiongkok, ayam dan bebek diibaratkan memiliki sifat yang serakah sehingga dengan menyantap dagingnya orang akan terhindar dari sifat buruk tersebut.
4. Ikan Bandeng
Dalam aksara Tiongkok ikan dan berkelebihan sama-sama dibaca sebagai “yu”.
Tak heran apabila sajian olahan daging ikan kerap hadir di perayaan Imlek karena dianggap sebagai simbol kelimpahan dan kemakmuran bagi orang yang memakannya.
Di Indonesia sendiri, saat perayaan Imlek, sering disajikan ikan bandeng. Ikan bandeng diyakini bisa memberi rezeki dan keberuntungan terus-menerus.
Sama seperti ayam atau bebek, ikan bandeng ini dimasak utuh dari kepala hingga ekornya dan biasanya dengan berat minimal tiga kilogram agar dapat disantap oleh seluruh anggota keluarga.
5. Daging Babi
Hidangan yang terbuat dari olahan daging babi juga menjadi salah satu makanan khas Imlek dan disantap bersama keluarga besar.
Hidangan babi juga dipercaya sebagai pembawa keberuntungan karena diibaratkan seperti kantong yang dapat menampung banyak rezeki.
Seperti yang sudah diketahui babi adalah hewan yang malas. Sehingga diharapkan juga orang yang memakan babi saat Imlek tidak akan menjadi pemalas.
6. Manisan
Salah satu makanan ringan yang selalu ada saat Imlek adalah manisan. Biasanya manisan ini dikemas dalam wadah berbentuk segi delapan yang disebut tray of togetherness atau prosperity box.
Dalam satu tray of togetherness atau prosperity box biasanya berisi manisan:
- Melon yang melambangkan perkembangan dan kesehatan.
- Kelapa kering atau segaryang melambangkan persahabatan dan kesatuan.
- Jeruk kumquat yang melambangkan emas dan kemakmuran.
- Lengkeng yang melambangkan banyak anak.
- Biji teratai yang melambangkan kesuburan.
- Leci yang melambangkan ikatan keluarga yang kuat.
- Kacang tanah yang melambangkan panjang umur.
- Semangka merah yang melambangkan kebahagiaan dan kejujuran.
7. Jeruk
Meski umum, buah yang satu ini pun jadi makanan khas Imlek. Biasanya yang dicari dan dihidangkan adalah jeruk yang masih ada tangkai dan daunnya.
Selain melambangkan rezeki yang berlimpah, jeruk utuh dengan warna kuning keemasan ini juga melambangkan kemakmuran, kekayaan, dan kesejahteraan yang akan selalu tumbuh.
8. Lapis Legit
Bagi masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia, kue ini juga menjadi makanan khas Imlek.
Sesuai nama dan bentuknya, memakan lapis legit diharapkan dapat keberuntungan dan rezeki yang berlapis-lapis. Selain kue ini memiliki makna sebagai pembawa keberuntungan.
Lapis legit pun tergolong salah satu jenis kue yang mewah karena memerlukan proses yang panjang serta butuh ketekunan dalam pembuatannya.
9. Siu Mie
Dalam bahasa Indonesia, makanan ini dikenal dengan mi panjang umur.
Meski kerap hadir dalam acara ulang tahun, siu mie juga menjadi makanan khas Imlek karena melambangkan umur panjang, kebahagiaan, serta limpahan rejeki untuk orang yang menyantapnya.
Sebelum mulai makan, seluruh anggota keluarga memulainya dengan doa agar semua harapan di sepanjang tahun berikutnya terkabul.
Cara makannya pun unik, mi dimakan secara utuh tanpa digigit, sebab jika terputus memiliki makna yang tidak baik. Mi baru boleh digigit dan dikunyah setelah semua bagiannya sudah ada di dalam mulut.
Siu mie disajikan seperti mi goreng pada umumnya, menggunakan kol, sawi, udang, bakso, ayam, atau sosis.
10. Eight Treasure Soup
Angka delapan yang dalam penulisannya menyambung garisnya satu sama lain dianggap melambangkan kesatuan dan kesempurnaan.
Sesuai dengan namanya, sup ini dimasak dengan delapan bahan dasar seperti teripang, jamur tungku, ikan, udang, perut ikan, kerang kering, abalone, jamur hitam, kacang ginkgo, dan biji teratai.
Di Indonesia, Imlek identik dengan hujan, menyantap sup ini cocok untuk menghangatkan badan selain memiliki makna harapan dari usaha atau bisnis berkembang pesat di tahun yang baru.
Selain nikmat, makanan khas Imlek ternyata memang mempunyai makna yang baik untuk yang menyantapnya. Yang mana makanan favorit Anda?