Tips & Rekomendasi
3 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengganti Knalpot Mobil
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan sebelum mengganti knalpot mobil. Apa saja? Yuk, simak di bawah ini.
Mengganti komponen mobil sering dilakukan oleh sebagian orang untuk mempercantik tampilan, misalnya velg. Tetapi, ada juga pemilik yang belum puas dengan tampilan mobil, mereka menginginkan lebih dari itu. Untuk memenuhi keinginan tersebut, tentu harus ada penggantian komponen lainnya.
Selain velg, salah satu komponen yang sering jadi “mainan” pemilik mobil adalah knalpot. Biasanya, suara knalpot bawaan pabrik belum sesuai dengan keinginan. Jadi, perlu dilakukan penggantian dengan knalpot aftermarket supaya terdengar lebih garang.
Namun, penggantian knalpot tidak bisa dilakukan sembarangan karena akan mempengaruhi tenaga mesin. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengganti knalpot mobil. Untuk lebih jelasnya, dapat Anda simak di bawah ini.
Pilih ukuran yang ideal
Biasanya, knalpot yang tersedia di pasaran berukuran 3 sampai 4 inchi. Untuk itu, Anda perlu memilih dan menentukan ukuran knalpot yang ideal. Jika bingung, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan mekanik bengkel resmi sebelum mengganti knalpot.
Lalu, bandingkan keuntungan dan kekurangan dari masing-masing ukuran tersebut, karena ukuran diameter berpengaruh terhadap besarnya gas buang.
Baca juga: Knalpot Mobil Suka “Nembak”, Mungkin ini Masalahnya
Memang sangat sulit untuk menghitung ukuran pipa agar sesuai dengan kebutuhan mesin. Anda harus melibatkan intake manifold, injeksi, dan komponen lain untuk menghitungnya.
Anda juga harus menyesuaikan header, resonator, serta muffler dengan ukuran pipa tersebut. Oleh karena itu, selain konsultasi dengan mekanik, pilihlah pipa yang sesuai dengan mobil sehingga gas buang dapat keluar dengan lancar.
Perhatikan konfigurasi header dan desain pipa
Seperti yang disebutkan sebelumnya, header dan desain pipa merupakan bagian penting yang menentukan kelancaran aliran gas buang dari hasil pembakaran blok mesin. Header adalah kepala dari pipa saluran gas buang yang berperan menerima hasil pembuangan terlebih dulu dari mesin.
Umumnya, header memiliki konfigurasi 4-2-1 atau 4-1 hingga 4-1-2. Konfigurasi 4-2-1 berarti gas buang akan disalurkan melalui 4 header dan didistribusikan ke 2 pipa saluran, kemudian bermuara di satu pipa pembuangan.
Baca juga: 5 Fakta dan Mitos Seputar Oli Mesin Mobil
Sedangkan konfigurasi 4-1 adalah penyaluran gas buang dari 4 header langsung menuju ke satu pipa pembuangan. Lalu 4-1-2 artinya dari 4 header menuju 1 pipa dan disalurkan ke 2 buangan knalpot atau silencer.
Jadi, perhatikan konfigurasi header dan desain pipa knalpot agar sesuai dengan mobil Anda, karena akan mempengaruhi konsumsi bahan bakar, tenaga mesin, dan sebagainya.
Sesuaikan dengan transmisi mobil
Selain ukuran dan konfigurasi, penggantian knalpot perlu memperhatikan transmisi mobil. Apabila mobil bertransmisi manual, ada baiknya untuk memperhatikan ukuran header, resonator, hingga muffler secara teliti.
Pasalnya, semburan gas buang dari blok mesin akan meningkat ketika posisi transmisi diganti. Untuk itu, komponen-komponen knalpot harus dapat mengelola gas buang secara tepat supaya meminimalisir terjadinya efek tekanan balik ke ruang bakar.
Baca juga: 5 Kesalahan Kecil Berpotensi Merusak Transmisi Otomatis Mobil
Setelah itu, bila mobil bertransmisi matic, proses penggantian knalpot lebih sederhana. Pemilik mobil cukup menggunakan konfigurasi dan desain yang sesuai dengan mobil, ditambah diameter pipa yang tidak terlalu besar.
Sebab, diameter pipa yang terlalu besar pengaruhnya akan sama dengan knalpot free flow. Sebagai informasi, knalpot free flow merupakan sebuah sebutan untuk saluran pembuangan yang hampir tidak ada hambatan.
Efeknya adalah memberikan tenaga lebih kepada mesin sehingga dorongan lebih terasa saat menginjak gas. Namun, konsumsi bahan bakar pastinya akan mengimbangi besarnya tenaga yang dikeluarkan.
Mengganti knalpot tidak semudah yang dipikirkan. Bukan hanya harus mencopot baut-baut dari kolong mobil, perhitungan spesifikasi yang matang harus dikerjakan secara teliti agar performa mesin tidak terganggu saat sedang melaju.
Jadi, saat ingin mengganti knalpot, lebih baik bawa mobil Anda ke bengkel resmi yang sudah terpercaya. Karena akan berimbas juga ke penggantian filter udara dan beberapa part lainnya.