Search Cars

Tips & Rekomendasi

5 Cairan yang Bisa Merusak Cat Mobil, Termasuk Disinfektan?

Apa saja cairan yang bisa merusak cat mobil? Apakah desinfektan menjadi salah satunya?

cairan yang bisa merusak cat mobilPunya mobil yang kinclong dan mengkilap tentu menjadi dambaan setiap pemilikinya. Mungkin, kamu adalah salah satunya. Namun, untuk mendapatkan kilap pada mobil perlu dilakukan perawatan secara berkala, khususnya di bagian eksterior.

 

Oleh karena itu, mencuci mobil adalah hal wajib yang harus dilakukan untuk menjaga kebersihan serta tampilan mobil. Namun hati-hati, jangan sembarangan menggunakan sabun atau cairan lain, karena bisa berdampak bagi kesehatan cat mobil.

 

Baca Juga : Mobil Mengalami Masalah di Jalan Tol? Cek Tips Keselamatan Ini

 

Maka dari itu hindarilah 5 jenis cairan yang bisa merusak cat mobil ini jika tidak ingin merusak kualitas warna dan kilap pada mobil kamu terganggu.

pembersih kaca

Pembersih jamur kaca mobil

Banyak cairan pembersih jamur kaca saat ini dijual di pasaran. Posisi kaca yang berdekatan dengan bodi, bisa menimbulkan risiko noda permanen bila terkena cairan ini.

 

Tidak hanya pada cat mobil, cairan ini juga berbahaya karena bisa menyebabkan iritasi pada kulit.

 

Baca Juga : Benarkah Bahan Bakar yang Ada di Dalam Tangki Bisa Basi?

 

Untuk itu, jangan lupa menggunakan sarung tangan ketika menggunakan cairan pembersih jamur kaca. Lalu, pastikan juga bahwa cairan tersebut tidak mengenai bodi mobil.

Oli mesin

Saat mengisi oli mesin, harap lakukan dengan hati-hati. Pada beberapa jenis mobil, posisi lubang pengisian oli mesin berdekatan dengan busi. Apabila tetesan oli mesin mengenai busi, maka bisa mengganggu sistem pengapian. Akibatnya, mobil bisa sulit dinyalakan atau tersendat.

 

Baca Juga : Cara Mudah Hemat BBM Mobil yang Bisa Dilakukan Sendiri

 

Begitu juga pada cat mobil, oli mesin bisa meninggalkan noda permanen yang sulit dihilangkan.

minyak rem

Minyak rem

Cairan yang bisa merusak cat mobil selanjutnya adalah minyak rem. Ketika menggunakannya, kamu harus berhati-hati, karena fluida ini punya potensi tinggi untuk merusak cat mobil. Bila terkena cairan ini, cat bisa mengelupas bahkan timbul karat atau korosi.

 

Baca Juga : Bahaya, Jangan Langsung Injak Rem Saat Ban Mobil Tiba-Tiba Pecah

 

Nah, segera bersihkan cat mobil bila minyak rem tidak sengaja mengenai bodi mobilmu.

Air aki

Bagi pemilik kendaraan yang menggunakan aki basah, memang memiliki risiko tersendiri. Pasalnya, air aki juga merupakan cairan yang bisa merusak cat mobil.

 

Baca Juga : Memilih Carbon Cleaner yang Cocok Untuk Mesin Mobil

 

Oleh karena itu, hati-hati dengan konsentrat asam yang terdapat pada cairan elektrolit aki ini, karena bisa menyebabkan korosi bila terkena logam dan berdampak buruk pada bodi mobil.

Deterjen

Hilangkan kebiasaan mencuci mobil dengan deterjen untuk membersihkan bodi. Kandungan kimia yang terdapat pada deterjen bisa merusak lapisan pelindung cat, memudarkan warna cat mobil, dan membentuk noda.

 

Baca Juga : 6 Tips Merawat Injeksi Mobil

 

Apalagi, deterjen memiliki tekstur yang kasar sehingga berpotensi membuat cat mobil baret. Untuk itu, lebih baik gunakan shampo yang dirancang khusus untuk membersihkan mobil.

 

Apakah disinfektan juga salah satu cairan yang bisa merusak cat mobil?

Selain 5 cairan di atas, ada juga yang masih menjadi pertanyaan. Seiring berkembangnya penyebaran virus corona, penyemprotan disinfektan semakin gencar dilakukan dimana-mana.

 

Namun, adakah dampak yang ditimbulkan oleh penyemprotan desinfektan pada cat bodi mobil?

Dikutip dari Otomania, untuk desinfektan yang berbahan dasar alkohol, kemungkinan dampak langsung yang ditimbulkan pada cat dan trim mobil tidak ada.

 

Namun, untuk desinfektan yang punya bahan dasar seperti pemutih atau karbol, dampaknya dapat menyebabkan menurunkan kualitas warna atau korosi warna pada cat mobil.

 

Warna cat mobil yang semula mengkilap akan berubah menjadi lebih kusam. Sayangnya, kita tidak dapat sepenuhnya mengetahui apa yang terkandung pada desinfektan tersebut saat disemprotkan.

 

Baca juga: DIY, 5 Langkah Mengganti Aki Mobil Sendiri di Rumah

 

Tetapi, bila mobil sudah tersemprot disinfektan, lebih baik langsung dicuci, karena berpotensi meninggalkan bercak atau flek air. Bila dirasa kurang, kamu bisa melakukan compounding dan polishing agar cat mobil kembali mengkilat.

 

Saat situasi seperti ini, memang sebaiknya mengurangi aktifitas di luar rumah meski menggunakan mobil.

 

Selain menghindari bodi mobil dari sasaran semprotan desinfektan, tetap #dirumahaja juga #BikinKamuSiap membantu Indonesia untuk memutus mata rantai virus corona.

 

Baca Juga : Mudahnya Lakukan Servis Berkala dan Booking Service di Seva.id

 

Lalu, kamu juga tidak perlu khawatir soal servis mobil, karena Seva.id menyediakan fitur Home Service bila kamu mau melakukan perawatan berkala dari rumah.

 

Jadi, jangan lupa kunjungi Seva.id, ya!

 

Home Service

Tertarik Beli Mobil di SEVA??

Yuk isi informasi kamu dan langsung ngobrol dengan agen SEVA. Kami akan menghubungi kamu dalam 1x24jam.

Nama Lengkap

Nomor Handphone

+62

Nomor yang kamu masukkan tidak valid.

Jelajahi Layanan SEVA

Mobil Baru

Pilih mobil impian kamu dari berbagai merek dengan jaminan kualitas Astra

Pelajari Lebih Lanjut

Mobil Bekas

Beli mobil bekas berkualitas dengan pembiayaan dari Astra

Pelajari Lebih Lanjut

Fasilitas Dana

Solusi untuk kebutuhan dana langsung cair dengan jaminan BPKB mobil

Pelajari Lebih Lanjut

Layanan Surat Kendaraan

Urus surat kendaraanmu dengan mudah dan nyaman

Pelajari Lebih Lanjut

Rekomendasi Mobil Untukmu

Baca juga dari SEVA blog

Muat lebih banyak lagi

Join Yuk, Agar Tetap Update!

Dapatkan tips, berita, review, dan penawaran terbaru dari SEVA!

Email

Agen kami akan segera menghubungi kamu dalam 1x24 jam.
Mohon maaf, terjadi kendala jaringan. Silakan coba kembali.
Kamu sudah meminta OTP. Mohon tunggu beberapa saat sebelum meminta OTP baru.
Verifikasi Nomor Kamu
Terlalu banyak percobaan OTP. Silahkan ulangi beberapa saat lagi.
Mohon tunggu 2:00 detik untuk kirim ulang.
Belum menerima kode verifikasi?
Kirim ulang