Review Otomotif
5 Fakta dan Mitos Seputar Oli Mesin Mobil
Mitos oli mesin sangat banyak beredar di masyarakat, sampai-sampai sebagian dari orang ada yang mempercayainya. Ini jawaban dari mitos-mitos tersebut.
Oli adalah salah satu cairan penting yang dibutuhkan mobil untuk melumasi dan melindungi komponen-komponen mesin. Jika oli tidak sesuai dengan kebutuhan mesin, otomatis performa mobil tidak akan maksimal.
Karena begitu pentingnya peran oli bagi mesin mobil, banyak isu atau mitos yang beredar tentang penggantian, jenis, maupun warna oli. Bahkan, hal ini kerap membuat pemilik mobil salah kaprah dan mempercayai mitos yang beredar, sehingga menjalani tips merawat oli yang salah.
Untuk itu, beberapa fakta dan cara memilih oli yang tepat di bawah ini mungkin dapat membantu Anda menepis mitos-mitos yang ada.
Warna oli sudah pekat, harus diganti
Mitos ini mungkin yang paling sering terdengar oleh Anda. Warna pekat pada oli adalah hasil kerja dari oli tersebut yang mengumpulkan partikel-partikel kecil serta mengikatnya agar tidak menjadi endapan di mesin.
Kebanyakan, oli modern memang dirancang untuk membersihkan mesin sehingga warnanya menjadi gelap. Artinya, oli menjadi gelap karena sudah melakukan tugasnya dengan baik.
Jadi, perubahan warna oli merupakan hal yang wajar terjadi dan tidak bisa dijadikan sebagai patokan sebagai waktu yang tepat untuk ganti oli mobil Anda. Hal itu merupakan siklus wajar yang terjadi pada oli mesin.
Kecuali, oli sudah rusak dan tidak dapat berfungsi maksimal. Pada dasarnya, oli dapat mengalami kerusakan termal karena suhu yang tinggi. Ini menyebabkan oli menjadi kurang efektif dan beresiko merusak komponen-komponen mesin karena harus bergesekan tanpa pelumas.
Harus mengganti oli setiap sebulan sekali
Setiap mobil memiliki sistem penggantian oli yang bervariasi sesuai dengan jenisnya. Lalu, waktu penggantian oli biasanya juga bukan dalam hitungan hari, bulan, atau tahun, melainkan jarak tempuh mobil tersebut.
Jadi, kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli? Untuk menjawabnya, Anda dapat melihat di buku panduan mobil, karena setiap mobil memiliki waktu penggantian oli yang berbeda. Buku panduan mobil merupakan acuan yang tepat dalam hal mengganti oli, daripada rekomendasi produsen oli itu sendiri.
Oli yang encer adalah oli balap, membuat mobil melaju lebih cepat
Nah, ini mungkin juga sering terdengar oleh Anda. Faktanya, pemakaian oli encer atau kental ditentukan oleh rekomendasi pabrikan. Oli encer biasanya digunakan untuk mesin yang memiliki celah komponen sempit.
Sedangkan mesin mobil yang memiliki celah komponen lebar, lebih baik menggunakan oli yang lebih kental agar dapat bekerja dengan baik.
Apabila memaksakan memakai oli terlalu encer, komponen-komponen mesin akan bergerak atau bergesekan tanpa pelumasan. Akibatnya, komponen tersebut bisa mengalami panas yang berlebih (overheat) dan membuat mesin jebol.
Hal ini juga akan membuat konsumsi BBM lebih boros karena akan menghambat komponen mobil yang bergesekan, seperti roda gigi, silinder mesin, dan sebagainya.
Ganti filter oli setiap kali mengganti oli
Faktanya, filter oli bukan hanya dibersihkan, tetapi harus diganti setiap melakukan pergantian oli. Penggunaan filter oli yang berkali-kali akan merusak komponen-komponen mesin karena kotoran yang tertampung di filter akan masuk ke mesin bersamaan dengan oli.
Namun, hati-hati saat membeli filter oli, karena saat ini banyak filter oli palsu yang beredar. Produk imitasi tersebut tidak akan memberikan dampak maksimal bagi mobil karena daya serap kotorannya tidak sebagus filter oli asli.
Sebaiknya, lakukan penggantian oli dan filter oli di bengkel resmi demi menjaga keaslian dan kualitas produk.
Memilih oli harus sesuai dengan teknologi mesin
Ini adalah fakta dan sangat benar, karena setiap pabrikan memiliki teknologi pengaturan katup variabel dengan istilah yang berbeda-beda, misalnya VVT-i, Valvematic, VANOS, Valvetronic, dan lain-lain. Teknologi pengaturan katup variabel ini mengandalkan tekanan oli mesin untuk bisa bergerak.
Oleh karena itu, oli yang digunakan juga harus sesuai dengan teknologi mesin. Biasanya, mobil dengan teknologi terkini memiliki jalur pelumas yang lebih kecil dibandingkan dengan mobil jadul, sehingga kebutuhan olinya juga berbeda.
Bagaimana, apakah mitos-mitos yang sering Anda dengar sudah terjawab? Jadi, oli mesin terbaik bukanlah yang harganya mahal, tetapi yang dirawat dan diganti dengan teratur sesuai dengan kebutuhan mesin.