Tips & Rekomendasi
5 Tips yang Harus Dilakukan Setelah Membeli Mobil Bekas
Membeli mobil bekas menjadi pilihan bagi sebagian orang ketika ingin membeli mobil. Ini merupakan salah satu solusi untuk mendapatkan mobil dengan harga yang miring. Namun, setelah mendapatkan mobil bekas tersebut, biasanya Anda harus menyisihkan sebagian dana untuk membereskan atau merapikannya agar nyaman saat dipakai.
Ada beberapa bagian mobil tersebut yang harus menjadi perhatian Anda. Tentunya, hal tersebut memerlukan pemeriksaan untuk memastikan mobil tetap dalam performa terbaik. Lalu, apa saja yang harus diperhatikan ketika Anda sudah membeli mobil bekas? Artikel ini membahas 5 tips utama yang wajib dilakukan setelah membeli mobil bekas agar performanya tetap optimal.
1. Cek dan Servis Mesin Secara Menyeluruh
Mesin adalah komponen vital yang harus diperhatikan setelah membeli mobil bekas. Berikut langkah-langkah penting:
- Ganti Oli: Lakukan penggantian oli mesin untuk menjaga pelumasan tetap optimal. Periksa warna, kekentalan, dan kandungan kotoran pada oli.
- Bersihkan Komponen Mesin: Bersihkan radiator, filter udara, dan filter oli. Pastikan semua sistem bekerja dengan baik.
- Periksa Komponen Kecil: Jangan lupa cek busi, selang AC, kampas rem, dan kopling. Komponen ini sering kali terabaikan namun berdampak besar pada performa kendaraan.
Pro Tips:
Bawa mobil Anda ke bengkel resmi untuk pemeriksaan menyeluruh guna memastikan tidak ada kerusakan yang terlewat.
Baca juga: 10 Tips Penting untuk Membeli Mobil Bekas dengan Aman dan Tanpa Ribet
2. Pastikan Sistem Kelistrikan Berfungsi Baik
Sistem kelistrikan adalah jantung dari fungsi kendaraan. Langkah yang dapat Anda lakukan:
- Cek Kondisi Aki: Pastikan daya aki mencukupi untuk mendukung kebutuhan listrik mobil.
- Periksa Alternator: Gunakan voltmeter untuk memeriksa tegangan output alternator. Normalnya, tegangan berkisar antara 13-15 volt. Jika kurang, segera periksakan ke bengkel.
Pro Tips:
Cek kelistrikan menggunakan alat sederhana seperti kunci pas atau obeng untuk menguji daya magnet pada pulley alternator.
3. Perhatikan Kondisi Kaki-Kaki Mobil
Kaki-kaki mobil sering kali menjadi korban jalanan yang buruk. Berikut hal-hal yang perlu diperiksa:
- Shockbreaker: Periksa kondisi piston, karet sil, dan bearing pada shockbreaker untuk memastikan kenyamanan berkendara.
- Suspensi dan Sistem Kemudi: Pastikan tidak ada bunyi mencurigakan saat mobil berjalan.
Pro Tips:
Gunakan jasa bengkel terpercaya untuk memastikan pemeriksaan kaki-kaki dilakukan secara mendetail.
4. Jaga Kebersihan Interior dan Eksterior Mobil
Kebersihan mobil memengaruhi kenyamanan dan kesehatan. Lakukan langkah berikut:
- Bersihkan Interior: Vakum debu, cuci karpet, dan ganti sarung jok jika perlu.
- Rawat Eksterior: Cuci dan poles mobil untuk tampilan yang lebih menarik dan terlindungi dari kerusakan cat.
Pro Tips:
Gunakan jasa detailing profesional untuk membersihkan mobil secara mendalam.
Jadi, setelah membeli mobil bekas, ada baiknya Anda langsung membersihkan mobil tersebut, seperti menghilangkan debu yang menempel, mencuci karpet mobil, mengganti sarung jok, dan lain-lain. Setelah itu, bersihkan juga bagian eksterior agar mobil lebih terlihat kinclong dan enak dipandang mata.
5. Tambahkan Aksesoris yang Dibutuhkan
Aksesoris tertentu dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara:
- Ganti Kaca Film: Pastikan kaca film mampu melindungi dari sinar matahari dengan baik.
- Upgrade Head Unit: Jika head unit tidak mendukung fitur modern seperti Bluetooth atau navigasi, pertimbangkan untuk menggantinya. Sebenarnya, head unit bersifat opsional, tetapi bagi Anda yang menyukai perangkat hiburan, ini bisa jadi sesuatu yang penting. Fitur-fitur seperti sambungan bluetooth, sistem navigasi, integrasi kamera parkir, dan lain-lain dapat menjadi salah satu alasan bagi Anda untuk mengganti head unit mobil jika belum memiliki fitur-fitur tersebut.
Pro Tips:
Pilih aksesoris berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan Anda untuk menunjang pengalaman berkendara.
Baca juga: 10 Tips Memilih Mobil Bekas yang Masih Berkualitas
Kesimpulan
Untuk melakukan hal di atas, ada baiknya untuk membawa kendaraan Anda ke bengkel resmi agar dapat dilakukan pengecekan secara lengkap. Tetapi, jika Anda tidak memiliki banyak waktu, Anda dapat melakukan booking service di Seva.id. Jadi, Anda tidak perlu menunggu lama untuk mengantri dan mobil Anda akan segera ditangani oleh teknisi di bengkel resmi tersebut.
FAQs
1. Berapa biaya rata-rata untuk servis mobil bekas?
Biaya servis bervariasi tergantung kondisi mobil, mulai dari Rp500.000 hingga Rp2.000.000 untuk pengecekan dasar.
2. Apa saja tanda alternator mobil bermasalah?
Lampu indikator baterai menyala, sistem kelistrikan melemah, atau aki sering habis adalah tanda umum alternator bermasalah.
3. Seberapa sering shockbreaker harus diperiksa?
Shockbreaker sebaiknya diperiksa setiap 10.000 km atau jika terdapat tanda-tanda kerusakan seperti bunyi atau kebocoran.
4. Bagaimana cara memilih kaca film yang baik?
Pilih kaca film dengan perlindungan UV tinggi, memiliki garansi resmi, dan sesuai kebutuhan visibilitas Anda.
5. Apakah mobil bekas perlu dilakukan spooring dan balancing?
Ya, spooring dan balancing diperlukan untuk menjaga kestabilan dan kenyamanan berkendara, terutama jika mobil menunjukkan gejala seperti setir bergetar atau tidak lurus.