Review Otomotif
6 Fitur Canggih di Mobil yang Jarang Digunakan
Seiring perkembangan teknologi, pabrikan mobil pun saling berlomba menanamkan fitur-fitur yang memanjakan pengemudi dan penumpang. Sayangnya, ternyata masih banyak fitur di mobil yang jarang digunakan di Indonesia. Apa saja itu?
Sebagai pemilik mobil, apa Anda hafal semua fitur dan fungsi yang ada di mobil tersebut? Apa Anda gunakan juga untuk menunjang aktivitas mengemudi atau saat menjadi penumpang?
Tidak semua pemilik mobil hafal dan tahu fungsi fitur yang ada di mobilnya. Hal ini karena jarangnya orang yang membaca manual book atau buku petunjuk mobil terkait perawatan, fitur, dan cara menggunakan semua kelengkapan mobil.
Mungkin karena malas membaca buku, sehingga pemilik mobil lebih suka bertanya langsung pada yang ahli atau mencari informasi tentang fitur mobilnya di Internet.
Tidak heran bila banyak fitur di mobil yang jarang digunakan, berikut di antaranya.
1. ISOFIX
Negara-negara maju seperti di Eropa, Australia, Amerika Serikat, bahkan Brasil, child safety seat atau child seat wajib digunakan bagi keluarga yang berpergian dengan mobil bersama anak.
Bagaimana dengan Indonesia? Sayangnya child seat ini belum populer untuk digunakan. Padahal hampir semua mobil di negara tercinta ini sudah dibekali dengan fitur keselematan ISOFIX.
ISOFIX sendiri merupakan kependekan dari International Standard Organizations FIX (standar keselamatan internasional). Jadi, ISOFIX bukan nama produk tapi sebuah standar keselamatan. Biasanya letaknya ada di bagian bawah sandaran jok penumpang baris kedua.
Fungsi ISOFIX ini tak hanya untuk mengaitkan car seat tapi juga mencega anak dari cedera fatal bila terjadi kecelakaan. Karena postur tubuh anak belum sesuai untuk sabuk pengaman jok mobil.
2. Sabuk pengaman jok belakang
Jujur, jika jadi penumpang dan duduk di jok belakang apa Anda pakai sabuk pengaman?
Kebanyakan fitur keselamatan ini memang jarang digunakan. Padahal fungsinya tidak berbeda dengan sabuk pengaman di jok barisan depan, yakni meminimalisir cedera jika terjadi kecelakaan.
Bahkan resiko cedera lebih besar terjadi pada penumpang jok belakang, pasalnya tidak semua mobil dilengkapi airbag hingga titik belakang ini. Hanya mobil-mobil mewah saja yang jok belakangnya ada fitur keselamatan airbag, itu pun tidak menjamin keselamatan hingga 100 persen.
Jika terjadi tabrak depan dengan kecepatan tinggi dan penumpang belakang tidak menggunakan sabuk pengaman, maka ia bisa saja terpental ke depan. Tentu saja, cedera parah atau kematian sulit dihindari dari kondisi tersebut.
Berdasarkan data dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), lebih dari 15.000 jiwa pengguna mobil di setiap tahun selamat dari kecelakaan lalu lintas karena menggunakan sabuk pengaman.
3. Pemutar CD
Dulu pemutar CD pernah sangat populer dan wajib ada di tiap mobil sebagai andalan fitur hiburan.
Pemutar CD ini menggantikan fitur kaset di audio head unit. Kini karena berkembangnya teknologi, fitur ini pun kembali tergantikan.
Memang pada audio head unit mobil masa kini masih dibekali dengan pemutar CD tapi sudah jadi fitur di mobil yang jarang digunakan.
Sebab, jika ingin mendengarkan musik pemilik mobil lebih gemar menghubungkan audio head unit dengan smartphone melalui teknologi Bluetooth, koneksi USB, atau AUX.
Dengan begitu, playlist lagu kesayangan dapat menikmati di setiap perjalanan. Tidak perlu lagi untuk membawa CD dari artis atau album yang berbeda-beda dan dapat membuat penuh laci penyimpanan.
4. Heater
Heater adalah fitur pengatur suhu ruangan, yaitu untuk memanaskan ruang kabin saat cuaca dingin.
Fitur banyak digunakan dan cocok untuk di negara dengan empat musim musim yang salah satunya musim dingin, sehingga heater sangat dibutuhkan.
Sedangkan Indonesia adalah daerah tropis yang lebih sering panas, sehingga pendingin AC yang lebih digunakan.
Namun demikian cukup banyak mobil yang dilengkapi fitur heater. Biasanya merupakan mobil completely build up (CBU). Bahkan heater pun ditanamkan pada jok dan lingkar kemudi.
5. Child lock
Pada tahu tidak ada fitur ini? Fitur keselamatan ini berfungsi menjaga pintu mobil, khususnya pintu penumpang belakang tidak bisa terbuka dari dalam meski dalam keadaan tidak terkunci.
Tujuannya dari adanya child lock ini adalah sesuai dengan namanya, yaitu menjaga agar anak yang ada di jok baris belakang membuka pintu, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
Bayangkan jika mobil sedang melaju, Anda sebagai pengemudi dan anak Anda duduk di jok belakang tiba-tiba membuka pintu. Fatal bukan akibatnya!
Namun sayangnya, child lock ini jadi fitur di mobil yang jarang digunakan di Indonesia. Alasannya, tidak praktis, penumpang belakang jadi tidak bisa buka pintu dari dalam meski sudah tidak terkunci.
Bahkan cukup banyak pemilik yang tidak tahu bahwa fitur child lock ini ada karena letak tuasnya yang tersembunyi.
Apa Anda tahu dimana letaknya?
6. Sun roof
Sun roof, moon roof, dan panoramic sun roof. Apa bedanya?
Dikutip dari Tribunnews.com, sun roof merupakan sebuah panel atap yang sekadar bisa dibuka agar udara dan sinar matahari bisa masuk ke dalam mobil.
Panel tersebut menggunakan bahan yang sama dengan bodi mobil, bukan menggunakan kaca.
Seiring perkembangannya, sun roof digerakkan dengan motor listrik, hingga kemudian menggunakan panel kaca yang lantas dinamakan moon roof.
Panoramic roof juga termasuk pengembangan dari sun roof, namun menggunakan kaca.
Berbeda dengan moon roof yang juga menggunakan kaca, panoramic roof memiliki penampang yang lebih luas sehingga tak sekedar membiarkan cahaya masuk, panel jenis ini juga bertujuan agar penumpang di dalamnya dapat menikmati panorama langit di atasnya.
Panoramic roof tidak bisa dibuka karena penampangnya yang sebesar atap dari mobil itu sendiri. Namun, seiring berkembangnya teknologi, panoramic moon roof mulai diperkenalkan.
Jadi selain bisa melihat panorama langit, penumpang juga bisa menikmati udara dari luar kabin.
Canggih ya? Sayang baik sun roof dan moon roof jadi fitur di mobil yang jarang digunakan di Indonesia. Keduanya lebih banyak jadi pemanis dan peningkatan harga sebuah mobil.
Membuka jendela saja sudah membuat kabin gerah, apalagi harus membuka moon roof. Belum lagi jika mengingat polusi udara perkotaan di Indonesia, maka pemilik mobil tentu akan menutup rapat moon roof mobilnya.
6. Cruise control
Ada dua alasan mengapa fitur ini jadi fitur di mobil yang jarang digunakan di Indonesia.
Pertama, pemilik mobil tidak tahu atau tidak peduli jika mobilnya punya fitur secanggih itu, sehingga tidak tahu bagaimana cara mengaktifkannya.
Kedua, cruise control jadi fitur yang kurang ideal mengingat tidak semua jalanan di Indonesia lancar dan dapat membuat mobil berjalan pada kecepatan konstan.
Ya, cruise control termasuk fitur canggih pada mobil-mobil mewah, yaitu fitur untuk membuat mobil berjalan pada kecepatan konstan dan pengemudi tidak perlu menekan pedal gas, cukup mengendalikan kemudi saja. Dengan fitur ini, pengemudi pun bisa menyetel kecepatan mobil sesuai yang diinginkannya.
Namun, sejak adanya Jalan Tol Trans Jawa, fitur cruise control ini mulai dianggap penting dan berguna. Sayangnya, masih banyaknya pengemudi yang tidak bisa membedakan lajur cepat dan lambat.
Menurut Anda apa lagi fitur di mobil yang jarang digunakan di Indonesia selain yang sudah disebutkan di atas?