Tips & Rekomendasi
6 Hal Kecil Pada Mobil yang Bila Diabaikan Dapat Memakan Biaya Besar
“Mencegah lebih baik dari pada mengobati”. Daripada terlambat, sebaiknya perhatikan 6 hal kecil pada mobil yang bila diabaikan dapat memakan biaya besar berikut ini.
Sebagai sarana mendukung aktivitas, mobil juga membutuhkan perawatan rutin. Apalagi bila mobil tersebut digunakan tiap hari atau sering digunakan untuk perjalanan jauh.
Namun, karena berbagai alasan, seringkali pemilik abai memerhatikan mobilnya. Akiatnya, sesuatu yang tadinya kecil dan belum menjadi masalah, malah menyebabkan masalah besar.
Untuk itu, agar tetap prima dan dapat terus menunjang aktivitas berkendara sehari-hari, kami sarankan Anda untuk memperhatikan 6 hal kecil pada mobil yang bila diabaikan dapat memakan biaya besar berikut ini.
1. Wiper
Terdengar sepele dan tentu tidak mahal bila harus mengganti wiper. Sayangnya, banyak pemilik mobil yang mengabaikan wiper ini. Karena sering terjemur dan digunakan, karet wiper bisa jadi getas atau aus. Bila sudah begitu, saat digunakan, wiper berpotensi merusak kaca depan mobil. Wiper yang karetnya getas atau aus dapat menggores kaca, mengganggu pandangan pengemudi, dan dapat mengakibatkan kecelakaan.
Jika sudah terjadi, biaya yang dikeluarkan lebih mahal daripada harga wiper yang berkisar antara Rp40.000 hingga Rp150.000 di pasaran.
2. Tekanan angin ban
Selain membuat konsumsi bahan bakar mobil lebih boros, mengabaikan tekanan ban pada mobil juga berpotensi membuat ban lebih cepat aus atau gundul, serta merembet ke permasalahan lainnya, terutama pada komponen suspensi dan kaki-kaki.
Jika sudah begini, pemilik harus mengganti ban yang harganya berkisar mulai dari Rp400.000 per ban. Padahal, mengisi atau menambah tekanan angin pada ban biayanya tak lebih dari Rp 20.000 untuk empat ban.
3. Kurang oli
Oli adalah salah satu komponen penting dalam mobil yang harus diganti secara rutin. Bila volume oli kurang, maka komponen di dalam mesin akan mengalami lebih banyak gesekan, sehingga cepat aus. Jika dibiarkan terus menerus, maka hal ini dapat membuat mesin rusak dan tidak berfungsi, bahkan hingga harus turun mesin.
Padahal, mengecek oli cukup mudah dan cepat. Anda tinggal buka kap mesin dan cabut dipstick, lalu perhatikan tandanya. Bila oli sudah berkurang banyak, biasanya lampu indikator pada panel instrumen.
Satu liter oli mesin mobil berkisar antara Rp60.000 hingga Rp200.000. Jika harus turun mesin, bisa Anda bayangkan berapa besar biaya yang harus Anda keluarkan?
4. Kurang cairan lain
Oli bukan satu-satunya cairan pada mobil. Masih ada cairan lain yang harus rajin diperiksa dan diganti, seperti oli power steering, minyak rem, cairan wiper, pelumas transmisi, oli gardan, dan cairan radiator. Harganya berkisar antara Rp20.000 hingga Rp200.000.
Bila abai dan kurang memperhatikan volume cairan tersebut, kerusakan bisa merembet ke komponen lain. Misalnya, jika cairan radiator berkurang dapat membuat mesin over heat dan berpotensi membuat mobil harus turun mesin.
Sebaiknya, pemilik mobil selalu mengecek kondisi cairan tersebut agar tetap berada di level yang dianjurkan.
5. Tidak membersihkan mobil secara rutin
Kabin yang kotor dan berdebu dapat tersikulasi masuk ke filter AC sehingga mengganggu kinerja AC. Ketika kinerja AC terganggu, suhu kabin akan sulit dingin, dan lama-lama AC pun bisa rusak. Dari sisi eksterior, membiarkan bodi mobil kotor dapat membuat cat mobil kusam, bodi cepat berkarat dan keropos. Selain itu, mobil yang kotor pun akan membuat pengemudi dan penumpangnya jadi tidak nyaman berada di dalam mobil.
Untuk itu, rutinlah mencuci bodi mobil dan mem-vacuum kabin kendaraan Anda. Jika Anda tak punya waktu untuk membershikannya secara rutin, Anda bisa membawanya ke tempat pencucian mobil dengan biaya jasa mulai dari Rp35.000. Anda juga bisa menambah poles untuk melindungi cat mobil.
Baca juga:Â 5 Tips Merawat Mobil Saat Hujan
6. Melewatkan servis berkala
Karena tidak ada waktu dan enggan berlama-lama menunggu di bengkel, biasanya pemilik mobil lupa dan melewatkan jadwal servis berkala. Padahal, servis berkala wajib dilakukan untuk menjaga performa mobil. Biasanya montir juga memberikan saran tentang komponen apa saja yang harus diganti.
Misalnya, filter udara disarankan untuk dibersihkan tiap 10.000 kilometer dan wajib diganti tiap 40.000 kilometer. Bila filter udara tidak dibersihkan dan terlalu kotor, debu atau kotoran dari luar bisa masuk dan menghambat suplai udara yang masuk ke ruang bakar. Akibatnya konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.
Jika waktu Anda sangat terbatas untuk menunggu giliran di bengkel, lakukan pemesanan booking service di muka melalui Seva.id untuk menghemat waktu.
Itulah 6 hal kecil yang harus diperhatikan dan diperiksa secara rutin agar Anda terhindar dari biaya yang lebih besar untuk memperbaiki kerusakannya. Jika Anda sudah lama tidak melakukannya, mari lakukan pengecekan dengan segera.