Tips & Rekomendasi
6 Penyebab Wiper Mobil Mati dan Solusinya
Wiper mobil mati sebaiknya jangan dianggap sepele karena fungsinya cukup penting, terutama di musim hujan. Apa penyebabnya?
Wiper mobil mati bisa menjadi hal yang sangat mengganggu, terutama ketika harus berkendara di musim hujan. Mengingat fungsinya yang memang cukup vital, yaitu untuk menyapu air pada bagian kaca depan mobil.
Jika komponen ini rusak, tentunya bisa sangat berbahaya dan sangat berisiko untuk keamanan serta kenyamanan pengemudi. Selain itu, air hujan bisa mengganggu pandangan dari pengemudi ketika menjalankan mobilnya.
Memang ada beberapa faktor yang bisa membuat wiper mobil mati, apa saja itu?
1. Dinamo rusak
Wiper mobil mati juga bisa disebabkan karena adanya kerusakan pada bagian dinamo, biasanya adalah gangguan pada kumparan yang terbakar. Kumparan pada dinamo yang terbakar itu biasanya terjadi karena hubungan singkat arus listrik pada mobil.
Baca juga: Wire Tuck Mobil Bisa Bikin Ruang Mesin Lebih Rapih
Jika hal itu yang terjadi, maka wiper mobil berarti sudah rusak secara keseluruhan dan harus dilakukan penggantian.
2. Gerakan wiper lambat
Kondisi ini biasanya terjadi karena adanya bagian dalam sistem penggerak penyeka kaca yang kotor. Pada akhirnya, ini akan berdampak pada arus listrik dan biasanya menyebabkan engkol wiper terhambat.
Untuk mengatasinya, bersihkan tahanan koil tersebut. Alasan gerakan wiper lambat lainnya adalah karena adanya elemen penyeka kaca yang berkarat sehingga kinerja dan sapuan wiper menjadi lambat.
3. Air wiper mobil habis
Penyeka kaca mobil mati bisa disebabkan karena air yang habis karena air disimpan pada sebuah tangki atau reservoir. Air yang digunakan juga air khusus dengan kandungan anti jamur sehingga kaca tetap bersih.
Baca juga: Lampu Sein Mobil Mati Mendadak, Apa Saja Penyebabnya?
Untuk mengetahui air habis atau tidak, sebaiknya cek terlebih dulu dengan membuka kap mesin dan memeriksa tangki. Jika memang air habis, bisa langsung isi kembali dan pastikan tangki tidak dalam keadaan bocor baik itu pada selang atau reservoir.
4. Karet wiper aus
Selanjutnya adalah periksa kondisi karet wiper mobil itu sendiri karena jika sudah aus atau mengeras maka karet harus segera diganti dengan yang masih lentur. Karet yang sudah aus ini bisa membuat sapuan terhadap air di kaca tidak merata.
Selain itu, karet yang sudah mengeras juga bisa membuat kaca mobil malah menjadi baret karena adanya gesekan. Jika kaca mobil baret, biaya yang harus dikeluarkan tentunya cukup mahal.
5. Wiper tidak gerak sama sekali
Terkadang ada kondisi dimana wiper mobil mati dan sama sekali tidak mau bergerak. Penyebabnya kemungkinan adalah motor listrik yang sudah aus dan jika ini yang terjadi maka harus langsung diganti.
Baca juga: Tips Aman Lewati Kabut dan Asap Saat Mengemudi
Penyebab lainnya adalah sekring yang bermasalah. Jika sekring putus, itu terjadi karena arus listrik yang berlebihan sehingga penting untuk memerhatikan rangkaian dan hubungan antar kabel yang berkaitan dengan sekring.
6. Semburan air yang tidak kuat
Penyebab lain wiper mobil mati adalah karena semprotan air dari kepala washer di bagian kap mobil kurang kuat atau terlalu kecil. Hal ini bisa terjadi karena lubang di kepala washer yang mengalami sumbatan sehingga perlu dibersihkan.
Untuk membersihkannya, lepas tabung lalu campurkan pasir dan kerikil lalu kocok-kocok hingga kotoran yang menempel pada bagian dinding tabung hilang. Lakukan ini beberapa kali dan jangan lupa bersihkan dengan air bersih.
Bagaimana solusinya?
Jika kondisi wiper mobil sudah sangat parah dan tidak bisa ditangani sendiri maka sebaiknya langsung membawanya ke bengkel resmi untuk melakukan pengecekan secara keseluruhan. Dengan begitu, komponen-komponen yang mengalami kerusakan bisa terlihat dan diperbaiki.
Baca juga: Jokowi Teken Inpres Mobil Listrik Dinas, Bagaimana Aturannya?
Bengkel resmi biasanya memiliki teknisi khusus yang sudah berpengalaman di bidangnya sehingga tidak khawatir akan memperparah kondisi yang ada. Jadi, kalau tidak bisa memperbaikinya sebaiknya langsung bawa saja ke bengkel resmi ya!
