Uncategorized
7 Cara Merawat Power Steering Mobil dan Jenisnya
Memiliki kegunaan yang penting dan memberikan kenyamanan dalam mengemudi, ketahuilah cara merawat power steering pada mobil.
Bagi para pemilik mobil, sebaiknya mengetahui cara merawat power steering. Mengingat ini merupakan komponen dalam sistem kemudi mobil yang berfungsi untuk meringankan beban ketika sedang menggunakan setir.
Dengan adanya power steering, kemudi mobil akan lebih mudah dikendalikan sehingga kinerja setir kendaraan akan jauh lebih ringan.
Secara umum perawatan power steering pada mobil satu dengan mobil lainnya tidaklah jauh berbeda. Untuk itu, pahami terlebih dahulu perbedaan jenis-jenis power steering seperti berikut ini.
Power steering hidrolik
Power steering jenis ini menggunakan pompa hidrolik berisi oli yang berfungsi meningkatkan tenaga yang mendorong roda untuk membelok ke kiri atau ke kanan saat pengemudi memutar setir.
Baca juga: Shockbreaker Mobil Bocor, Apa Dampak dan Bahayanya?
Power steering hidrolik adalah jenis power steering yang paling banyak digunakan pada mobil. Diantaranya adalah pada mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.
Power steering semi hidrolik
Jenis power steering semi hidrolik menggunakan perpaduan pompa hidrolik dan motor listrik (dinamo) untuk dapat menghasilkan tekanan pada pompa hidrolik. Penggunaan power steering semi hidrolik ini dapat dijumpai pada mobil-mobil keluaran terbaru.
Power steering elektrik
Power steering jenis ini hanya menggunakan motor listrik (dinamo) tanpa pompa hidrolik, dan dikenal dengan sebutan Electric Power Steering (EPS). Penggunaan EPS juga umum dijumpai pada mobil-mobil baru.
Baca juga: Jenis dan Cara Merawat Rem Tangan Mobil
Walaupun sudah diperkenalkan sejak tahun 90an, namun kepopulerannya mulai beranjak pada tahun 2000. Beberapa contoh mobil yang sudah menggunakan EPS ini antara lain adalah Toyota Yaris dan Daihatsu Sirion.
Nah, agar kondisi power steering tetap terawat sebaiknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti berikut ini.
- Pastikan roda berada dalam posisi lurus saat parkir. Membiarkan posisi roda belok terlalu lama akan terus membebani pompa hidrolik pada satu sisi. Hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan sistem hidrolik pada mobil yang menggunakan jenis power steering hidrolik dan semi hidrolik.
- Hindari putaran maksimal kemudi. Memutar kemudi hingga mentok dan mengeluarkan bunyi terlalu sering atau lama akan meningkatkan suhu dan merusak karet pada sistem hidrolik.
- Perhatikan tekanan angin ban. Kurangnya tekanan angin pada ban akan membuat beban kerja power steering semakin besar. Baik power steering hidrolik, maupun elektrik akan cepat rusak menghadapi kondisi ini.
- Kurangi kecepatan saat melalui jalanan rusak. Apapun jenisnya, menerjang jalanan rusak dengan kecepatan tinggi dapat dengan mudah merusak banyak komponen. Dua di antaranya adalah poros rack steer dan boot rack steer.
- Ganti komponen yang sudah mencapai batas usia pakai: Pada umumnya masa pakai komponen power steering mencapai 5 tahun atau setelah menempuh jarak 100.000 km. Usia tersebut tentunya dapat lebih atau kurang, sesuai dengan cara mengemudi dan perawatannya.
- Hindari banjir. Pada power steering jenis elektrik, motor listrik dipasang langsung pada as setir, sejajar dengan as roda. Jika air sampai terendam, motor listrik bisa rusak sehingga motor listrik tersebut harus diganti karena tidak bisa diperbaiki.
- Lakukan penggantian oli hidrolik secara berkala. Pada power steering hidrolik dan semi hidrolik, oli hidrolik yang sudah lama tidak diganti akan kehilangan fleksibilitasnya dan menyebabkan pompa tidak bekerja dengan optimal. Jika dibiarkan, dapat menyebabkan kerusakan pada pompa oli.
Baca juga: Lebih Sporty dan Bergaya, Ini Rekomendasi Daihatsu Varian ADS
Selain cara-cara merawat power steering seperti tadi, bisa juga dengan melakukan pengecekan rutin di bengkel-bengkel mobil terdekat. Merawat power steering dengan baik tentunya dapat memperpanjang usia pemakaian serta bisa mengurangi biaya jika terjadi kerusakan pada mobil.
Nah, itu tadi beberapa cara merawat power steering dengan mudah. Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah cara mengemudi yang harus dilakukan secara benar.
Oleh karena itu, selalu perhatikan cara berkendara agar tidak merusak komponen-komponen mobilmu.