Keuangan
7 Tips Menghadapi Resesi yang Diramalkan Terjadi Tahun 2023
Apa saja tips menghadapi resesi yang dikabarkan akan terjadi pada tahun 2023? Tidak perlu panik, inilah yang bisa kamu lakukan!
Tips menghadapi resesi yang diramalkan terjadi pada tahun 2023 karena adanya ketidakstabilan pada perekonomian global bisa dilakukan dengan beberapa cara. Bahkan beberapa lembaga internasional seperti Bank Dunia dan IMF sudah memberikan peringatan terhadap kondisi ini.
Secara umum, resesi ditandai dengan adanya pelemahan ekonomi global yang pada akhirnya berpengaruh juga terhadap ekonomi pada negara-negara di seluruh dunia.
Sebuah negara bisa mengalami risiko yang lebih besar untuk mengalami resesi jika negara tersebut sangat tergantung pada perekonomian global. Tentunya hal ini bisa memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi yang ada di suatu negara tersebut.
Baca juga: Resesi Ekonomi Terjadi di Dunia, Bagaimana dengan Indonesia?
Namun, tidak perlu khawatir karena ada beberapa tips menghadapi resesi yang bisa dilakukan:
1. Jangan Panik
Tips menghadapi resesi yang pertama adalah jangan panik karena kalau kita santai, kita bisa lebih jernih dalam berpikir dan melihat perspektif lain bahwa resesi itu adalah hal yang normal dalam siklus perekonomian.
Ada masanya bertumbuh (growing), berkorban, bertumbuh. Kemudian ada aroma masa-masa dimana perekonomian itu seperti resesi ini. Memang itu cycle yang akan berulang, terus dan terus terjadi, yang penting adalah kita persiapan menghadapi resesi tersebut.
2. Mencari penghasilan tambahan
Untuk tips menghadapi resesi yang bisa dilakukan adalah dengan mencoba untuk mencari penghasilan tambahan diluar gaji setiap bulan. Salah satunya bisa memanfaatkan hobi yang disukai seperti memasak atau berkebun lalu menjualnya.
Baca juga: Indonesia Resesi, Benarkah Tidak Akan Terjadi?
Platform untuk menjual barang-barang juga saat ini sudah sangat beragam apalagi dengan maraknya media sosial atau bisa juga memasarkannya melalui e-commerce yang saat ini sudah sangat beragam pilihannya.
3. Budgeting analisis
Tips menghadapi resesi selanjutnya adalah lakukan budgeting analisis, semua barang-barang yang biasa dibeli atau semua pengeluaran tiap bulan. Barang-barang yang tidak diperlukan yang dan bersifat tidak esensial, seperti membeli kopi di kafe, membeli baju baru setiap bulan, bisa dihilangkan.
Paling penting saat resesi hiduplah hemat dan jangan lagi berpikir hidup foya-foya. Usahakan untuk selalu bersikap hemat.
4. Memiliki dana darurat
Dalam menghadapi resesi yang diramalkan akan terjadi pada tahun depan, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah dengan memiliki dana darurat yang lebih besar dari biasanya. Dalam menghitung dana darurat juga tidak sembarangan.
Baca juga: Lebih Ngeri dari Inflasi, Apa Itu Stagflasi?
Dana darurat dihitung dari 3-6 kali pengeluaran bulanan, tetapi jika ada risiko terjadinya resesi seperti sekarang ini maka harus menyiapkan uang yang lebih besar. Misalnya bisa 10-12 kali dari pengeluaran bulanan.
Untuk menyisihkan dana darurat, bisa mengambil sekitar 20 persen dari dana yang memang disiapkan untuk investasi. Dengan kata lain, jika sudah memiliki alokasi dana untuk investasi maka sebaiknya sekitar 20 persennya dialihkan untuk mengumpulkan dana darurat.
5. Mempelajari keahlian baru
Salah satu dampak yang mungkin terjadi ketika terjadi resesi adalah PHK besar-besaran. Untuk itu, tips menghadapi resesi yang mungkin bisa saja terjadi adalah dengan mempelajari keahlian baru selain pekerjaan yang dilakukan saat ini.
Baca juga: Apa Saja Mobil MPV Terbaik di Indonesia Saat Ini?
Dengan terus melakukan pengembangan diri, keahlian baru yang didapatkan tersebut bisa membantu jika suatu saat mengalami kondisi yang tidak terduga.
6. Tidak memiliki hutang konsumtif atau jangka panjang
Tips menghadapi resesi lainnya adalah dengan tidak memiliki hutang yang bersifat konsumtif atau jangka panjang. Pada saat terjadi resesi, biasanya suku bunga bank juga akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Hal ini tentunya akan berpengaruh pada cicilan yang harus dibayarkan nantinya. Akan tetapi, jika sudah memiliki hutang konsumtif maka sebaiknya bisa memikirkan strategi untuk mengatur ulang hutang-hutang tersebut.
Baca juga: Kenapa Harga Toyota Innova Bekas Stabil di Pasaran?
Jika memungkinkan untuk dilunasi, maka bisa langsung melakukannya karena kondisi perekonomian ketika resesi terjadi tidak bisa diprediksi.
7. Cairkan aset lainnya
Aset seperti Bitcoin, Ethereum bisa dipertimbangkan untuk dicairkan dan memegang uang cash saja untuk sementara waktu. Dengan memegang uang cash, kamu akan lebih mudah jika sewaktu-waktu membutuhkan uang saat itu juga.
Jadi, kamu tidak perlu khawatir atau takut secara berlebihan ya jika memang diramalkan akan terjadi resesi di tahun 2023. Jangan lupa untuk melakukan tips-tips menghadapi resesi tadi ya!