Otomotif
Ada Teknologi Crowd Counting Big Data di Booth Daihatsu Saat GIIAS 2019
Dalam pameran otomotif terbesar, GIIAS 2019, Astra Digital hadirkan teknologi baru yang diimplementasikan di booth Daihatsu. Apa saja keunggulannya?
Belum lama ini Tim Big Data Astra Digital memamerkan teknologi face recognition buatannya. Teknologi yang mengandalkan pemindaian wajah untuk mendeteksi emotional, gender, dan usia diperlihatkan saat kunjungan Jardine beberapa pekan lalu.
Tak sampai di situ, Tim Big Data juga kembali menghadirkan teknologi baru yang tak kalah canggih, yaitu crowd counting. Crowd counting apps ialah software yang dikembangkan Big Data sebagai alat pendukung bagi perusahaan dalam mengetahui demografi dan perilaku konsumen.
Dengan crowd counting software, perusahaan dapat mengetahui tingkat keramaian dan menghitung durasi lamanya konsumen berada di wilayah mereka.
Baca juga: Deretan Mobil Baru yang Ada di GIIAS, Apa Saja, Ya?
Teknologi Big Data
Teknologi crowd counting Big Data yang mulai tampil pada Jumat lalu, tepatnya di hari kedua Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, merupakan kerja sama ketiga dengan perusahaan Astra Group, seperti Toyota, Jardine, dan Astra Daihatsu Motor (ADM) ini. Sesuai dengan manfaatnya, Daihatsu mengandalkan teknologi crowd counting untuk menghitung kerumunan orang yang berada di area booth mereka.
“Secara fungsional crowd counting dapat mendeteksi tingkat keramaian dan mengetahui aktivitas manusia. Dalam kerja sama Big Data dengan Daihatsu di GIIAS ini, kita juga memonitor itu untuk mengetahui keramaian konsumen di meja SPK-nya Daihatsu,” jelas Stezar Priansya perwakilan Big Data saat diwawancarai Seva.id.
Melalui intensitas keramaian dari crowd counting, Daihatsu dapat mengukur banyaknya deal SPK dari masing-masing sale opration yang bertugas. Kegiatan deal SPK itu bisa perusahaan gunakan sebagai tolok ukur dalam menganalisis kinerja sales saat negosiasi bersama calon pembeli.
“Lalu, dengan crowd counting perusahaan akan mengetahui peak hour dan durasi dari sales operation dalam menangani konsumen hingga terjadi SPK,” tutup Steizar.
Selain itu, Hervind Philipe, tim Big Data yang turut mengimplementasi teknologi crowd counting di booth Daihatsu menambahkan, dengan menggunakan crowd counting Daihatsu dapat menganalisis perilaku konsumennya, mulai dari konsumen yang serius membeli, melihat-lihat, atau sekadar duduk-duduk saja.
Baca juga: Banyak Hadiah, Astra Financial Bagi-bagi Promo Menarik di GIIAS 2019
“Dengan mengetahui lamanaya sales melayani konsumen, kita bisa mengestimasikan berapa banyak sales yang kita butuhkan. Sederhananya, crowd counting dapat membantu perusahaan meminimalisasi sumber daya manusia,” jelas Hervind.
Dengan kata lain, perusahaan pun dapat memosisikan sekaligus mengoptimalkan kinerja sales dengan menyesuaikan dari banyaknya jumlah pengunjung yang datang.
Lebih lanjut, kebutuhan Daihatsu terhadap teknologi crowd counting akan dilaporkan oleh Tim Big Data Astra Digital dalam bentuk report, berupa excel yang terdiri dari grafik, terhadap objek yang dibutuhkan. Dari sinilah Daihatsu bisa membaca kecenderungan konsumen dan mengukur kinerja pegawainya.
Lantaran pameran GIIAS masih berlangsung di ICE BSD City dari 18—28 Juli 2019, kita masih perlu menunggu hasil yang Big Data dapatkan dari teraplikasinya teknologi mereka. Mengutip apa yang pernah disampaikan disampaikan I Wayan Wisnu (Dept Head Data Scientist) dalam wawancara Seva.id sebelumnya, teknologi hadir bukan karena kecanggihannya, melainkan apakah teknologi itu dapat menjawab permasalahan dan memudahkan kehidupan manusia.
Era digital memang semakin memudahkan ya. Tertarik menggunakan teknologi ini dan berkolaborasi dengan Tim Astra Digital?