Search Cars

Baru

Ahli Menilai Jalan Berbayar Lebih Efektif Ketimbang Ganjil Genap Atasi Macet

Dibandingkan sistem ganjil genap, three ini one dan tilang uji emisi, penerapan jalan ERP dianggap lebih efektif. Ini alasannya.

ganjil genap

Banyak ahli yang menilai bahwa penerapan sistem jalan berbayar elektronik (electronic road pricing atau ERP) lebih efektif dari pada sistem ganjil genap dalam mengurangi macet panjang yang kerap terjadi di beberapa titik jalan dan polusi udara di Jakarta.

Demikian juga halnya seperti yang dikatakan Deddy Herlambang selaku Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran). Bahkan kata Deddy, penerapan ERP juga lebih baik dari sistem three in one (3 in 1) yang dulu diterapkan sebelum sistem ganjil genap.  

Menurut Deddy, penerapan ERP lebih efektif, tepat sasaran dan bisa memberikan rasa adil bagi semua pengendara di Jakarta.

Baca juga: 25 Titik Akan Berlaku Sistem Jalan Berbayar di Jakarta, di Mana Saja?

“Menurut saya ERP ini adil, kalo ganjil genap masih belum adil mereka yang mampu bisa memiliki dua kendaraan, belum lagi ada yang curang satu kendaraan pelatnya dua,” kata Deddy.

“Jadi siapapun yang membuat macet dan polusi itu semuanya kena denda dengan ERP,” kata Deddy dikutip dari Antara, (10/10).

Manfaat penerapan ERP

kelebihan jalan berbayar

Deddy juga memaparkan, penerapan ERP memberikan banyak manfaat, baik untuk masyarakat juga pemerintah daerah. 

Baca juga: Beli Mobil Baru, Berapa Sih Gaji Karyawan yang Ideal Per Bulannya?

Ini manfaatnya bagi masyarakat, khususnya pengendara: 

  • Mengurangi  kebisingan yang dihasilkan oleh bunyi kendaraan
  • Menurunkan tingkat polusi udara (emisi gas buang) yang berasal dari asap kendaraan
  • Mengurangi volume kendaraan di jalan
  • Mengurangi tingkat kecelakaan 
  • Menjadikan kegiatan masyarakat lebih produktif
  • Berkendara jadi lebih nyaman
  • Meminimalkan kerugian ekonomi akibat kemacetan lalu lintas

Dengan semua manfaat di atas, pengendara jadi lebih nyaman berkendara di jalan dan perjalanannya jadi lebih tepat waktu.  Sementara itu, manfaatnya bagi pemerintah adalah: 

Baca juga: 8 Denda Pelanggaran Lalu Lintas di Atas Rp500 Ribu, Catat dan Jangan Dilanggar

  • Salah satu solusi dalam mengatasi kemacetan
  • Keberlanjutan sistem dan operasional
  • Mempermudah penerapan pembatasan lalu lintas
  • Peralihan moda kendaraan pribadi ke angkutan umum
  • Meningkatkan efektivitas dan efisiensi manajemen permintaan
  • Mengurangi subsidi BBM

Aturan ganjil genap

ganjil genap

Beberapa waktu lalu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali mengkaji aturan ganjil genap untuk kendaraan bermotor. Untuk mengatasi kemacetan dan polusi udara ini bahkan Pemprov DKI Jakarta beberapa kali menerapkan tilang uji emisi. Kembali tilang uji emisi ini akan diberlakukan kembali pada 1 November 2023 nanti.

Namun kata Deddy, baik sistem ganjil genap dan tilang uji emisi itu belum efektif untuk memindahkan masyarakat bisa beralih menggunakan transportasi publik. Upaya ini juga belum bisa membantu mengurai kemacetan lalu lintas dan mengurangi polusi udara di Jakarta.

Baca juga: Tidak Lagi Spesial, Mobil Listrik Bakal Kena Tarif saat Lewat Jalan Berbayar

Kata Deddy, sistem ganjil genap hanya menyelesaikan persoalan kemacetan dan polusi udara dalam jangka pendek. “Untuk sementara ya efektif. Tapi memang bukan untuk jangka panjang,” ujar Deddy.

Salah satu penyebabnya adalah karena sebagian pengendara memiliki lebih dari dua mobil. Yang satu berpelat ganjil, dan yang satunya lagi berpelat genap. Ditambah lagi pengendara yang berangkat dari Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) bisa masuk Jakarta setelah jam 10.00, di mana sistem ganjil genap tak berlaku lagi. 

jalan berbayar

“(Jadi) belum bisa (ganjil genap mengatasi macet dan mengurangi polusi udara). Kalau lewat ERP, dampaknya baru terlihat signifikan sebab tidak ada pengecualian untuk siapapun untuk membayar denda jika melewati jalan tertentu,” papar Deddy.

Baca juga: Sistem Tilang Poin Bakal Diterapkan, Sering Melanggar Lalu Lintas SIM Dicabut

Saat ini aturan ganjil genap di Ibu Kota diperluas lagi dengan diterapkan di 25 ruas jalan. Sistem ini berlaku di hari kerja (Senin-Jumat) pada pukul 06.00-10.00 WIB dan pukul 16.00-21.00 WIB. Sedangkan pada hari libur nasional, penerapan ganjil genap ditiadakan. 

Nah, jangan lupa selalu ikuti aturan ganjil genap dari pemerintah ya. Selain untuk mengurai kemacetan, hal ini juga mengurangi dampak polusi udara Ibukota. Bersiap juga untuk berlaih ke moda transportasi ramah lingkungan seperti kendaraan hybrid atau mobil listrik ya.

Tertarik Beli Mobil di SEVA??

Yuk isi informasi kamu dan langsung ngobrol dengan agen SEVA. Kami akan menghubungi kamu dalam 1x24jam.

Nama Lengkap

Nomor Handphone

+62

Nomor yang kamu masukkan tidak valid.
Agen kami akan segera menghubungi kamu dalam 1x24 jam.
Mohon maaf, terjadi kendala jaringan. Silakan coba kembali.
Kamu sudah meminta OTP. Mohon tunggu beberapa saat sebelum meminta OTP baru.
Verifikasi Nomor Kamu
Terlalu banyak percobaan OTP. Silahkan ulangi beberapa saat lagi.
Mohon tunggu 2:00 detik untuk kirim ulang.
Belum menerima kode verifikasi?
Kirim ulang

Jelajahi Layanan SEVA

Mobil Baru

Pilih mobil impian kamu dari berbagai merek dengan jaminan kualitas Astra

Pelajari Lebih Lanjut

Mobil Bekas

Beli mobil bekas berkualitas dengan pembiayaan dari Astra

Pelajari Lebih Lanjut

Fasilitas Dana

Solusi untuk kebutuhan dana langsung cair dengan jaminan BPKB mobil

Pelajari Lebih Lanjut

Layanan Surat Kendaraan

Urus surat kendaraanmu dengan mudah dan nyaman

Pelajari Lebih Lanjut

Rekomendasi Mobil Untukmu

Baca juga dari SEVA blog

Muat lebih banyak lagi

Join Yuk, Agar Tetap Update!

Dapatkan tips, berita, review, dan penawaran terbaru dari SEVA!

Email

Dengan mengirimkan email Anda, Anda menyetujui Ketentuan dan Pemberitahuan Privasi kami. Anda dapat memilih keluar kapan saja. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan Kebijakan Privasi serta Ketentuan Layanan berlaku.