Berita Utama Otomotif
Akan Ada Puncak Arus Balik Gelombang Kedua, Kapan Akan Terjadi?
Puncak arus balik Lebaran 2023 ternyata belum usai dan diprediksi akan ada gelombang kedua. Kapan perkiraan akan terjadinya?
Puncak arus balik diprediksi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih akan berlanjut. Kemenhub juga memprediksi bahwa hal tersebut akan terjadi pada tanggal 30 April 2023 mendatang atau dianggap sebagai gelombang kedua.
Gelombang pertamanya sendiri sudah terjadi pada 25 dan 26 April 2023 lalu karena memang sudah berakhirnya cuti bersama. Namun sejumlah perusahaan memperpanjang masa libur karyawannya pada Lebaran 2023 ini hingga 1 Mei mendatang.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kemenhub, pada 25 April lalu disebutkan ada 17,7 juta orang yang kembali ke Jabodetabek. Sedangkan pada hari kedua yaitu 26 April 2023 mencapai 17,2 juta orang.
Pemudik belum semuanya pulang
Para pemudik juga bisa dibilang belum semuanya kembali ke wilayah Jabodetabek. Hal ini disampaikan langsung oleh Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana.
“Saat ini jumlah kendaraan yang kembali ke Jabodetabek tersebut baru mencapai 30,45 persen. Ini sesuai dari prediksi arus balik sebesar 1,6 juta kendaraan pada periode H+1 – H+7 Hari Raya Idul Fitri 1444 H,” ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Puncak Arus Mudik Lebaran 2023, Apa Saja yang Disiapkan Bila Terjebak Macet?
Sisanya kemungkinan akan akan terjadi pada puncak arus balik gelombang kedua, yaitu pada tanggal 30 April 2023. Kemenhub juga memprediksi jumlah pemudik yang menuju Jabodetabek akan mencapai 16,2 juta.
Rekayasa lalu lintas di puncak arus balik gelombang kedua
Untuk menghindari puncak arus balik, masyarakat juga diimbau untuk memilih tanggal selain tanggal 30 April, misalnya saja pada 28 April. Agar tidak terjadi penumpukan, pihak kepolisian juga sudah melakukan rekayasa lalu lintas.
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandung bersama Polres Garut juga sudah menyiapkan skema lalu lintas one way untuk puncak arus balik nanti. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan di kawasan Limbangan hingga Lingkar Nagreg.
Baca juga: Penyebab Handbrake Mobil Macet Tiba-Tiba, Yuk Cari Tahu!
Sejumlah titik rawan macet juga diprediksi bakal terjadi di ruas Jalan Tol Jakarta dan Gerbang Tol (GT) Cikampek. Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono.
Menurutnya, kemacetan puncak arus balik di Tol Jakarta dan GT Cikampek akan terjadi di KM 66 menuju Jabodetabek. Ini dikarenakan adanya pertemuan arus dari Jalan Tol Cipularang dan Cipali, serta titik masuk Tol Layang MBZ menuju Jakarta.
Skema one way dan contraflow
Wirdhanto juga menambahkan bahwa pihak kepolisian dan Jasa Marga akan melakukan rekayasa lalu lintas. Diantaranya adalah one way dan contraflow yang akan dilakukan pada tanggal 28 April 2023 sampai dengan 1 Mei 2023.
Baca juga: Rest Area Arah Jakarta, Mana Saja yang Paling Nyaman
Pada saat menjelang long weekend nanti sistem one way bakal mulai di KM 414 Kalikangkung hingga KM 72 GT Cikampek. Sementara contraflow dimulai di KM 68 hingga KM 47 GT Cikampek.
Bagi pemudik yang ingin melakukan perjalanan arus balik, usahakan untuk mencari informasi terbaru. Selain itu, jangan lupa juga untuk selalu menyiapkan kondisi fisik dan kendaraan agar perjalanan bisa lancar dan aman serta selamat sampai tujuan.