Berita Terbaru
Aksi Pelemparan Batu di Tol Sebabkan Kaca Mobil Rusak, Bagaimana Antisipasinya?
Ini cara mengantisipasi lemparan batu di JPO jalan tol agar tak sebabkan kaca mobil pecah dan kecelakaan lain yang lebih serius.
Pelemparan batu yang mengarah ke mobil yang melaju di jalan tol dan menyebabkan kaca mobil pecah kembali terjadi. Kali ini kejadiannya berasal dari salah satu Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di jalan Tol Sawangan-Antasari, Depok, Jawa Barat.
Peristiwa ini diketahui melalui unggahan foto akun Instagram @infodepok_id, Minggu (7/5) yang juga memperlihatkan kaca mobil pecah yang diakibatkan lemparan batu.
“Hati-hati yg lwt Tol Sawangan-Antasari… Barusan ada yg lempar batu dari atas jembatan!!! Kerjaan orang gak berotak!!!!!” tulis narasi pada foto yang diunggah @infodepok_id.
Baca juga: Tips Agar Terhindar Tabrakan Beruntun Seperti di Tol Palikanci
“Tol Sawangan tadi melintas jam 15.50 WIB dari JPO atas tol ada bocah nakal melakukan aksi membahayakan melempar batu ke mobil yang melintas di bawahnya,” demikian caption awal pengunggah.
Risiko kaca mobil rusak
Berdasarkan penelusuran rekam kamera CCTV, aksi pelemparan batu dilakukan dua orang tidak bertanggung jawab yang mengenakan baju hitam. Namun sayang, wajah keduanya tidak terlihat jelas karena posisinya terlalu jauh.
“Kami lapor ke bagian kantor Tol dan diputar ulang CCTV keliatan 2 bocah pake baju hitam melakukan aksi lempar batu. Sayangnya muka pelaku gak jelas karena zoom terlalu jauh.”
Baca juga: Balap Liar Marak di Casablanca Kuningan, Bisakah Dikenai Sanksi Pidana?
Masih untung hanya kaca mobil pecah, tapi bagaimana bila korban mengalami kecelakaan tol yang lebih parah? Tentu perbuatan ini tidak bisa ditolerir begitu saja.
Ada banyak risiko yang mungkin ditimbulkan oleh aksi lempar batu seperti ini, selain pecah, hal lainnya pengemudi kaget dan melakukan rem mendadak.
Melakukan rem mendadak bisa menyebabkan tabrakan beruntun. Dan ketika batu mengenai ban, kemungkinan besar mobil mengalami pecah ban. Masih banyak lagi risiko lainnya yang mungkin ditimbulkan.
Baca juga: Lokasi Rawan Kecelakaan Tol Trans Jawa Wilayah Jatim, Dimana Saja?
“Bahaya banget min, tuh sempet kaget pengemudi kecelakaan gegara lemparan batu tersebut,” terang pemilik akun.
“Tolong yang dekat area JPO jika ada orang atau bocah berdiri mengarah ke arah jalan tol tolong pantau. Takutnya itu para pelaku lempar batu,” tambah @infodepok_id lagi sambil mengimbau pengguna jalan di sekitar JPO jalan Tol Sawangan-Antasari untuk ikut mengawasi aksi tersebut.
Tingkatkan kewaspadaan saat berkendara
Founder & Training Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan kepada Kompas.com bahwa kecelakaan tol karena lemparan batu merupakan salah satu risiko yang mungkin dihadapi pengendara saat berkendara.
Baca juga: Kaki-kaki Mobil Bunyi Saat Lewat Jalan Rusak, Apa Penyebabnya?
Oleh karena itu, pengemudi harus paham benar pentingnya menjaga kewaspadaan terjadinya risiko ini selama menyetir, terutama ketika melewati jalan-jalan yang terkenal rawan aksi lempar batu.
“Kejadian seperti ini pernah terjadi sebelumnya, memang berbahaya dan tidak manusiawi karena pelaku tidak memikirkan apa dampaknya terhadap korban. Menyikapi ini, pada umumnya kita harus meningkatkan kewaspadaan saat berkendara,” kata Jusri dikutip Kompas.com.
Jusri juga menyarankan agar saat mengemudi, pengemudi harus memiliki konsentrasi penuh dan melihat jauh ke arah depan.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Ganti Kaca Film Bikin Defogger Rusak?
Ini salah satu cara agar pengemudi mampu melihat dengan jelas objek-objek yang melintas di depannya, utamanya saat melewati jembatan yang sering terjadi aksi pelemparan batu.
Semisal pengendara merasa ada yang janggal saat akan melintasi JPO, seperti melihat sekumpulan orang di atas JPO, segera saja kurangi kecepatan.
“Namun perhatikan juga, kurangi kecepatan jangan rem mendadak karena malah bisa menyebabkan tabrak belakang,” terang Jusri.
Baca juga: Banyak Dipakai, Apa Sih Kelebihan Kaca Film 3M?
Dan jika masih memungkinkan pindah lajur, lakukan saja dengan tetap memperhatikan kondisi lalu lintas di jalan tol.
Langkah-langkah ini bisa juga kamu jadikan sebagai antisipasi menghindari kecelakaan tol. “Penting juga diketahui, risiko dalam berkendara bukan hanya dari depan, belakang, atau samping saja, tapi atas dan bawah,” ujar Jusri di akhir kata.
Perbaikan kaca mobil
Sebelum membahas perbaikan kaca mobil, kamu harus tahu dulu jenis-jenis dari kaca mobil. Yaitu:
- Kaca tempered (tempered glass) atau temperlite, yaitu kaca mobil yang diperkeras dengan proses pemanasan hingga suhu 650 derajat celcius kemudian didinginkan seketika.
Kaca jenis ini sulit dipecahkan karena tiga kali lebih kuat dari kaca biasa. Tapi jika tertembus benda tajam akan langsung hancur berkeping-keping seperti kristal.
Biasanya kaca ini digunakan pada kaca samping dan belakang mobil, di mana jika pengemudi menghadapi situasi genting, bisa lebih mudah memecahkan kaca.
- Kaca mobil lamisafe (laminate glass) terdiri dari 2-3 lapis yang mana dua lapisan atas -bawah adalah kaca dan bagian tengahnya merupakan lembaran film PVB (Polyvinyl Butyral Film) yang sangat kuat.
Kaca ini bila terkena benturan atau tertembus benda tajam, kaca akan pecah berkeping-keping karena pecahan kacanya menempel di lapisan kaca film.
Hal ini membuat penumpang juga lebih aman karena terhindar dari serpihan kaca. Jenis ini biasa digunakan di depan.
Baca juga: Perlukah Mengganti Kaca Film Mobil Bonus dari Dealer?
Perbaikan kaca mobil bisa dilakukan menyesuaikan kerusakan yang ditimbulkan. Tapi kalau kerusakan sudah rusak berat, seperti pecah atau bolong, mau tak mau kamu harus menggantinya dengan yang baru.
Sementara bila hanya baret atau retak sedikit, perbaikan kaca mobil bisa dilakukan tanpa harus mengganti yang baru. Syaratnya:
- Retakan kurang dari 14 inci (sekitar 35-36 centimeter).
- Tidak menembus kaca interior
- Bukan terjadi di sudut kaca mobil karena bagian ini yang paling sulit diperbaiki.
- Tidak mengganggu fitur kaca mobil yang dilengkapi berbagai sensor, seperti sensor radar, suhu, radio, antena, dan teknologi canggih lain.
Baca juga: Kaca Mobil Pecah, Berapa Biaya Gantinya?
Untuk servis kaca mobil juga menyesuaikan besarnya kerusakan, dan umumnya mulai dari Rp500 ribuan.
Durasi servis kaca mobil
Prosesnya sendiri tidak lama, kamu bisa menunggunya sekitar 2 jam saja tergantung bengkel servis kaca mobil. Dan malah ada beberapa bengkel servis kaca mobil yang bisa melakukan pergantian komponen ini di rumahmu.
Nah, dari kejadian lempar batu ini, kamu jadi lebih paham pentingnya untuk selalu meningkatkan kewaspadaan saat berkendara. Dan, bahwa bahaya mengintai bukan hanya dari faktor internal tapi juga eksternal.
Selalu jaga kecepatan di jalan tol, patuhi rambu saat berkendara dan pastikan berkendara dengan menggunakan sabuk pengaman untuk menghindari risiko celaka.