Tips & Rekomendasi
Alasan Kecepatan di Speedometer Mobil Tidak 100% Akurat
Speedometer mobil berguna untuk menunjukkan kecepatan saat sedang berkendara. Namun itu tidak sepenuhnya akurat loh, kenapa?
Speedometer mobil merupakan salah satu komponen yang memiliki fungsi penting pada kendaraan. Ini berfungsi untuk menunjukkan kecepatan yang dilalui ketika sedang berkendara dan mengetahui apakah terlalu cepat atau tidak.
Namun, ternyata kecepatan yang terlihat di speedometer sebenarnya memang tidak dibuat secara akurat. Terdapat deviasi atau penyimpangan kecepatan antara di speedometer dan versi nyata.
Lalu, sebenarnya apa alasan kecepatan mobil tidak akurat sepenuhnya?
Untuk keselamatan pengendara
Speedometer mobil pada dasarnya memang sengaja tidak dibuat secara akurat, biasanya perbedaannya sekitar 5-10 persen dari kecepatan aslinya.
Jadi, jika angka di speedometer menunjukkan angka 90 kilometer per jam berarti kecepatan aslinya adalah 80 kilometer per jam.
Baca juga: Penyebab Fuel Pump Mobil Sering Rusak
Tidak hanya itu saja, adanya perbedaan tersebut juga bertujuan untuk keamanan pengendara. Ketika pengendara melihat kecepatan mobilnya sudah terlalu cepat maka secara otomatis mereka akan menurunkan kecepatan mobilnya itu.
Lebih hemat bahan bakar
Alasan lain mengapa kecepatan speedometer tidak akurat 100 persen adalah untuk menghemat bahan bakar. Ketika pengemudi merasa kecepatannya sudah terlalu tinggi, maka pedal gas akan dilepas dan pengemudi mengurangi akan mengurangi kecepatannya.
Hal ini pada akhirnya akan berpengaruh pada bahan bakar yang dikonsumsi menjadi lebih hemat karena kendaraan sedang dibawa melaju pada kecepatan yang pelan.
Membantu pengemudi lebih taat aturan
Untuk mencegah pengemudi mobil melaju dengan kecepatan yang terlalu kencang, beberapa ruas jalan sudah dipasang kamera pengintai kecepatan. Bagi pengemudi yang melewati batas yang ditentukan, maka akan dikenakan tilang.
Baca juga: Salah Modifikasi dan Aksesoris Bisa Bikin Mobil Boros Bensin, Benarkah?
Speedometer mobil yang dibuat lebih cepat dibandingkan kecepatan aslinya tersebut, pengemudi bisa terhindar dari tilang karena mengendarai mobil yang terlalu cepat.
Ketika angka speedometer menunjukkan 100 kilometer per jam, sebenarnya pengendara hanya melaju sekitar 90 kilometer per jam.
Dengan begitu, bisa terhindar dari tilang karena masih belum terkena batas kecepatan maksimal yang rata-rata saat ini mulai berlaku jika mobil melaju di atas 100 kilometer per jam.
Ada aturannya
Adanya deviasi pada speedometer mobil memang sengaja dibuat agar kendaraan tidak melaju terlalu cepat ketika berada di jalanan. Namun, batas deviasi maksimal yang bisa dilakukan adalah 10% lebih cepat dari kecepatan asli kendaraan tersebut.
Baca juga: Bisa Cegah Kebakaran, 4 Cara Cek Sekring Mobil
Bukan berarti kecepatan yang ada di speedometer bisa diubah secara asal-asalan karena ada aturan yang mengawasi hal tersebut. Terdapat International Agreement yang mengatur tentang deviasi pada kecepatan mobil.
Pada kesepakatan internasional, di salah satu pasalnya menyebutkan bahwa kecepatan di speedometer tidak boleh lebih dari 110% + 4 kilometer per jam dari kecepatan asli. Sebagai contoh, jika kecepatan asli 80 kilometer per jam maka kecepatan di speedometer tidak boleh lebih dari 92 kilometer per jam.
Cara mengetahui tingkat deviasi
Buat pengendara yang ingin mengetahui tingkat deviasi kecepatan mobil, caranya ternyata cukup mudah. Bisa dilakukan dengan cara membandingkan dengan kecepatan berbasis GPS pada ponsel.
Baca juga: Rekomendasi Mobil 300 Jutaan Buat Wisata Pegunungan
Unduh aplikasi speedometer digital di ponsel dan letakkan ponsel di samping speedometer sambil menjalankan aplikasi tersebut. Kendarai mobil hingga kecepatan maksimum tertentu secara konstan selama beberapa waktu, misalnya 80 kilometer per jam di speedometer.
Kemudian tinggal dibandingkan antara kecepatan maksimum berbasis GPS di ponsel dengan kecepatan di speedometer. Setelah mengetahui berapa selisih kecepatannya, lalu ubah menjadi persentase.
Sebagai contoh, jika speedometer menunjukkan angka 80 kilometer per jam dan di aplikasi ponsel tercatat 75 kilometer per jam, berarti ada selisih 5 kilometer per jam atau 10,6% lebih cepat di speedometer daripada kecepatan aslinya.
Baca juga: Mengenal Ragam Warna Plat Nomor Kendaraan di Indonesia
Nah, meskipun kamu sudah tahu bahwa kecepatan di speedometer mobil lebih tinggi dari kecepatan aslinya bukan berarti kamu bisa mengebut ketika berada di jalanan ya.
Tetap harus berhati-hati dan tidak melebihi batas kecepatan wajar yang diperbolehkan agar tetap berkendara dengan aman!