Tips & Rekomendasi
Alasan Kenapa Rem Belakang Mobil Masih Pakai Tromol
Beberapa rem belakang mobil ada yang masih menggunakan tromol. Apa sih alasannya kenapa beberapa mobil masih menggunakannya?
Rem belakang mobil masih ada yang menggunakan tromol, meskipun saat ini penggunaan rem cakram atau disc brake lebih sering dijumpai. Bukan hanya karena lebih pakem, rem cakram juga sering dianggap lebih keren dan kekinian.
Padahal rem tromol atau drum brake ini juga masih sering digunakan pada sistem pengereman rem belakang mobil. Terutama pada kendaraan-kendaraan besar seperti bus dan truk yang masih sering menggunakannya.
Lantas, mengapa masih ada rem belakang mobil yang menggunakan tromol?
Cara kerja rem tromol
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah cara kerja rem jenis tromol. Jenis rem ini merupakan rem yang bekerja berdasarkan gesekan antara kampas rem dengan tromol (drum) yang ikut berputar bersamaan dengan roda kendaraan yang berputar.
Baca juga: Sering Telat Ganti Kampas Rem Mobil, Apa Efeknya?
Hal ini diharapkan bisa mengurangi laju mobil secara perlahan. Selain itu, rem jenis tromol tidak terlihat dari luar karena berada di dalam komponen roda kendaraan sehingga terlihat lebih rapi dan bersih.
Kelebihan rem tromol
Terdapat juga kelebihan rem tromol jika dibandingkan rem cakram. Salah satunya adalah sifat rem tromol yang tertutup, membuat komponen ini tidak mudah dimasuki debu ataupun kotoran yang pada akhirnya bisa merusak komponen.
Selain itu, kinerja sistem pengereman pada tromol juga lebih lembut dengan penampang pengereman yang bisa dibuat lebih lebar. Dengan begitu, hasil pengereman bisa menjadi lebih maksimal.
Baca juga: Mengenal 3 Jenis Rem Cakram pada Mobil
Kemudian alasan mengapa rem tromol sering digunakan pada truk atau bus adalah karena sistem pengeremannya mampu menahan beban yang cukup besar.
Dengan ongkos produksi yang jauh lebih murah dibandingkan rem cakram, rem tromol juga sering dijadikan pilihan untuk digunakan pada rem belakang mobil.
Agar rem tromol bisa tetap terjaga, pemilik kendaran harus mengetahui cara mengganti kampas rem tromol belakang mobil dengan tepat. Bagaimana caranya?
Lepas ban belakang
Sebaiknya kendurkan terlebih dulu mur roda mobil sebelum menaikkan kendaraan dengan dongkrak. Jika sudah dikendurkan, dongkrak ke atas sambil menggunakan balok kayu atau jack stand agar mobil tetap berada di atas.
Melepas unit rem
Setelah ban terlepas, tanggalkan drum dari rem tromol. Biasanya akan terlihat komponen yang ada di dalamnya seperti sepatu rem, pegas, serta silinder roda dari unit rem.
Baca juga: Jenis Minyak Rem Mobil dan Perbedaannya, Jangan Salah Isi!
Langkah selanjutnya adalah lepaskan pegas penahan sepatu rem dan tarik menggunakan tang. Agar lebih mudah, lepas pegas yang paling atas terlebih dulu barulah melepas sepatu rem dimana kampas menempel.
Pasang kampas rem baru
Sebelum memasang kampas rem yang baru, bersihkan dan berikan lubrikasi terlebih dulu pada bagian belakang plat penahan rem tromol. Setelah itu pasang kembali komponen yang dilepas, pasang juga sepatu rem yang baru pada tempatnya.
Atur rem
Jangan lupa untuk mengatur rem agar kampas rem bisa mengembang. Caranya dengan menyetel dengan obeng pada bagian sepatu rem sampai tidak bisa lagi diputar dengan tangan dan pasang kembali penutup dari unit rem tromol.
Pasang ban kembali
Jika proses tadi sudah selesai, pasang kembali ban seperti semula dan turunkan menggunakan dongkrak. Ketika mobil sudah berada di tanah, kencangkan seluruh mur pada roda agar tidak ada yang terlepas ketika mobil dijalankan.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Rem ABS di Mobil Masa Kini
Jadi, buat mobil-mobil dengan rem belakang yang masih pakai tromol tidak perlu merasa khawatir ketinggalan zaman. Beberapa kendaraan, seperti bus dan truk justru masih banyak yang menggunakan rem jenis ini!