Otomotif
Kenapa Mobil Bisa Mengambang Saat Terseret Banjir?
Mobil bisa mengambang dan terseret banjir, kenapa hal itu bisa terjadi? Bagaimana penjelasannya? Simak ulasannya di bawah ini.
Saat banjir melanda kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) di awal tahun, beredar di media sosial sebuah video viral yang menggambarkan mobil mengambang terseret banjir.
Dari video yang diunggah oleh akun Instagram @ridwanhr itu tampak sebuah mobil berwarna putih dengan merek BMW mengambang dan hanyut terseret banjir di kawasan BSD, Tangerang.
Diketahui varian BMW yang ada hanyut itu adalah 320i. Lantas kenapa mobil bisa mengambang dan terseret banjir?
Baca juga: BMW Astra Siapkan Layanan untuk Mobil BMW Kebanjiran
Hukum Archimedes
“Itu hukum Hukum Archimedes, ada kemungkinan bagian dalam mobilnya tidak terendam dan tidak ada air. Jadi tekanan air makin besar sehingga membuat mobil tersebut terbawa air,” kata Fitra Eri, Vloger dan Reviewer Otomotif Indonesia saat ditemui di kantor Astra Digital.
Ditambahkannya, walaupun bagian dalam mobil terendam sekalipun dan arusnya kuat, mobil juga bisa hanyut.
Seperti diketahui, dari studiobelajar.com, Hukum Archimedes adalah hukum yang menyatakan bahwa setiap benda yang tercelup baik keseluruhan maupun sebagian dalam fluida, maka benda tersebut akan menerima dorongan gaya ke atas (gaya apung).
Baca juga: Sebelum Membeli, Kenali Dulu Ciri Mobil Bekas Banjir
Besarnya gaya apung yang diterima, nilainya sama dengan berat air yang dipindahkan oleh benda tersebut (berat = massa benda x percepatan gravitasi) dan memiliki arah gaya yang bertolak belakang (arah gaya berat kebawah, arah gaya apung ke atas).
Tidak sepenuhnya kedap
Dikutip dari akun Instagram @dtech.egineering, penyebab mobil bisa mengambang dan terseret banjir lantaran fitur yang dimiliki mobil tersebut.
Mobil yang diproduksi untuk pasar internasional seperti BMW, pada umumnya memiliki sistem isolasi yang sangat baik sehingga kabinnya kedap udara dan air.
Baca juga: Cara Mengurus STNK dan BPKB yang Hilang atau Rusak Karena Banjir
“Tidak ada mobil yang 100 persen kedap. Kalau kedap 100 persen orang yang ada di dalam mobil bisa saja kehabisan oksigen. Hanya saja kecepatan air untuk masuk ke dalam kabin berbeda-beda,” ujar Fitra Eri.
Mitos pecahkan kaca
Ada juga mitos jika mobil terendam banjir harus dibuka atau dipecahkan kacanya agar mobil tidak hanyut.
“Memang jika air masuk ke dalam kabin, mobil lebih susah hanyut karena volume air yang dipindahkan jadi lebih sedikit. Tapi kalau arus lebih kuat dan banjir lebih dalam lagi mobil tetap bisa hanyut,” jelas Fitra Eri.
Bila Anda berdomisili di daerah yang rawan banjir, ada baiknya untuk memindahkan mobil ke tempat yang lebih tinggi atau bebas banjir bila daerah rumah Anda sudah diguyur hujan lebat cukup lama dan berpotensi menaikkan debit air.
Baca juga: Lakukan Hal Berikut Ini Bila Mobil Terendam Banjir
“Jika memang mobil terjebak banjir di garasi, paling aman adalah membuka jendela untuk mencegah mobil hanyut, kemudian sambungan aki dicabut untuk mengurangi kemungkinan rusaknya elektronik,” tutup Fitra Eri.
Cuaca memang sedang tidak menentu, untuk itu bagi pemilik mobil harap selalu berhati-hati dalam berkendara dan selalu parkir di tempat yang aman ya.
https://www.instagram.com/p/B6z-Ci3FvjP/?utm_source=ig_embed