Tips & Rekomendasi
Alasan Mobil di Indonesia Setir Kanan, Ini Sejarahnya
Aturan setir kanan biasanya berasal dari suatu negara yang dibawa oleh para penjajah. Begini sejarah lengkapnya di Indonesia.
Pernahkah kamu bertanya, kenapa di Indonesia pakai setir kanan? Pertanyaan yang simpel, karena setiap harinya banyak dari kita yang bepergian menggunakan mobil bersetir kanan.
Sebelum menjawab hal itu, SEVA akan ungkap fakta, nyatanya hanya 35% negara di dunia yang mengadopsi posisi pengemudi mobil di setir kanan, seperti di Indonesia.
Sedangkan 65% negara lainnya, mengadopsi posisi pengemudi mobil di sebelah kiri.
Baca juga: Mengapa Setir Mobil di Indonesia Berada di Sebelah Kanan?
Singkatnya perbedaan posisi kemudi mobil, disebabkan oleh perbedaan jalur kendaraan yang diadopsi tiap negara. Umumnya, jika jalur lajur kendaraan ada di sebelah kiri, posisi pengemudi mobil akan ada di di sebelah kanan, begitu juga sebaliknya.
Hal itu terjadi karena posisi kemudi tersebut, memungkinkan sang pengemudi untuk memiliki jangkauan penglihatan yang lebih jauh ke depan.
Hal itu seperti yang terjadi di Perancis dan Amerika dulu. Ketika sang pengendara kereta kuda memposisikan kursi kemudinya ke arah tengah badan jalan, untuk dapat lebih menjaga keselamatan kereta kuda dari orang yang berjalan dari arah yang berlawanan.
Sejarah Setir Kanan Berdasarkan Jalan
Jalur kanan dan kiri sendiri memiliki sejarah yg panjang. Jalur kiri menurut sejarah terjadi karena ksatria pada jaman dulu kebanyakan memegang pedangnya dengan tangan kanan, sehingga lebih mudah untuk menjangkau musuh ketika sedang berkuda.
Sedangkan jalur kanan baru mulai dipopulerkan setelah terjadinya revolusi Perancis, sebagai simbol perlawanan terhadap Kerajaan. Napoleon lah yang menerapkan peraturan jalur kanan di Perancis itu.
Baca juga: Apa yang Menyebabkan Ukuran Setir Mobil Berbeda-beda?
Kemudian singkatnya pada abad ke-19, Napoleon hampir berhasil menguasai seluruh Eropa. Hingga pada akhirnya, dia menyebarluaskan aturan jalur kanan tersebut ke berbagai negara yang dia kuasai.
Sejarah setir kanan di Indonesia
Hebat sekali! Lalu bagaimana dengan Indonesia? Singkatnya banyak dari jalur yang ada dari suatu negara dibawa oleh para penjajah yg menerapkan aturan dari negaranya sendiri ke negara-negara koloninya.
Itu yang terjadi pada Indonesia dimana Belanda membawa aturan tersebut ke negeri kita. Fakta uniknya, Belanda sendiri sekarang menggunakan jalur kanan, bukan jalur kiri. Karena ia dulu sempat dikuasai oleh Napoleon.
Dan peraturannya terus berlanjut hingga sekarang. Sedangkan negara Inggris dan koloninya yang tak pernah takluk oleh Napoleon, masih menggunakan jalur kiri seperti kita di Indonesia.
Karena menggunakan jalur di sebelah kiri, mobil kita pun di Indonesia memiliki posisi kemudi di sebelah kanan, agar bisa melihat kendaraan dari arah berlawanan.
Selain itu posisi setir kanan di mobil di Indonesia, juga dipengaruhi oleh lakunya mobil-mobil produksi Jepang di sini, notabene yang memiliki posisi kemudi di sebelah kanan.
Walau begitu, Indonesia belum punya undang-undang yang melarang keberadaan setir kiri. Namun, biarpun kamu pakai mobil setir kiri, tetap harus mengemudi di lajur kiri juga ya.
Karena hal tersebutlah yang diatur dalam undang-undang lalu lintas. Tapi demi alasan keamanan lebih baik pakai mobil setir kanan saja agar visibilitas-nya pas.
Jadi, setelah mengetahui sejarahnya jangan coba-coba meniru ksatria berkuda pada abad pertengahan dan mencobanya pada zaman sekarang yah. Jelas itu akan membuat kamu ditangkap polisi.
Aturan setir negara ASEAN
No | Negara Aturan Setir Kiri | Negara Aturan Setir Kanan |
1 | Kamboja | Indonesia |
2 | Myanmar | Malaysia |
3 | Laos | Singapura |
4 | Vietnam | Brunei Darussalam |
5 | Filipina | Thailand |
6 | Timor Leste |
Aturan setir di Luar ASEAN
No | Negara Aturan Setir Kiri | Negara Aturan Setir Kanan |
1 | Perancis | Jepang |
2 | Amerika Serikat | Selandia Baru |
3 | Russia | Samoa |
4 | Belanda | Australia |
5 | Jerman | Inggris |
6 | Italia | Pakistan |