Tips & Rekomendasi
Amankah Bila Menjemur Mobil di Bawah Sinar Matahari?
Berjemur di bawah sinar matahari dipercaya baik buat tubuh manusia. Tapi, apakah menjemur mobil baik bagi kesehatan kendaraan juga?
Wabah virus corona yang tengah melanda Indonesia mendorong munculnya berbagai aktifitas baru yang cukup positif di kalangan masyarakat. Bila awalnya sebagian orang kurang aware terhadap kesehatan, kini banyak yang mulai memperhatikan dengan melakukan kegiatan yang menyehatkan.Â
Misalnya, berjemur di bawah sinar matahari yang dipercaya dapat membunuh virus di tubuh. Bahkan, aktivitas berjemur di bawah sinar UV juga diyakini bisa meningkatkan sistem imun, apalagi bila berjemur sekitar pukul 9.00-10.00 pagi.Â
Meskipun baik bagi kesehatan tubuh manusia, apakah berjemur di bawah sinar matahari juga baik buat kesehatan mobil?
Selama work from home (WFH) berlangsung, tentu mobil juga ikut #dirumahaja dan tidak terpakai seperti biasanya. Secara tidak langsung mobil jadi terpapar sinar matahari bila parkir di ruang terbuka.
Dilansir dari laman Daihatsu, rupanya menjemur mobil di bawah sinar matahari dapat menimbulkan efek yang buruk bagi kesehatan komponen di dalamnya.
Apa saja resikonya?
Cat Pudar
Ketika mobil dibiarkan terlalu lama parkir di bawah sinar matahari, warna cat di bagian eksterior akan mudah pudar dan kusam.Â
Baca juga:Â Mekanik Jelaskan Mitos Kaca Film Mobil: dari Sinyal Hilang hingga Irit BBM
Suhu panas sinar matahari disinyalir bisa merusak cat, sehingga warna mobil yang tadinya terlihat kinclong atau solild berubah menjadi pudar. Oleh karena itu, sebisa mungkin jangan menjemur mobil terlalu lama di bawah sinar matahari. Usahakan memarkir mobil di tempat tertutup.
Karet wiper mengeras
Selain menyebabkan cat pudar, panas matahari juga bisa membuat karet wiper mengeras. Akibatnya, ketika wiper akan dipakai kembali, karet yang menyapu air dan kotoran dapat meninggalkan bekas baret pada kaca. Baret tersebut pastinya cukup mengganggu keindahan eksterior mobil kamu, kan?
Baca juga:Â Corona Menyebar, China Siap Luncurkan Mobil Antivirus
Agar karet wiper tidak rusak, sebisa mungkin tegakkanlah batang wiper supaya tidak bersentuhan langsung dengan kaca saat menjemur mobil terlalu lama di bawah terik matahari. Hal ini dapat meminimalisir karet wiper kamu mengeras.
Kamu juga bisa membeli aksesoris tambahan untuk mengganjal per wiper sehingga tidak mudah putus karena terlalu lama diangkat.
Mika lampu menguning
Sama halnya dengan cat mobil, mika lampu juga bisa cepat menguning apabila terlalu lama terpapar sinar matahari. Lampu mobil yang terbuat dari bahan akrilik cukup rentan terhadap sinar matahari.
Â
Akibatnya, kualitas pencahayaan yang dihasilkan saat berkendara menjadi tidak terang dan terlihat redup. Hal ini dapat menganggu dan meningkatkan resiko kecelakaan untuk terjadi.
Suhu dalam kabin jadi lebih panas
Lalu, dampak lain yang disebabkan oleh terlalu lama parkir di bawah terik matahari ialah membuat suhu udara di dalam kabin menjadi lebih panas.Â
Baca juga:Â Benarkah Bahan Bakar yang Ada di Dalam Tangki Bisa Basi?
Hal ini terjadi karena sinar matahari dapat masuk ke dalam mobil melalui kaca sehingga membuat kabin menjadi panas. Biasanya, suhu kabin yang sangat panas membuat pengendara menyalakan AC secara maksimal agar suasana di dalam mobil menjadi lebih dingin. Namun ternyata, aktivitas tersebut dapat membuat AC mudah rusak karena dipaksa bekerja keras mendinginkan kabin.
Untuk menghindari hal itu, kamu bisa menggunakan kaca film supaya sinar matahari tidak mudah masuk ke dalam kabin. Tapi, jika suhu di kabin menjadi panas usai parkir di ruang terbuka, kamu bisa membuka jendela lebih dulu guna menetralisasi suhu kabin mobil.
Â
Untuk itu, apabila kamu ingin memarkirkan mobil, usahakan di tempat yang teduh. Hindari parkir di tempat terbuka yang terpapar sinar matahari langsung. Kamu bisa parkir di garasi rumah atau pakailah kanopi maupun cover mobil bila terpaksa parkir di luar.
Jadi, kabin mobil tetap terjaga suhunya dan #BikinKamuSiap berkendara lagi.