Otomotif
Apa itu Mobil Hybrid? Ini Penjelasan dan Sejarahnya
Teknologi hybrid menjadi terobosan baru di ranah dapur pacu kendaraan. Lantas, apa itu mobil hybrid dan bagaimana sejarahnya?
Selain mobil listrik, mobil hybrid atau hibrida kian gencar diproduksi oleh pabrikan otomotif saat ini. Dengan menggunakan mesin hybrid, produsen oromotif berhasil menciptakan produk-produk yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan pembakaran internal (combustion engine).
Hal itu dilakukan melalui cara kerja mesin hybrid yang berasal dari bahan bakar minyak dan motor listrik tenaga baterai sebagai sumber penggerak.
Terdapat perbedaan antara mesin hybrid dan listrik pada mobil. Walau jumlahnya sangat sedikit, mobil hybrid masih memiliki gas buang, sementara mobil listrik sama sekali tidak memiliki gas buang.
Mengenai jarak tempuh, mobil hybrid lebih unggul sebab tidak tergantung pada pada listrik yang tersimpan dalam baterai. Jika habis, maka masih bisa berjalan dengan menggunakan mesin bensinnya sambil menambah daya baterai.
Baca juga: Perlu Diketahui, Ini Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik
Mobil hybrid menggunakan mesin bensin dan motor listrik bertenaga baterai. Kedua mesin tersebut saling berpadu untuk menggerakkan mobil.
Saat mobil bergerak lambat, maka akan digerakkan dengan motor listrik. Sedangkan jika mobil berjalan lebih cepat, mesin bahan bakar minyak yang akan menggerakkan mobil sambil melakukan pengisian ulang baterai di motor listrik.
Sejarah mobil hybrid
Meski Toyota Prius yang mulai diproduksi dan dijual massal sejak tahun 1997 dan menjadi salah satu mobil hybrid yang paling terkenal sampai saat ini, ternyata sejarah mobil hybrid dimulai jauh sebelum itu.
Pada era 1900an, mobil hybrid sudah mulai berkembang, yang diawali dengan Porsche-Lohner. Mobil ini diciptakan oleh Ferdinand Porsche yang bekerja untuk Lohner-Werke di Vienna, Austria.
Mobil Porsche-Lohner pertama dipamerkan pada Desember 1900 dan resmi menjadi mobil hybrid pertama di dunia.
Baca juga: Yuk, Kenalan dengan Deretan Mobil Hybrid Toyota
Mesin bensin pada Porsche-Lohner memiliki fungsi untuk menyuplai bahan bakar ke generator, sehingga menghasilkan daya listrik yang kemudian disalurkan melalui motor di roda depan.
Jenis mesin hybrid
Melalui perkembangan teknologi, dunia kini mengenal empat jenis mesin hybrid yang terus dikembangkan.
Mild hybrid dikenal sebagai mesin yang bisa dibilang paling ringan di antara mesin hybrid lainnya. Tenaga gerak yang dihasilkan mesin ini berasal dari ruang bakar dan tidak memiliki motor listrik sebagai sumber tenaga alternatif.
Baterai yang ada pada jenis mesin hybrid ini lebih bertugas sebagai supporting gerak mesin bensin saja.
Bila mild hybrid cenderung lebih enteng karena tidak didukung motor listrik sebagai penggerak alternatif, maka full hybrid kebalikannya.
Mesin full hybrid mempunyai dua sumber energi penggerak utama, yaitu mesin bensin dan motor listrik. Bahkan, kedua mesin yang digunakan dapat bekerja secara bersamaan ataupun parsial.
Baca juga: Review Toyota All New Camry Hybrid: Ternyaman dan Bertenaga
Kemudian, ada plug-in hybrid. Kapasitas baterai dalam mesin plug-in hybrid terbilang lebih besar dan telah memiliki sistem pengisian daya sendiri, sehingga baterainya lebih kuat untuk dibawa berkendara jarak jauh dan mudah diisi ulang.
Teknologi plug-in hybrid dibagi menjadi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Extended Range Electric Vehicles (EREVs).
PHEV mengandalkan motor listrik dan mesin bensin sesuai keinginan pengemudi. Motor listrik akan berfungsi ketika mobil melaju dalam kecepatan lambat.
Sedangkan EREVs mengandalkan motor listrik sebagai penggerak mobil, mesin bensin akan aktif dan berfungsi ketika baterai perlu pengisian energi.
Jenis mesin hybrid terakhir adalah adalah sport hybrid yang merupakan pengembangan dari mild hybrid. Selain ringan dan efisien, mesin ini dapat menyemburkan tenaga yang besar.
Mesin ini juga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar lebih dari 35% dan menghasilkan tenaga 500 daya kuda dari motor listrik.
Untuk penggunaannya, mesin sport hybrid lebih diperuntukkan bagi mobil-mobil sport yang membutuhkan akselerasi yang lebih kencang dan sempurna.
Baca juga: Selain Lebih Hemat, Ini Perbedaan Toyota C-HR Hybrid dengan Standar
Menarik ya menanti masa depan, di mana jalan raya akan penuh mobil hybrid. Dengan begitu, sumber tenaga mobil bisa terbagi serta membuat bahan bakar lebih efisien.