Berita Utama Otomotif
Apa yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Berinvestasi dengan Mobil Tua

Investasi Mobil Tua: Apa yang Perlu Kamu Pahami
Berinvestasi dengan mobil tua seringkali dianggap sebagai cara untuk menahan depresiasi harga yang besar. Namun, sebenarnya, ini bukan jenis investasi yang menguntungkan jika dilihat dari sisi finansial. Mobil tua memang bisa memberikan pengalaman berharga dan bisa jadi hobi yang menyenangkan, tapi apakah itu investasi yang tepat?
Dalam artikel ini, kita akan membahas pengalaman berinvestasi dengan mobil tua, termasuk untung rugi yang mungkin kamu hadapi. Jika kamu tertarik membeli mobil bekas atau tua, artikel ini juga akan memberikan panduan dan saran penting agar keputusanmu lebih bijak.
Mobil Tua: Bukan Investasi, Tapi Pengalaman Berharga
Pernahkah kamu berpikir untuk membeli mobil tua sebagai investasi? Seperti pengalaman saya, membeli mobil tua bukanlah cara yang tepat untuk mendapatkan keuntungan finansial. Sebagian besar orang membeli mobil tua bukan untuk investasi, melainkan untuk tujuan lain seperti menikmati nostalgia atau sekadar menahan depresiasi harga yang cukup besar. Kecuali jika mobil yang dibeli benar-benar mobil langka yang bernilai tinggi, seperti beberapa model klasik atau edisi terbatas.
Saya sendiri pernah memiliki beberapa mobil tua, seperti BMW E30, E39, dan Mercedes-Benz W202. Meskipun pengalaman tersebut memberi saya banyak wawasan tentang mobil Eropa, sayangnya, saya lebih banyak merugi daripada mendapat untung.
Baca Juga : Mengapa CVT Jadi Pilihan di Mobil Modern? Temukan Alasannya di Sini
Pengalaman Berinvestasi dengan Mobil Tua: Cerita Saya
E30 yang Dibeli Seharga 28 Juta, Dijual Seharga 33 Juta
Dulu saya pernah membeli BMW E30 seharga Rp 28 juta. Setahun kemudian, saya berhasil menjualnya dengan harga Rp 33 juta. Namun, saya harus segera melepasnya karena ingin membeli BMW E39. Pada akhirnya, meskipun ada keuntungan sedikit, saya kehilangan sekitar Rp 20 juta dalam setahun karena cepatnya depresiasi mobil.
BMW E39: Rugi Besar dalam 2 Tahun
Saya kemudian membeli BMW E39 seharga Rp 20 juta. Sayangnya, mobil ini mengalami kerusakan parah akibat masalah dengan bengkel yang tidak amanah di Gading Serpong. Pada saat itu, saya hampir menjualnya seharga Rp 30 juta, namun kendaraan itu akhirnya harus dikelola oleh ayah saya, yang menambah sekitar Rp 25 juta lagi untuk perbaikan. Total kerugian saya mencapai sekitar Rp 60 juta dalam waktu dua tahun, dan sebagian besar kerugian tersebut berasal dari pengecatan bodi dan pajak yang mati.
Mercedes-Benz W202: Rugi Terkendali
Pengalaman berikutnya adalah dengan Mercedes-Benz W202 pertama yang saya beli seharga Rp 48 juta. Setelah dua tahun, saya menjualnya dengan harga Rp 40 juta, yang artinya saya merugi sekitar Rp 8 juta. Meskipun rugi, kerugian ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan mobil E39.
Namun, saya juga membeli W202 kedua seharga sekitar Rp 60 juta. Setelah dua tahun, saya berhasil menjualnya dengan harga bagus tanpa kerugian. Bahkan, saya memperoleh sedikit keuntungan, karena teman saya membeli mobil tersebut dengan harga yang lebih tinggi.

Apa yang Bisa Kamu Pelajari dari Pengalaman Ini?
Berinvestasi dalam mobil tua seperti yang saya alami memang memiliki tantangan tersendiri. Dari pengalaman ini, ada beberapa pelajaran yang bisa kamu ambil:
- Mobil Tua Tidak Selalu Menguntungkan
Mobil tua, terutama yang bukan mobil langka, biasanya akan mengalami depresiasi harga yang cepat. Meskipun kamu bisa mendapatkan keuntungan kecil dengan membeli dan menjualnya dalam waktu singkat, kamu juga berisiko mengalami kerugian besar akibat kerusakan atau perbaikan yang mahal. - Biaya Perawatan Bisa Membengkak
Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat membeli mobil tua adalah biaya perawatan yang tinggi. Tidak jarang mobil tua membutuhkan perbaikan mesin, pengecatan bodi, atau bahkan pembaruan sistem kelistrikan yang bisa menghabiskan biaya besar. - Kondisi Mobil Lebih Penting dari Usia
Terkadang, membeli mobil bekas yang sudah dalam kondisi baik jauh lebih bijaksana daripada membeli mobil tua yang harus banyak diperbaiki. Kondisi mobil jauh lebih penting daripada tahun pembuatan.
Memilih Mobil Bekas yang Tepat
Jika kamu tetap tertarik membeli mobil bekas atau tua, penting untuk memilih mobil dengan cermat. Berikut beberapa tips untuk memilih mobil bekas yang tepat:
1. Periksa Riwayat Mobil
Sebelum membeli, pastikan kamu memeriksa riwayat servis dan perawatan mobil tersebut. Jika mobil memiliki riwayat perawatan yang buruk atau sering rusak, kemungkinan besar kamu akan menghadapi biaya perbaikan yang tinggi.
2. Pilih Dealer Terpercaya
Pastikan membeli mobil bekas dari dealer atau platform yang terpercaya, seperti SEVA. SEVA menawarkan berbagai pilihan mobil bekas dengan kualitas terjamin dan harga yang wajar.
3. Perhatikan Kondisi Fisik dan Mesin
Selalu lakukan pemeriksaan menyeluruh pada kondisi fisik dan mesin mobil. Jika ada kerusakan yang memerlukan perbaikan besar, pertimbangkan untuk menawar harga atau memilih mobil lain.
Baca Juga : Mengenal Sistem NOS! Kunci Tenaga Ekstra pada Mesin Mobil Balap
Kenapa SEVA Adalah Tempat Tepat untuk Membeli Mobil Bekas?
Jika kamu mencari mobil bekas berkualitas dengan harga yang wajar, SEVA adalah platform yang tepat. SEVA menawarkan berbagai pilihan mobil bekas dari berbagai merek, termasuk mobil Eropa, yang sudah terjamin kualitasnya. Selain itu, SEVA juga menyediakan berbagai opsi pembiayaan yang memudahkan kamu dalam proses pembelian.
Kunjungi SEVA untuk melihat berbagai pilihan mobil bekas dan dapatkan promo menarik di SEVA Promo.
FAQ tentang Membeli Mobil Bekas
1. Apakah membeli mobil bekas itu aman?
Membeli mobil bekas bisa aman jika kamu membeli dari dealer atau platform yang terpercaya. Pastikan memeriksa kondisi mobil dan riwayat perawatannya.
2. Apa saja yang perlu diperiksa saat membeli mobil bekas?
Periksa kondisi mesin, bodi, sistem kelistrikan, dan riwayat servis. Jangan ragu untuk meminta pengecekan dari mekanik profesional.
3. Berapa biaya perawatan mobil tua?
Biaya perawatan mobil tua bisa bervariasi, namun biasanya lebih mahal dibandingkan mobil baru atau mobil bekas yang sudah dalam kondisi baik.
Investasi dengan mobil tua memang bisa memberikan pengalaman yang berharga, tetapi tidak selalu menguntungkan dari segi finansial. Jika kamu memutuskan untuk membeli mobil bekas, pastikan memilih mobil yang sudah terawat dengan baik. Untuk pilihan mobil bekas yang lebih aman dan terjamin, kunjungi SEVA dan temukan mobil impianmu!