Search Cars

Berita Utama Otomotif

Apa yang Terjadi Jika Thermostat Mobil Dilepas? Ini Dampaknya pada Performa dan Konsumsi BBM

Banyak pengendara mungkin pernah berpikir untuk melepas thermostat mobil dengan harapan meningkatkan performa mesin atau mengurangi masalah overheating. Namun, apakah langkah ini benar-benar efektif? Artikel ini akan membahas secara mendalam efek dari melepas thermostat pada mobil kamu, mulai dari suhu mesin hingga konsumsi bahan bakar.

copot thermostat mobil

Apa Itu Thermostat dan Mengapa Penting?

Sebelum kamu memutuskan untuk melepas thermostat, penting untuk memahami fungsinya. Thermostat adalah komponen kecil yang berperan mengatur suhu mesin dengan mengontrol aliran cairan pendingin. Ketika mesin dingin, thermostat menahan cairan pendingin untuk membantu mesin mencapai suhu kerja ideal. Setelah suhu mesin mencapai titik tertentu, thermostat terbuka dan membiarkan cairan pendingin mengalir ke radiator untuk mencegah overheating.

Uji Coba: Perbedaan Suhu dengan Berbagai Thermostat

Sebagai eksperimen, saya pernah mencoba beberapa jenis thermostat pada BMW E30 saya, yaitu thermostat dengan suhu 88 derajat, 71 derajat, dan juga tanpa thermostat. Berikut adalah hasil yang saya temukan:

Baca Juga : Berapa Sih Harga Tiket Masuk GIIAS?

1. Thermostat 88 Derajat

  • Suhu Mesin: Menggunakan thermostat 88 derajat, jarum temperatur stabil tepat di posisi jam 12.
  • Tekanan Selang Radiator: Ada sedikit tekanan pada selang radiator, namun masih dalam batas aman.

2. Thermostat 71 Derajat

  • Suhu Mesin: Jarum temperatur menunjukkan garis seperempat, lebih rendah dibandingkan dengan thermostat 88 derajat.
  • Tekanan Selang Radiator: Tidak banyak perbedaan dibandingkan dengan thermostat 88 derajat. Tekanan selang tetap stabil dan aman.

3. Tanpa Thermostat (Modifikasi Terbuka)

  • Suhu Mesin: Jarum temperatur terus berada di posisi C atau dingin, bahkan setelah mobil berjalan dalam waktu lama.
  • Tekanan Selang Radiator: Hampir tidak ada tekanan yang dirasakan pada selang radiator, menandakan bahwa cairan pendingin terus-menerus mengalir tanpa kontrol.
copot thermostat mobil

Pengaruh pada Konsumsi Bahan Bakar

Selain mempengaruhi suhu mesin, melepas thermostat juga berdampak besar pada konsumsi bahan bakar. Dari uji coba yang saya lakukan, berikut perbandingan konsumsi BBM dengan berbagai thermostat:

  • Thermostat 88 derajat: Konsumsi BBM mencapai 8,5–9 km/l.
  • Thermostat 71 derajat: Konsumsi BBM sedikit menurun menjadi 8 km/l.
  • Tanpa Thermostat: Inilah hasil yang paling mengejutkan. Tanpa thermostat, konsumsi BBM melonjak drastis menjadi hanya 5–6 km/l. Dalam perjalanan 50 km, saya menghabiskan 9 liter bensin.

Mengapa Konsumsi BBM Meningkat Tanpa Thermostat?

Konsumsi BBM yang meningkat ketika thermostat dilepas disebabkan oleh mesin yang tidak mencapai suhu kerja optimal. Mesin yang terus berada dalam kondisi dingin akan bekerja lebih keras untuk mencapai performa ideal, yang pada akhirnya membuat konsumsi bahan bakar lebih boros. Selain itu, pembakaran dalam mesin menjadi kurang efisien karena suhu yang tidak stabil.

Apakah Melepas Thermostat Merusak Mesin?

Melepas thermostat sebenarnya bukan solusi yang disarankan untuk masalah overheating. Sebaliknya, langkah ini bisa menimbulkan lebih banyak masalah, seperti:

  • Konsumsi BBM Boros: Seperti yang sudah dijelaskan, konsumsi bahan bakar akan meningkat signifikan tanpa thermostat.
  • Performa Mesin Tidak Optimal: Mesin akan lebih lama mencapai suhu kerja ideal, yang dapat menyebabkan performa yang tidak konsisten.
  • Risiko Kerusakan Jangka Panjang: Mesin yang terus beroperasi dalam kondisi dingin juga lebih rentan terhadap kerusakan jangka panjang, seperti penumpukan karbon dan keausan komponen lebih cepat.

Melepas thermostat memang bisa membuat suhu mesin turun lebih cepat, tetapi ini bukanlah solusi jangka panjang. Kamu mungkin berpikir bahwa tanpa thermostat, air radiator akan mengalir lebih deras dan mendinginkan mesin lebih cepat. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Tanpa thermostat, air pendingin tidak akan diarahkan secara optimal ke bagian mesin yang membutuhkan pendinginan lebih intens.

Bayangkan thermostat sebagai keran yang mengatur aliran air ke tempat yang tepat. Ketika keran itu dilepas, air akan mengalir sembarangan tanpa fokus pada bagian mesin yang paling panas, seperti blok mesin. Akibatnya, ada bagian mesin yang justru bisa overheat karena tidak mendapatkan pendinginan yang cukup. Selain itu, suhu yang terlalu rendah juga berdampak buruk bagi pelumasan mesin.

Oli mesin dirancang untuk bekerja optimal pada suhu 80-90 derajat Celsius. Jika suhu mesin terlalu rendah, pelumasan tidak maksimal, dan hal ini bisa mempercepat ausnya komponen mesin.

Kapan Sebaiknya Kamu Mengganti Thermostat?

Jika kamu mengalami masalah dengan suhu mesin, jangan terburu-buru untuk melepas thermostat. Sebaiknya, periksa apakah thermostat masih berfungsi dengan baik. Jika thermostat rusak atau macet, menggantinya dengan yang baru adalah solusi yang jauh lebih efektif daripada melepasnya.

Berikut tanda-tanda bahwa thermostat perlu diganti:

  • Suhu Mesin Terlalu Panas atau Terlalu Dingin: Jika jarum temperatur sering berada di posisi ekstrem, ini bisa menjadi indikasi masalah pada thermostat.
  • Overheating: Overheating yang sering terjadi meskipun cairan pendingin sudah diisi penuh bisa disebabkan oleh thermostat yang macet.
  • Konsumsi BBM Tidak Normal: Jika konsumsi BBM tiba-tiba meningkat tanpa alasan yang jelas, cek kondisi thermostat.

Baca Juga : Panduan Praktis, Beli Tiket GIIAS 2024 Secara Online dengan Mudah dan Cepat

Kasus-Kasus di Lapangan, Ketika Thermostat Salah Atur Suhu

Ada beberapa contoh di lapangan di mana thermostat yang tidak sesuai malah membuat mesin bekerja tidak efisien. Salah satu kasus yang sering ditemukan adalah pada BMW e46 dengan mesin N42 dan N46, di mana suhu mesin bisa mencapai 105-115 derajat Celsius. Suhu ini terlalu tinggi dan menyebabkan oli mesin serta oli transmisi cepat terbakar. Seal-seal di dalam mesin juga akan cepat rusak.

Sayangnya, untuk kasus seperti ini, pilihan untuk mengganti thermostat dengan suhu lebih rendah tidak selalu tersedia. Solusi sementara yang sering dilakukan adalah melubangi thermostat agar suhu mesin bisa turun ke 80-90 derajat Celsius. Namun, ini hanya solusi jangka pendek dan bukan tindakan yang ideal.

Kesimpulan: Jangan Lepas Thermostat, Periksa dan Ganti Jika Perlu

Melepas thermostat mungkin tampak seperti solusi cepat, tetapi kenyataannya ini bisa lebih banyak menimbulkan kerugian daripada manfaat. Konsumsi bahan bakar yang boros, performa mesin yang tidak optimal, serta risiko kerusakan jangka panjang adalah beberapa dampak negatif yang bisa kamu alami. Sebaliknya, pastikan thermostat berfungsi dengan baik atau ganti dengan yang baru jika mengalami kerusakan.

Jika kamu ingin menjaga mobil tetap dalam kondisi prima, selalu perhatikan suhu mesin dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mekanik terpercaya. Untuk lebih banyak tips perawatan mobil lainnya, kunjungi SEVA, platform terpercaya untuk segala kebutuhan otomotif kamu.

Bagikan artikel ini ke teman-teman kamu yang juga mengalami masalah dengan sistem pendingin mobil mereka. Jangan lupa tinggalkan komentar jika kamu punya pertanyaan atau pengalaman menarik tentang perawatan thermostat!

Tertarik Beli Mobil di SEVA??

Yuk isi informasi kamu dan langsung ngobrol dengan agen SEVA. Kami akan menghubungi kamu dalam 1x24jam.

Nama Lengkap

Nomor Handphone

+62

Nomor yang kamu masukkan tidak valid.

Jelajahi Layanan SEVA

Mobil Baru

Pilih mobil impian kamu dari berbagai merek dengan jaminan kualitas Astra

Pelajari Lebih Lanjut

Mobil Bekas

Beli mobil bekas berkualitas dengan pembiayaan dari Astra

Pelajari Lebih Lanjut

Fasilitas Dana

Solusi untuk kebutuhan dana langsung cair dengan jaminan BPKB mobil

Pelajari Lebih Lanjut

Layanan Surat Kendaraan

Urus surat kendaraanmu dengan mudah dan nyaman

Pelajari Lebih Lanjut

Rekomendasi Mobil Untukmu

Baca juga dari SEVA blog

Muat lebih banyak lagi

Join Yuk, Agar Tetap Update!

Dapatkan tips, berita, review, dan penawaran terbaru dari SEVA!

Email

Agen kami akan segera menghubungi kamu dalam 1x24 jam.
Mohon maaf, terjadi kendala jaringan. Silakan coba kembali.
Kamu sudah meminta OTP. Mohon tunggu beberapa saat sebelum meminta OTP baru.
Verifikasi Nomor Kamu
Terlalu banyak percobaan OTP. Silahkan ulangi beberapa saat lagi.
Mohon tunggu 2:00 detik untuk kirim ulang.
Belum menerima kode verifikasi?
Kirim ulang