Tips & Rekomendasi
Apakah Boleh Isi Air Aki Mobil Menggunakan Air Mineral?
Salah kaprah soal pengisian air aki mobil masih banyak terjadi. Selain merusak, apa lagi akibatnya jika salah mengisi air aki?
Pengisian air aki mobil pada komponen aki basah memang harus rutin dilakukan.
Selain untuk menjaga performa aki, juga membuat masa pakai aki basah jadi lebih lama. Mengisi air aki mobil tentu ada aturannya, tidak boleh sembarangan. Meski demikian, masih banyak kesalahpahaman para pemilik mobil saat mengisinya.
Misal, saat darurat pengemudi lalu mengisi air aki mobil dengan air mineral. Karena ada anggapan air mineral adalah air murni yang disamakan dengan air aki. Waduh, jangan deh. Hal kayak begini jelas tidak benar!
Baca juga: Berapa Sih Harga Aki Mobil Toyota Berdasarkan Jenisnya?
Penasaran kenapa hal itu salah? Biar tidak gagal paham, simak fakta apa saja yang harus diketahui saat mengisi air aki mobil. Apa kerugiannya sih kalau sampai salah mengisi air aki?
Kandungan air aki
Sebelum membahas tentang kesalahan dalam mengisi air aki, ada baiknya mengetahui kandungan apa yang terdapat dalam air aki.
Ada dua air aki yang dijual bebas, pertama air aki dengan kemasan botol atau tutup berwarna merah dan kemasan botol atau tutup berwarna biru. Apa bedanya?
Baca juga: Arti Indikator ECO yang Sering Ada di Mobil Zaman Now
Air aki dengan kemasan botol merah disebut dengan air aki zuur. Kandungan utamanya adalah asam sulfat (H2SO4). Sifat asam pada larutan aki ini bersifat korosif, alias mudah menimbulkan karat pada logam.
Larutan ini juga menimbulkan iritasi jika terkontak langsung dengan kulit manusia. Jadi hati-hati saat mengisi larutan ini dalam aki.
Tugas utama dari larutan air aki zuur adalah untuk menghantarkan dan menyimpan aliran listrik bila kondisi mesin sedang menyala.
Baca juga: Mobil Brebet Saat Digas, Apa Sih Penyebabnya?
Sementara, air aki dalam kemasan biru disebut juga dengan akuades. Kandungannya adalah air yang telah mengalami pemurnian (demineralisasi). Proses ini menghilangkan kadar mineralnya dan membuat sifat air ini lebih netral daripada aki zuur.
Ingat ya, air aki dengan tutup berwarna biru, tidak sama dengan air mineral. Jadi jangan coba-coba mengganti akuades dengan larutan air mineral karena punya kandungan bahan yang berbeda.
Jangan pakai air mineral
Mengisi aki dengan air mineral akan membuat aki menjadi rusak. Dampak paling buruk adalah, terjadi korsleting pada sistem kelistrikan kendaraan. Ini berbahaya, karena bisa menyebabkan mobil terbakar!
Baca juga: Peserta GIIAS 2022 Jakarta dan Lokasi Booth-nya
Nggak mau dong kena musibah gitu? Makanya, lebih baik mencegah daripada mengobati kan? Jadi, para pemilik kendaraan yang masih menggunakan aki basah sebaiknya selalu membawa cadangan air aki akuades.
Aki perlu diisi
Aki yang sering dipakai tentu akan mengalami penguapan atau dengan kata lain terjadi penurunan level air aki di dalamnya.
Selalu periksa level air aki berkala setidaknya satu minggu sekali. Saat level air turun, lakukan penambahan air aki dengan akuades untuk menjaga performa aki tetap prima. Isi air aki sesuai batas yang tertera pada aki. Mengisi air aki berlebih juga tidak disarankan.
Baca juga: Kenali Hal Penting Dalam Perawatan Mesin Hybrid
Lalu, apakah perlu membawa cadangan air aki dengan tutup botol berwarna merah? Tidak perlu. Aki zuur hanya digunakan ketika baru pertama membeli aki basah. Untuk mengisi aki baru tersebut pakailah aki zuur dengan komposisinya 70 persen, ditambah 30 persen air aki akuades.
Jika terjaga kondisinya, aki basah umumnya dapat dipakai selama 2 tahun. Agar aki basah tetap awet, lakukan sejumlah langkah perawatannya yang sangat mudah.
Tips merawat aki basah
Merawat aki basah sebenarnya cukup mudah, yang perlu diingat adalah selalu menjaga level air akinya tidak berkurang.
Baca juga: Salah Kaprah Memanaskan Mesin Mobil di Pagi Hari
Langkah sederhana lain adalah, rutin memanaskan mobil agar arus di dalam aki terjaga. Karena aki berfungsi menyimpan arus, maka jika mobil tidak dipanaskan dapat berakibat arus di dalam aki bisa turun alias tekor. Ujungnya, mobil akan susah dihidupkan (starter).
Langkah ketiga untuk mendapatkan performa aki yang bagus adalah menghindari pembelian aki rekondisi. Jangan tergiur harga murah saat membeli aki, karena salah beli aki rekondisi usia pakainya hanya kisaran 10 bulan saja!
Jadi jangan sampai telat mengisi air aki mobil ya. Gunakan selalu cairan akuades dengan kemasan biru untuk mengisi air aki basahmu.
Baca juga: Efek yang Timbul Akibat Mobil Jarang Dicuci Setelah Digunakan
Sebagai informasi, mobil-mobil terbaru saat ini biasanya telah dilengkapi dengan aki kering. Salah satu keuntungannya adalah tidak perlu repot mengecek dan mengisi air aki akuades. Namun, Andda harus sering mengontrol ketinggian air aki dan lakukan perawatan aki basah secara rutin, maksimal dua bulan sekali.
Selain itu, aki kering juga punya masa pakai lebih panjang. Sementara minusnya, aki jenis ini lebih mahal. Kalau nggak mau repot, ya beli saja aki kering, dijamin nggak perlu bawa akuades kemana-mana!