Berita Utama Otomotif
Apakah Mesin Mobil Tetap Berfungsi Jika Salah Satu Silinder Rusak?
Kamu mungkin bertanya-tanya, apa yang akan terjadi jika salah satu silinder pada mesin mobil rusak? Apakah mobil masih bisa berfungsi dengan baik? Jawabannya adalah tidak bisa.
Melepaskan salah satu mekanisme silinder yang rusak tidak akan membuat mesin berjalan normal kembali. Bahkan, masalah tersebut dapat menyebabkan getaran hebat dan kerusakan lebih lanjut pada mobil.
Yuk, kita bahas lebih dalam mengapa hal ini terjadi dan bagaimana kamu bisa mengatasinya.
Mengapa Silinder yang Rusak Mengganggu Performa Mesin?
Keseimbangan Mesin yang Terganggu
Mesin mobil, terutama yang memiliki konfigurasi 4 silinder, sangat bergantung pada keseimbangan setiap komponen untuk berjalan mulus. Ketika satu silinder mengalami kerusakan, keseimbangan ini akan hilang. Kamu bisa coba untuk sementara melepas kabel ignition coil pada salah satu silinder mesin bensin untuk melihat efeknya. Tenang, kabelnya bisa dipasang kembali setelah eksperimen kecil ini.
Saat salah satu silinder tidak bekerja, mobil akan mulai bergetar hebat, mesin goyang, dan tenaganya berkurang drastis. Getaran yang kamu rasakan ini diakibatkan oleh hilangnya daya dorong dari silinder yang mati. Akibatnya, mesin jadi tidak seimbang, dan tenaga yang hilang bahkan bisa lebih besar dari sekadar ¼, meskipun hanya satu silinder yang mati.
Beban Lebih Berat pada Silinder Lain
Saat salah satu silinder mati, campuran bahan bakar dan udara masih masuk ke dalam ruang bakar, tetapi tidak terbakar dengan sempurna. Hal ini membuat silinder yang rusak menjadi beban bagi silinder lain. Jadi, selain hilangnya tenaga, kamu juga akan merasakan beban lebih besar yang ditanggung oleh mesin secara keseluruhan, mirip dengan sepeda tandem yang hanya dikayuh oleh sebagian pengendaranya.
Baca Juga :Â Cara Mudah Perawatan Shockbreaker Mobil Agar Tidak Cepat Rusak
Bagaimana Cara Mengatasi Jika Silinder Rusak?
Sebenarnya, ketika satu silinder rusak, salah satu solusi yang sering dilakukan oleh teknisi adalah mengganti komponen yang rusak dengan bagian yang baru atau copotan dari mesin lain. Tentu, harga komponen bekas biasanya lebih murah dibandingkan membeli yang baru.
Namun, jangan sembarangan melepaskan mekanisme piston set atau komponen lainnya dari silinder yang rusak. Perbaikan seperti ini memerlukan pengetahuan mekanik yang mendalam. Jika salah langkah, mesin mobilmu bisa mengalami kerusakan yang lebih parah.
Apa yang Terjadi Jika Silinder Rusak Tidak Segera Diatasi?
Jika kerusakan silinder dibiarkan terlalu lama, beberapa masalah yang mungkin muncul adalah:
- Kerusakan pada Komponen Lain
Beban yang berlebih pada silinder lain dapat mempercepat kerusakan komponen mesin lainnya, seperti kruk as dan katup. - Getaran Mesin yang Semakin Parah
Getaran yang dihasilkan mesin menjadi semakin kuat seiring waktu, yang tidak hanya mengurangi kenyamanan berkendara, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan. - Konsumsi BBM yang Tidak Efisien
Mesin yang tidak bekerja dengan baik akan mengonsumsi bahan bakar lebih banyak dari biasanya, mengakibatkan pengeluaran bahan bakar yang lebih boros.
Perbandingan Mesin 3 Silinder dan 4 Silinder – Mana yang Lebih Baik?
Kamu mungkin penasaran dengan perbedaan antara mesin 3 silinder dan 4 silinder. Mari kita lihat beberapa kelebihan dan kekurangan masing-masing konfigurasi mesin.
Mesin 3 Silinder | Mesin 4 Silinder |
Lebih irit BBM | Konsumsi BBM sedikit lebih boros |
Torsi lebih besar pada putaran rendah | Torsi merata pada berbagai putaran |
Perawatan lebih murah | Perawatan lebih mahal |
Vibrasi lebih besar | Getaran lebih halus |
Lebih ringkas dan ringan | Lebih stabil di kecepatan tinggi |
Mesin 3 silinder sering digunakan pada mobil-mobil city car karena efisiensi bahan bakar dan perawatan yang lebih murah. Namun, getaran yang dihasilkan lebih besar dibandingkan mesin 4 silinder yang umumnya lebih halus. Mesin 4 silinder biasanya lebih disukai karena kestabilan dan kekuatan yang lebih konsisten di berbagai putaran mesin.
Baca Juga :Â Cara Mudah Perawatan Shockbreaker Mobil Agar Tidak Cepat Rusak
Bagaimana Teknologi Active Fuel Management (AFM) Bekerja?
Salah satu teknologi yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi mesin adalah Active Fuel Management (AFM). Teknologi ini memungkinkan beberapa silinder dimatikan saat tidak dibutuhkan, seperti ketika mobil melaju di jalan raya dengan kecepatan konstan.
Sistem AFM biasanya digunakan pada mesin dengan konfigurasi V6 atau V8, di mana mesin memiliki dua lajur silinder. Ketika salah satu lajur dimatikan, mobil tetap dapat berjalan dengan lancar karena lajur silinder lainnya masih bekerja.
Namun, teknologi ini tidak cocok digunakan pada mesin segaris seperti mesin 4 silinder, karena hanya memiliki satu lajur silinder. Jika satu silinder dimatikan, mesin akan mengalami ketidakseimbangan yang menyebabkan getaran besar dan penurunan performa.
Jangan Abaikan Silinder Rusak!
Jika kamu merasa mesin mobilmu bergetar tidak biasa atau ada masalah pada salah satu silindernya, segera lakukan pengecekan ke bengkel terdekat. Kerusakan silinder yang dibiarkan terlalu lama akan berdampak buruk pada keseluruhan performa mobil. Keseimbangan mesin yang terganggu dapat membuat kamu merasa tidak nyaman saat berkendara, meningkatkan konsumsi bahan bakar, dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
Untuk info lebih lanjut dan penawaran menarik seputar mobil, kunjungi SEVA dan temukan solusi kendaraan terbaik untukmu!