Berita Utama Otomotif
Apakah Mobil Listrik Benar-Benar Lebih Cepat dari Mobil Bensin? Ini Faktanya!
Ketika kamu mendengar tentang mobil listrik, apa yang pertama kali terlintas di benakmu? Banyak orang berpikir bahwa mobil listrik tidak secepat mobil bensin. Namun, apakah itu benar? Pertanyaan ini sering kali muncul, terutama ketika membandingkan mobil listrik dengan mobil bensin dalam hal performa di jalan. Mari kita bedah lebih dalam perbandingan antara mobil listrik dan mobil bensin, serta melihat mana yang lebih cocok untuk kondisi jalanan Indonesia.
Perbedaan Antara “Fast” dan “Quick” dalam Dunia Otomotif
Sebelum masuk lebih jauh, ada satu hal penting yang perlu kamu pahami. Dalam dunia otomotif, terutama dalam konteks drag race, ada perbedaan antara istilah “fast” dan “quick”. Dalam bahasa Indonesia, keduanya diterjemahkan sebagai “cepat”, namun memiliki makna yang berbeda dalam pengukurannya.
“Fast” biasanya mengukur seberapa cepat suatu mobil saat melewati garis finish dalam satuan kilometer per jam (kph). Sementara “quick” mengukur waktu yang dibutuhkan mobil dari start hingga finish dalam satuan detik. Artinya, mobil yang “fastest” belum tentu menjadi yang “quickest”, dan sebaliknya.
Sebagai contoh, kita bisa melihat perbandingan antara Ferrari LaFerrari dan McLaren P1 dalam sebuah drag race. Ferrari lebih “quick” karena bisa melewati garis finish dalam waktu 9,7 detik, sementara McLaren membutuhkan waktu 9,8 detik. Namun, McLaren lebih “fast” karena kecepatan saat melewati garis finish adalah 152,2 mph, lebih tinggi daripada Ferrari yang hanya 149,1 mph.
Baca Juga :Â Manfaat dan Cara Memasang Roll Bar Mobil pada Mobil Elegan
Mobil Listrik vs Mobil Bensin: Siapa yang Lebih Cepat?
Kini, kembali ke pertanyaan utama: apakah mobil listrik benar-benar tidak secepat mobil bensin? Jawabannya bisa beragam tergantung dari apa yang kamu ukur—kecepatan atau waktu tempuh.
Mari kita bandingkan tiga mobil entry-level yang memiliki kisaran harga serupa, yaitu BMW 320i G20, Mercedes-Benz C200 W205, dan Tesla Model 3 Standard Range. Ketiga mobil ini bisa dibilang adalah pilihan utama untuk kelas mobil mewah pemula di banyak negara.
BMW 320i G20 adalah model terbaru dari BMW seri 3 yang diluncurkan pada 2019. Mobil ini dilengkapi dengan mesin 4 silinder 2.0L twin-turbo yang menghasilkan tenaga 181 hp dan torsi 300 Nm. Mobil ini mampu mencapai kecepatan 0-100 kph dalam 7,2 detik dengan kecepatan maksimum 238 kph.
Mercedes-Benz C200 W205 menggunakan mesin 4 silinder 1.5L bi-turbo dengan tenaga 181 hp dan torsi 280 Nm. Mobil ini mampu menempuh 0-100 kph dalam 7,7 detik dan memiliki kecepatan maksimum 239 kph.
Tesla Model 3 Standard Range adalah mobil listrik yang menghasilkan tenaga sebesar 340 hp dan torsi 450 Nm. Meskipun memiliki kecepatan maksimum yang lebih rendah yaitu 209 kph, Tesla Model 3 mampu menempuh 0-97 kph hanya dalam 5,6 detik, jauh lebih cepat dari kedua mobil bensin tersebut.
Kesimpulan: Mana yang Lebih Cepat?
Dari perbandingan ini, jelas bahwa Tesla Model 3 adalah yang “quickest” dalam hal waktu tempuh dari 0-100 kph, meskipun top speed-nya lebih rendah. Ini menunjukkan bahwa dalam konteks sehari-hari, terutama di jalanan perkotaan yang padat seperti di Indonesia, mobil listrik seperti Tesla Model 3 lebih unggul karena akselerasinya yang lebih cepat. Kamu bisa dengan mudah “nyodok” di tengah kemacetan tanpa harus khawatir tentang turbo-lag yang biasanya ada di mobil bensin.
Namun, jika kamu mencari mobil dengan kecepatan maksimum tinggi untuk berkendara di jalan tol atau lintas kota, maka mobil bensin seperti BMW 320i atau Mercedes-Benz C200 mungkin lebih cocok. Pilihan tergantung pada kebutuhan dan gaya berkendara kamu.
Baca Juga :Â Cara Merawat Jok Brio RS Supaya Awet & Nyaman
Mobil Listrik untuk Penggunaan Harian di Indonesia
Bagi kamu yang sering berkendara di kota besar seperti Jakarta, mobil listrik bisa menjadi pilihan yang sangat praktis. Selain akselerasinya yang cepat, mobil listrik juga lebih ramah lingkungan dan tidak memerlukan bahan bakar fosil. Meskipun masih ada tantangan terkait infrastruktur pengisian daya di Indonesia, keunggulan mobil listrik dalam hal “quickness” membuatnya ideal untuk penggunaan harian di kondisi lalu lintas yang padat.
Kesimpulan Akhir
Jadi, apakah mobil listrik benar-benar lebih cepat dari mobil bensin? Jawabannya adalah, tergantung apa yang kamu ukur dan kebutuhan berkendaramu. Jika kamu mencari akselerasi cepat dan efisiensi di jalanan perkotaan, mobil listrik seperti Tesla Model 3 bisa menjadi pilihan terbaik. Namun, jika kamu mencari kecepatan tinggi untuk perjalanan jauh, mobil bensin tetap memiliki keunggulannya sendiri.
Untuk informasi lebih lanjut tentang pilihan mobil yang sesuai dengan kebutuhan kamu, kunjungi SEVA dan temukan berbagai pilihan menarik sesuai preferensi kamu.