Otomotif
Apakah Mobil Listrik Akan Tetap Aman Bila Terpaksa Harus Menerobos Hujan dan Banjir?
Biasanya, sesuatu yang memiliki daya listrik akan terganggu jika terkena air. Namun, bagaimana dengan mobil listrik?
Mobil listrik kini mulai dikenal oleh masyarakat tanah air. Malahan, ada pabrikan yang sudah menjual produk mobil listrik mereka secara resmi. Beberapa mobil listrik juga sudah dijadikan taksi oleh salah satu perusahaan di Indonesia.
Mobil listrik diharapkan dapat menjadi salah satu jalan keluar untuk mereduksi tingkat emisi yang semakin meningkat, karena tidak menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM), melainkan baterai.
Namun ada sebuah masalah. Biasanya, benda yang menggunakan tenaga listrik akan terganggu atau konslet bila terkena air. Nah, bagaimana dengan mobil listrik? Apakah akan terganggu jika digunakan saat hujan dan menerobos banjir?
Hal ini ternyata sudah diperhitungkan dan diantisipasi oleh para pabrikan. Mereka sudah merancang komponen, seperti baterai, kabel, dan perangkat kelistrikan lainnya agar aman dari air, sehingga pengemudi serta penumpang tidak perlu khawatir. Termasuk saat menerjang banjir.
Baca juga: Alasan Mobil Listrik Bebas dari Ganjil Genap dan Biaya Parkir
Walaupun begitu, usahakan jangan melakukannya berulang kali, apalagi dalam waktu singkat. Meskipun komponen-komponen vital di mobil listrik terlindung segel atau seal, dalam jangka panjang air tetap dapat merusak komponen tersebut.
Jadi, lakukan bila terpaksa harus melewati genangan air. Jika ada jalan lain untuk melewatinya, lebih baik pilih jalan tersebut untuk menjaga komponen-komponen kelistrikan mobil.
Mobil listrik sudah ada sejak dulu
Sebelum menciptakan suatu produk, pabrikan tentu sudah melakukan riset berulang kali agar aman digunakan konsumen mereka, termasuk mobil listrik. Bahkan, mobil listrik sudah diciptakan sejak tahun 1898 oleh Ferdinand Porsche.
Pemilik dari perusahaan mobil sport Porsche ini memberi nama P1 pada mobil listrik buatannya. Banyak inovator pada saat itu yang menyadari bahwa mobil listrik memiliki permintaan yang tinggi, salah satunya adalah penemu ternama di dunia, Thomas Edison. Ia juga mengakui bahwa kendaraan listrik merupakan teknologi yang bagus untuk dikembangkan.
Baca juga: Ternyata, Mobil Listrik Sudah Ada Sejak Satu Abad yang Lalu
Oleh karena itu, ia berusaha mengembangkan baterai kendaraan listrik yang lebih baik. Pada tahun 1914, Edison bekerja sama dengan Henry Ford untuk meneliti apa saja yang dibutuhkan untuk membuat kendaran listrik yang hemat biaya.
Selain mereka, ada beberapa perusahaan mobil yang juga ikut memproduksi mobil listrik. Sebut saja Detroit Electrics, Baker Electrics, Rausch & Langs, dan produsen mobil lainnya berlomba-lomba membuat mobil listrik terbaik.
Sejak saat itu, permintaan mobil listrik langsung melesat. Bukan hanya untuk digunakan sebagai kendaraan pribadi, mobil listrik juga dipakai oleh perusahaan-perusahaan taksi di Amerika Serikat (AS) karena kebutuhan serta permintaan pelanggan.
Namun, Kejayaan mobil listrik tidak bertahan cukup lama. Pada tahun 1920, kendaraan bertenaga listrik mulai kurang diminati karena AS sudah memiliki sistem jalanan panjang yang menghubungkan kota satu dengan lainnya.
Minat menjelajah masyarakat pun mulai tumbuh dan membutuhkan mobil yang dapat bertahan lebih lama untuk menemani perjalanan mereka. Kebutuhan masyarakat tersebut semakin mendesak keberadaan mobil listrik.
Baca juga: Perpres Diteken, Apa Saja Keunggulan Mobil Listrik?
Pada akhirnya, kendaraan listrik perlahan menghilang seiring dengan ditemukannya minyak mentah. Harganya pun juga murah, serta pompa bensin mulai bermunculan dimana-mana, sehingga lebih mudah untuk mendapatkan bahan bakar sampai ke pedesaan.
Jadi, dengan penelitian yang sudah dilakukan dari ratusan tahun lalu, mobil listrik yang ada sekarang pastinya jauh lebih baik dan teknologi yang digunakan sudah semakin canggih. Pastinya, #BikinKamuSiap #HadapiBanjir.
Bagaimana, apakah Anda berminat untuk beralih menggunakan mobil listrik?