Berita Utama Otomotif
Aturan beli Pertalite, Apa Saja Mobil yang Masuk di Dalamnya?
Pemerintah menerapkan aturan beli Pertalite, sehingga ada beberapa mobil yang tidak boleh membelinya. Apa saja itu?
Aturan beli Pertalite menjadi kebijakan baru yang sampai saat ini masih disusun. Di dalamnya terdapat beberapa jenis mobil yang masuk dalam kategori mewah dilarang membeli BBM bersubsidi.
Pemberlakuan mobil-mobil yang tidak boleh membeli Pertalite ini dilakukan agar penyaluran BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Biosolar lebih tepat sasaran. Meskipun memang sampai saat ini masih terjadi pro dan kontra di tengah masyarakat.
Lantas, mobil-mobil apa saja yang masuk dalam aturan beli Pertalite dan BBM bersubsidi lainnya?
Mobil di atas 2.000 cc
Saat ini pemerintah tengah menggodok revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM).
Nantinya, jika aturan tersebut sudah selesai akan dijelaskan lebih rinci jenis-jenis mobil apa saja yang boleh dan tidak boleh menikmati BBM bersubsidi.
Baca juga: Aturan Baru, Mobil Mewah Dilarang Beli Pertalite
Rencananya, aturan beli Pertalite dan BBM bersubsidi akan rampung pada bulan Agustus 2022 mendatang. Namun, salah satu wacana yang beredar adalah mengenai mobil-mobil dengan kapasitas mesin di atas 2.000 cc yang tidak boleh menikmati BBM bersubsidi.
Untuk daftar lengkap mobil yang tidak boleh membeli BBM bersubsidi baik Pertalite dan Biosolar adalah sebagai berikut:
Toyota
- All New Voxy
- New Alphard
- New Vellfire
- New Venturer
- New Kijang Innova
- New Camry
- New Camry Hybrid
- Land Cruiser 300
- New Fortuner
Honda
- Civic Type R
- New CR-V
Mitsubishi
- New Pajero Sport
- Outlander PHEV
Kia
- Grand Carnival
Hyundai
- Santa Fe
- Palisade
- Staria
Mobil LCGC
Selain mobil-mobil dengan mesin di atas 2.000 cc, mobil jenis Low Cost Green Car (LCGC) disarankan untuk tidak menggunakan bahan bakar dengan Research Octane Number (RON) 90.
Baca juga: Beli Pertalite Pakai Aplikasi MyPertamina, Bagaimana Caranya?
Mobil-mobil jenis LCGC ini disarankan untuk menggunakan bahan bakar dengan RON 92. Jenis-jenis mobil seperti ini diantaranya adalah Toyota Agya dan Toyota Calya, Daihatsu Ayla, dan Daihatsu Sigra.
Aturan mengenai penggunaan RON 92 bagi mobil-mobil LCGC ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian No.33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau (PPKB).
Penggunaan RON 92
Sebenarnya, bukan tanpa alasan mengapa beberapa mobil dilarang beli Pertalite, misalnya mobil-mobil yang berjenis LCGC ini. Ini karena mobil-mobil ini memiliki nilai kompresi yang tinggi.
Baca juga: Berapa Sih Harga Aki Mobil Toyota Berdasarkan Jenisnya?
Tercatat semua mobil LCGC memiliki nilai kompresi di atas 10:1, yang berarti semua mesin tersebut dirancang untuk bekerja lebih optimal dengan menggunakan bahan bakar minyak RON 92.
Alasan lain mengapa mobil LCGC harus menggunakan bahan bakar dengan RON 92 adalah untuk meningkatkan performa dari mesin itu sendiri. Memang mobil akan tetap berjalan meski menggunakan bahan bakar minyak di bawah RON 92.
Namun akan ada dampaknya terhadap mesin. Salah satu alasan yang akan dirasakan oleh para pemilik mobil adalah akan cepat terasa penurunan performa dan efisiensi mobil itu sendiri.
Sampai saat ini aturan mengenai mobil yang dilarang beli Pertalite masih belum rampung. Namun, para pemilik mobil sebaiknya sering-sering mengecek informasi terbarunya ya!
