Tips & Rekomendasi
Awas, Ini Dampak Minyak Rem Mobil Jarang Diganti
Jarang ganti minyak rem mobil bisa berdampak rem blong. Ini dampak lainnya dan penjelasan mengenai cara kerjanya. Simak yuk!
Kapan terakhir kali kamu mengganti minyak rem mobil? Minyak rem perlu diganti secara berkala, loh, untuk menghindari risiko kecelakaan, karena sistem pengereman juga dipengaruhi oleh kualitas minyak rem.
Fungsi utama dari minyak rem mobil adalah sebagai pendorong piston pada kaliper rem. Dorongan dilakukan agar kampas bisa menjepit cakram sesuai tekanan saat tuas master ditarik.
Fungsi minyak rem ini serupa oli, yakni sebagai pelumas yang mengurangi panas saat logam dan komponen pengereman lain pada kendaraan mengalami pergesekan.
Baca juga: Rem Mobil Bunyi Saat Diinjak, Apa Sih yang Jadi Penyebabnya?
Minyak ini juga berperan penting pada jenis pengereman hidrolik atau rem cakram. Tanpa minyak rem, sistem pengereman pada rem cakram gagal berfungsi meski tuasnya ditarik sekuat tenaga.
Mengingat fungsinya yang sangat penting ini maka mengganti minyak rem secara berkala. Pola pengereman pun turut mempengaruhi durasi ketahanan minyak rem.
Efek minyak rem mobil jarang diganti
Bila kamu tidak mengganti minyak rem secara rutin, dipastikan sistem pengereman pada mobilmu akan mengalami tiga masalah utama ini:
- Kandungan minyak rem rusak akibat panas yang muncul saat proses pengereman
- Rangkaian selang pada sistem pengereman mobil mengeluarkan partikel kecil berupa karet, kotoran, hingga partikel besi. Jika partikel besi tersebut menyebabkan karat, minyak rem akan terkontaminasi dan tidak mampu bekerja dengan baik.
- Proses pengereman menghasilkan kelembaban yang membuat rem berkarat, serta titik didih pada minyak rem juga menurun.
Baca juga: Musim Hujan Datang, Cek Kaki-kaki Mobil Yuk!
Tiga masalah di atas berisiko membuat rem gagal berfungsi atau blong. Rem tidak cakram lagi menjalankan fungsinya dalam mengurangi kecepatan laju mobil.
Dampak terburuknya, kamu juga berisiko mengalami kecelakaan saat berkendara. Kamu mungkin bisa memperbaiki kerusakan mobil dengan klaim asuransi mobil dan jiwa. Tapi jika sampai ada korban jiwa, bagaimana?
Ciri minyak rem mobil rusak
Kamu bisa mengetahui minyak rem sudah rusak atau basi ketika merasakan dan mendapati kinerja rem tidak normal seperti biasanya. Ini tanda-tandanya:
- Lampu indikator rem hidup
Lampu indikator rem yang menyala ini memberi informasi agar kamu segera melakukan penggantian minyak rem. Bawalah mobilmu ke bengkel terdekat untuk melakukan pengecekan dan penggantian minyak rem.
- Rem blong di turunan
Tugas utama rem adalah mengatur dan mengendalikan kecepatan. Jika minyak rem mulai basi, maka ia tidak akan menjalankan fungsinya secara maksimal. Salah satu tandanya adalah kamu sulit mengendalikan mobil saat berada di jalan menurun, rem terasa blong.
- Pengereman ngempos di penggunaan awal
Di awal berkendara dan saat pertama kali rem digunakan, rem terasa ngempos atau tidak bisa kembali ke posisi awal setelah pedal rem dilepas.
- Minyak rem menetes
Satu lagi ciri minyak rem berkurang kualitasnya adalah ketika mobil berhenti minyak akan menetes keluar cukup banyak. Tekstur tetesan minyak terasa lengket serta pekat.
Kapan waktunya mengganti?
Kamu tentu tidak mau mengalami risiko bahaya hanya gara-gara lalai ganti minyak rem, kan. Oleh karenanya, gantilah minyak rem mobilmu secara berkala.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Rem ABS di Mobil Masa Kini
Penggantian minyak rem bisa kamu sesuaikan dengan intensitas pemakaian kendaraan dan beberapa hal lainnya. Seperti berikut ini:
- Mengikuti Aturan pada Buku Panduan
Pada buku panduan mobilmu, ada informasi mengenai waktu penggantian minyak rem. Termasuk informasi mengenai ciri-ciri kondisi yang harus perlu kamu perhatikan jika minyak rem sudah waktunya diganti.
Jika kamu bingung membaca informasi di dalamnya, coba datang ke bengkel atau dealer yang sesuai pabrikan mobil, dan minta montir atau sales menjelaskannya.
- Setelah 40.000 kilometer
Umumnya, minyak rem diganti setelah mobil menempuh jarak 40.000 kilometer.
- Satu-dua tahun sekali
Jika jarang dipakai, terutama di jalan tol yang tidak sering melakukan pengereman, setidaknya minyak rem perlu diganti minimal 2 tahun sekali. Sebaliknya, jika mobil sering dipakai di jalanan padat dan macet, ada baiknya minyak rem diganti setiap 1 tahun sekali.
Baca juga: Catat 3 Jalan Tol yang Dilintasi Ratusan Ribu Kendaraan Per hari
Itulah beberapa penjelasan dan tips mengenai minyak rem mobil. Pastikan kamu mengganti minyak rem di waktu yang tepat, sebelum kualitasnya menurun. Hal ini juga untuk menghindari risiko bahaya pada kamu selama berkendara.
Jangan lalai merawat mobil agar saat ingin melakukan klaim asuransi mobil tidak terkendala ya. Seperti diketahui kecelakaan akibat kegagalan fungsi pada mobil akibat tidak dirawat berkala, bisa membuat klaim ditolak.