Berita Terbaru
Awas Kenali Modus Taksi Gelap di Bandara Bikin Resah Getok Harga
Pelaku penipuan taksi gelap biasanya tak menggunakan argo sebagai bukti bayar. Kenali modus dan ketahui cara menghindarinya.
Viral sebuah video yang menayangkan pengalaman seseorang yang hampir tertipu modus taksi gelap di Bandara Soekarno-Hatta (Soeta),Tangerang. Video tersebut diunggah oleh si korban sendiri melalui akun pribadi miliknya di TikTok @feli.zulhendri pada Selasa (23/5).
Dalam video dengan keterangan “Modus taxi liar di Soekarno Hatta terminal 3”, pria yang berprofesi sebagai pengusaha itu menceritakan kisahnya saat baru turun dari pesawat. Saat itu ia berencana menggunakan jasa taksi bandara di Terminal 3 untuk perjalanan ke rumah.
Taksi gelap di Bandara Soeta
Setelah keluar dari gate bandara, Feli menuju ke counter taksi. Sesampainya di sana, ia didekati oleh seorang sales taksi yang menawarkan jasa taksinya.
Sales tersebut mengarahkan Feli ke sebuah taksi bandara dan mengatakan untuk menanyakan langsung biaya taksi dan membayar ke sopir taksinya.
Baca juga: 10 Mobil Sedan Paling Laris Agustus 2022, Siapa Juaranya?
“Jadi teman-teman, hati-hati dengan orang yang seakan-akan sales taksi resmi. Jadi kalau temen-temen ke counter taksi itu ada orang-orang berdiri di sekitarnya untuk nawarin taksi, nah hati-hati dengan mereka. Kalau mereka bukan dari counter resmi, jangan naik,” kata Feli.
“Jadi gue kena, nih, kasus kayak begini. Jadi gue ditawarin, gue ikutin (sales) nih. Sales-nya bilang nanti harganya bayar aja ke supir taksi ini,” cerita Feli.
Feli berpikir, saat naik argo taksi otomatis akan menyala. Dan ia mengira, biaya perjalanan menuju ke tempatnya akan menghabiskan sekitar Rp350.000-Rp400.000, tergantung tingkat kemacetannya.
Baca juga: Rekomendasi Sedan Paling Nyaman di Indonesia
Namun di tengah jalan, Feli mendapati hal yang aneh. Mendekati jalur dengan sistem ganjil-genap, si sopir mengganti plat nomornya agar bisa masuk ke jalur tersebut.
“Gue udah agak-agak bingung. Biasanya taksi resmi itu bisa langsung masuk ke jalur ganjil-genap, tapi kenapa ini diganti?” Feli melanjutkan.
Sopir pungut biaya tidak resmi
Saat itu Feli masih tak mempedulikan. Ia tetap menikmati perjalanan pulangnya sambil bermain ponsel. Nahas, begitu sampai di tempat tujuan, si sopir taksi gelap asal getok harga dengan menyebutkan biaya tidak resmi Rp900.000.
Baca juga: Daftar Tarif Tol Dalam Kota Jakarta yang Naik Menjelang Lebaran 2023
“Tapi begitu sampai di tujuan, dia tagih gue 900 ribu. Untungnya, gue udah sering naik taksi ke Jakarta dari Soekarno-Hatta, jadi gue tahu harga normal,” terang Feli.
Tapi Feli tak tinggal diam. Ia ‘melawan’ sopir taksi gelap dengan mengatakan, “Harga normalnya itu 350 sampe 400 ribu. (Lu) mau cari ribut? Kalau mau cari ribut, sekalian kita ribut. Gue angkut, nih.”
Feli menyampaikan hal tersebut tidak dengan marah-marah, ia berbicara dengan sangat santai dan tenang sehingga si sopir gugup. Feli kemudian meminta nomor telepon sales dan meminta pelaku meneleponnya. Sayangnya tidak diangkat, disinyalir si sales sadar kedoknya ketahuan dan ketakutan.
Waspadai taksi gelap
Sampai akhir Feli tetap tidak bersedia membayar Rp900.000 seperti yang diminta si pelaku. Ia juga memotret wajah pelaku dan mobilnya kemudian mengancam akan melaporkan hal ini ke pihak berwajib.
Baca juga: Tips Menyalip Truk dan Kendaraan Besar yang Aman
Bila kamu di kemudian hari juga dimintai biaya tak resmi dari oknum taksi gelap, saran Feli, tetap tenang dan jangan emosi. ”(Kalau kita tenang) Aura yang keluar biasanya lebih menyeramkan, jadi mereka bisa backoff (mundur). Akhirnya gue cuma bayar Rp400 ribu,” kata Feli.
“Jadi buat temen-temen yang terbang ke Terminal 3, be aware, sangat hati-hati soal ini. Deal dulu di depan, kalau bisa naik taksi resmi aja.”
Feli segera melaporkan kejadian taksi gelap yang dialaminya ke Reskrim Bandara Soekarno Hatta, dan laporannya segera ditanggapi. Pada video yang kembali diunggahnya Rabu (24/5), Feli bercerita pelakunya sudah tertangkap. Ia juga mengatakan, pihak kepolisian sudah menghubunginya untuk mengonfirmasi wajah sopir taksi gelap.
Baca juga: Jarak Tempuh Mobil Listrik di Indonesia, Siapa Paling Hemat dan Jauh?
Feli sangat mengapresiasi gerakan cepat dari Reskrim Bandara Soeta. Dengan pengalaman yang dibagikannya, ia berharap tidak ada lagi korban taksi gelap seperti ini.
“Semoga nggak ada lagi korban-korban, terutama korban-korban yang dari daerah. Gue bisa ngebayangin skenario itu, orang-orang dari daerah baru dateng, nggak ngerti apa-apa, kena modus-modus seperti ini.”
Ya, pengalaman Feli sepertinya juga sudah cukup mengedukasi masyarakat agar tidak sembarang menggunakan jasa taksi tidak resmi. Waspada getok harga dan dikenakan biaya tidak resmi. Pilihlah armada taksi bandara resmi dan terdaftar ya!