Travel & Lifestyle
Ayo Memulai Hidup Sehat dengan Kurangi Sedotan Plastik
Selain sulit diurai, ternyata menggunakan sedotan plastik juga dapat membuat kulit keriput loh. Simak penjelasannya yuk.
Gerakan hidup sehat memang sedang booming di kalangan masyarakat, terutama di kalangan aktivis lingkungan hidup bahkan para traveller. Hal itu disebabkan oleh viralnya vlog seorang turis yang sedang berenang di Bali. Ia menemukan tumpukan sampah plastik yang juga ikut berenang bersamanya.
Kini, gerakan tersebut menjadi kampanye nyata yang ramai dibicarakan.
Sebagai bentuk keikutsertaan, misalnya pengurangan sedotan plastik di beberapa restoran cepat saji dan adanya soft movement kampanye #MondayNoStraw di salah satu coffe shop di Jakarta. Selain itu, sebagian traveller pun turut menambah starter pack green life mereka sebagai barang yang wajib dibawa selama liburan.
Namun, sebenarnya apa saja persoalan yang akan ditimbulkan dari penggunaan sedotan tersebut? Demi memulai hidup sehat, khususnya saat liburan, simak penjelasan Sejalan berikut ini.
Merusak Ekosistem Laut
Keberadaan sampah plastik, khususnya sedotan plastik, menjadi salah satu limbah yang kerap mencemari lingkungan. Sampah plastik tersebut, meski sudah dibuang pada tempat yang benar, bisa saja berangsung-angsur sampai ke laut. Akibatnya, banyak sedotan plastik yang mengapung di laut dan menjadi limbah yang merusak keindahan alama.
Parahnya lagi, karena keberadaan sedotan plastik ini, ada beberapa hewan mamalia yang dilaporkan mati. Dikutip dari ecocycle.org, ada 500 juta sedotan plastik yang mencemari laut dan dikira sebagai makanan oleh hewan laut, seperti ikan paus dan penyu, sehingga hewan tersebut pun mati akibat mengonsumsi sedotan plastik itu.
Mengandung bahan kimia berbahaya
Berdasarkan pembuatannya, sedotan plastik terbuat dari bahan polypropylene, yaitu bahan minyak bumi. Bahan kimia ini diyakini sangat berbahaya bila dikonsumsi terus-menerus. Hal itu dapat memengaruhi kadar estrogen yang bisa menyebabkan kemandualan dan berakibat kanker.
Sulit diurai
Sebagaimana kita ketahui kalau plastik merupakan polutan yang sulit diurai. Sampah ini dapat bertahan hidup dan tetap dalam kondisi sama selama bertahun-tahun. Setidaknya, ia (plastik) membutuhkan 500-1.000 tahun untuk benar-benar terurai.
Nah, jadi kebayang, dong, bagaimana susah menguraikan polutan tersebut?
Menyebabkan kulit keriput
Menurut Dr. Sejal Shah dari asal Amerika Serikat, yang dilansir dari Klikdokter.com, minum menggunakan sedotan dapat memicu kulit keriput, terutama di area sekitar bibir. Kerusakan kulit bibir tersebut ditimbulkan oleh gerakan terus-menerus yang dilakukan saat menyedot minuman ini sehingga bisa memecah kolagen di area bibirmu.
Karena itu, meski minum dengan menggunakan sedotan terlihat lebih praktis, tetapi nyatanya sangat berbahaya untuk kesehatanmu?
Mulai hidup sehat dari sekarang!
Sebagai bentuk kepedulian, khususnya terhadap dirimu sendiri, tidak ada salahnya ikut mengampanyekan hidup tanpa sedotan plastik? Selain memang baik bagi kesehatanmu, tetapi juga dapat berdampak positif bagi lingkungan.
Salah satu aksi nyata yang bisa kamu mulai ialah dengan mengganti plastik, yang mungkin biasanya kamu gunakan sebagai wadah menaruh baju atau sepatu selama liburan. Kamu bisa menggantinya dengan menggunakan tote bag yang lebih ramah lingkungan. Penggunaan tote bag sebagai wadah menaruh sesuatu juga dikenal aman dan tidak memalukan, dibanding menggunakan kantung plastik.
Baca juga:Â Liburan Lebih Seru Naik Bus Travel atau Mobil Pribadi?
Hal lain yang juga bisa kamu lakukan ialah dengan turut mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Bila kamu terlampau intens menggunakan kendaraan pribadi, kamu bisa mulai membatasi penggunaan kendaraan tersebut. Misalnya saat hendak liburan, kamu bisa bagasikan kendaraanmu dengan pergi bareng Sejalan menggunakan bus travel.
Perjalanan kamu akan terasa lebih seru dan asik tanpa khawatir macet maupun kelelahan selama perjalanan. Bahkan, kamu juga bisa bertemu dengan orang baru dan membuat cerita yang, tentu, tak kalah lebih seru. Setidaknya, dengan pergi bareng Sejalan, kamu juga turut andil mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang menjadi salah satu penyebab polusi udara dan global warming.
Jadi, ayo, mulai hidup sehat kamu dengan mengurangi plastik dan jalan bareng Sejalan agar semakin menyenangkan.