Sejalan
Perlu Tahu, Ini Bahaya Tersembunyi Akibat Berkendara
Aktivitas berkendara memang mengasyikan. Kamu bisa lebih cepat menjangkau tempat tujuan dan merasa lebih nyaman karena bisa melakukan apa saja.
Meskipun terkesan mengasyikan, tetapi tahukah Kamu ternyata berkendara, baik motor maupun mobil, ternyata ada bahayanya bagi kesehatan?
Seorang peneliti dari Universitas Leicester di Inggris, Kishan Bakrania, pernah melakukan penelitian mengenai bahaya mengendarai mobil bagi kesehatan. Ia berpendapat ketika mengemudi ada beberapa bahaya akan ditimbulkan, salah satunya seperti nyeri otot.
Akan tetapi, bicara menyoal bahaya berkendara bagi kesehatan, kira-kira apa saja, ya, bahaya yang ditimbulkan dari aktivitas tersebut? Lebih lanjut, yuk, simak penjelasan berikut ini.
Mengurangi kecerdasan otak
Sebagaimana yang diterangkan oleh Kishan Bakrania dari Universitas Leicester, saat mengemudi kamu tidak hanya merasa nyeri otot saja, tetapi dapat menyebabkan daya berpikirmu pun akan mengalami penurunan.
“Bagi seseorang yang intens mengemudi, ia tidak hanya mengalami masalah persendian, seperti pegal-pegal saja. Namun, bahaya lain yang bisa ditimbulkan dari kegiatan tersebut adalah menurunnya tingkat kecerdasaan otak.” Jelas Bakrania yang dikutip dari The Independent
Lebih lanjut Bakrania juga menjelaskan kalau penurunan kecerdasan itu tak akan dirasakan langsung, tetapi bisa dirasakan dalam jangka waktu yang cukup lama. Namun, bisa terjadi lebih cepat pada usia lanjut hingga baya.
Penelitian yang dilakukan oleh Bakrania ini berlangsung selama lima tahun dengan 500.000 responden di rentang usia 37—73 tahun yang mengemudi selama 2—3 jam sehari.
Menambah berat badan
Tak dapat dimungkiri kalau mengemudi bisa meningkatkan kadar stres lebih dari biasanya, apalagi jika kamu terjebak macet. Ya, bagaimana tidak, keadaan seperti itu terkadang bisa saja memicu rasa lapar sehingga sebagian orang menyiasatinya dengan ngemil ataupun mengonsumsi permen guna menghilangkan stres tersebut.
Namun disadari atau tidak, hal itu dapat menjadi penyebab penumpukan lemak bila tak diimbangi dengan olahraga.
Seperti yang dikutip dari liputan6.com, bahwa Institute for Health and Ageing, Universitas Catholic, Sydney pernah melakukan penelitian dengan 2.800 responden.
Penelitian itu menyimpulkan bahwa para pengemudi yang intens mengendarai mobil lebih dari satu jam setiap hari memiliki rata-rata berat badan 2,3 kilogram dan lingkar pinggang 1,5 sentimeter lebih besar daripada mereka yang hanya menghabiskan 15 menit di dalam mobil saja. Artinya, hal ini menunjukkan kalau mengemudi kendaraan mempunyai andil dalam meningkatkan berat badan pengemudinya.
Stabilitas tubuh menurun
Rasa stres yang timbul akibat lelah berkendara juga bisa mempengaruhi tingkat kestabilan tubuh kamu, lho. Hal itu bisa membuat tubuh menjadi lebih lelah dan membuat otot terasa pegal. Area tubuh yang paling cepat menerima dampak tersebut ialah kaki, tangan, leher, dan sekitar pinggang.
Karenanya, tak jarang sebagian pengemudi mengalami tidur yang lebih lama usai mengendarai mobil daripada mereka yang jarang berkendara.
Baca juga: Serunya Jalan Bareng Sejalan yang Wajib Kamu Coba!
Bagaimana cara menghindari bahaya tersebut?
Meski bahaya mengendara bisa saja terjadi, jangan panik dulu, ya. Karena untuk menghindari bahaya mengendara terhadap kesehatan sebenarnya mudah.
Kamu hanya perlu mengurangi intensitas berkendara. Bahkan, kamu juga bisa memulai hidup sehat dengan beralih ke transportasi publik yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya dengan pergi bareng Sejalan.
Sejalan adalah aplikasi berbasis ride sharing yang akan mempertemukan kamu dengan orang baru selama perjalanan. Kamu bisa saling berbagi cerita dan membicarakan hal seru selama perjalanan.
Selain itu, Sejalan juga bekerja sama dengan beberapa agen travel yang bakal memudahkan perjalanan liburan kamu. Jadi, mau pergi ke kantor, café, kampus atau bahkan hang out ke luar kota, semua bisa barengan Sejalan.
Untuk itu, ayo, buat perjalanan kamu jadi semakin seru dan menyenangkan dengan jalan bareng Sejalan!