Tips & Rekomendasi
Ban Eco, Benarkah Cepat Aus dan Bikin Irit BBM?
Ban Eco memang dirancang khusus untuk membantu pengemudi menghemat bahan bakar. Bagaimana caranya? Cari tahu faktanya di sini!
Salah satu komponen penting pada mobi, tentul ada bannya dong. Kalau pakai mobil, tapi tidak ada ban, bagaimana mobil bisa jalan. Ada berbagai macam jenis, salah satunya adalah ban Eco dan ban konvensional.
Kenapa diberi nama Eco, dalam artikel ini SEVA akan menjelaskan hal tersebut.
Apa itu Ban Eco?
Ban Eco dirancang khusus untuk membantu pengemudi menghemat bahan bakar. Mereka melakukan ini dengan meningkatkan laju mobil. Melalui pengurangan apa yang dikenal sebagai rolling resistance.
Secara arti rolling resistance adalah gesekan ban terhadap permukaan jalan. Dengan mengurangi ini, ban Eco hanya membutuhkan lebih sedikit energi untuk mendorongnya ke depan.
Perusahaan ban besar seperti Continental, Michelin, Pirelli, Goodyear, dan Bridgestone telah menginvestasikan miliaran pound untuk membuat produk ramah lingkungan.
Ban ramah lingkungan menghadirkan tantangan unik bagi perusahaan ban. Tapi ban Eco pakainya haru hati-hati, akibat kurang gesekan ban di jalan, ini juga akan mengurangi daya cengkeram di permukaan aspal.
Baca juga: Sejarah Ban dan Perkembangannya dari Dulu hingga Kini
Itu membuatnya kurang aman. Dan tidak ada pembuat ban yang ingin membuat produk yang berdampak negatif pada keselamatan jalan.
Bahan ramah lingkungan
Untuk merancang dan membuat ban ramah lingkungan, pabrikan melakukan riset hingga detail terkecil. Sebagai permulaan, mereka menggunakan kombinasi bahan yang berbeda dalam bahan ban.
Ini sering kali adalah silika buatan manusia, bukan karet tradisional dan karbon hitam. Mereka diformulasikan secara khusus untuk mencegah ban kehilangan energi.
Kemudian mereka melihat tapaknya. Continental, misalnya, telah menemukan bahwa dengan memiliki blok tapak yang lebih lebar di bagian bawah (di sebelah ban), daripada di bagian atas (di sebelah jalan).
Teknologi itu dapat mengurangi gesekan terhadap jalan, tapi juga bisa menjaga bagaimana ban bisa diatur dan mampu menyebarkan air pada suatu genangan.
Terakhir, mereka melihat bagaimana ban disatukan. Dengan membuat ban dengan cara tertentu, Continental telah menghasilkan ban yang diberi peringkat A untuk pengereman basah dan peringkat A untuk ketahanan gelinding.
Ban adalah satu-satunya kontak mobil dengan jalan. Dengan demikian, mereka dapat menyumbang hingga sepertiga (30%) dari konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan seperlima dari emisi CO2-nya.
Penelitian dari Universitas Munich di Jerman mengklaim, bahwa sebuah keluarga yang bepergian 20.000 mil per tahun dengan hatchback rata-rata akan menghemat Rp30 juta dari tagihan bahan bakar tahunan, saat mereka pakai ban Eco.
Bagaimana Cara Pilih Ban Eco yang Tepat?
Hal pertama yang pertama, lihat di buku manual pengguna mobil kalian. Ban terbaik untuk itu sering kali direkomendasikan oleh suatu pabrik mobil.
Jadi dapat disimpulkan bahwa ada empat faktor pembeda antara ban Eco dan konvensional.
Pertama, rolling resistance, ban Eco ini memiliki daya hambat untuk bergulirnya itu tuh lebih rendah, dibandingkan ban mobil biasa.
Baca juga: Fakta Ban Mobil Listrik, Benarkah Teknologinya Berbeda?
Sehingga daya yang dibutuhkan lebih kecil, sehingga ban Eco diklaim lebih irit bensin dibandingkan dengan ban biasa.
Kedua adalah dari bahan baku. Kalau pembuatan ban Eco, komposisi karetnya itu dikurangin. Diganti dengan silika. Bahan ini adalah bahan untuk membuat kaca.
Kenapa ban ini menggunakan bahan silika? Karena secara bahan silika itu lebih ramah lingkungan dan juga produksi biaya lebih murah. Maka dari itu Ban jenis ini jatuhnya lebih murah, dibandingkan ban mobil pada umumnya.
Ketiga, desain tapak ban. Ban jenis ini memiliki alur yang lebih kecil, dan motifnya lebih sederhana. Hal itu bertujuan untuk mengurangi grip dari ban tersebut.
Tapi tenang, walaupun grip lebih berkurang dibandingkan ban konvensional, pabrikan telah menguji dan masih aman untuk mobil kalian.
Terakhir adalah faktor kenyamanan. Ban jenis ini memiliki side wall yang lebih keras, dibandingkan dengan ban konvensional. Tujuan supaya kalau lagi berjalan, kontak antara ban dengan jalan itu tetap terjaga.
Hal itu yang memungkinkan ban Eco tuh jadi lebih irit, karena itu selalu konsisten. Tapi konsekuensinya adalah kenyamanan, banyak itu lebih rendah dibandingkan ban konvensional.
Jadi bagimana? Mendingan ban Eco atau konvensional?