Baru
Ban Mobil RFT Sobek di Jalan Tol, Mengapa Masih Bisa Berjalan?
Dengan menggunakan ban RFT, saat mengalami masalah di jalan tol mobilmu masih bisa menuju bengkel tanpa bantuan mobil derek.
Beberapa pengendara pasti pernah, deh, mengalami yang namanya ban bocor atau pecah ban saat melaju di jalan tol. Sama halnya seperti yang dialami pemilik akun Tiktok @sgsilvya pada Jumat (29/7) lalu.
“Sefruit cerita pengalaman kurang mengenakan di jalan tol hari ini. Btw ini ke2x nya ban ku sampe sobek gini dan kejadiannya sama2 di jalan tol. Bedanya sblmnya di Tol Jakarta-Tomang. Tp ini bukan kena benda tp kena lobang besar tb2 ada ditengah2,” tulis pemilik akun TikTok @sgsilvya di keterangan videonya.
Disebutkan juga di dalam video tersebut bahwa peristiwa terjadi di Tol Cipali KM 148. Saat kejadian, Seperti yang dibagikan di akunnya, sedan Mercedes-Benz yang dikendarainya melindas potongan besi di jalan tol. Hal tersebut mengakibatkan dinding ban mobil sedannya robek.
Risiko pecah ban di jalan tol
“Lagi enak2 denger lagu tb2 ada potongan besi sebesar setengah botol mineral 330 ml di tengah jalan. Udh ga bisa dihindari krna kl banting steer ada mobil di kanan, sblh kiri bahu jalan dan lg ada truk parkir,” tulis @sgsilvya di dalam video yang dibagikannya.
Baca juga: Kelebihan Ban RFT yang Sering Dipakai Mobil BMW
Tekanan angin yang terdapat dalam ban mobil yang robek habis, seperti terlihat pada layar MID di dasbor. “Kirain gak kenapa2 trnyata lgsg ada alert tekanan angin ban abis seabis2nya. Bisa diliat ban lain masih hampir 300 kpal, yg1 itu merah smpe tgl 5 kpal.”
Meski tekanan anginnya kosong, velg mobil tetap utuh dan tidak peyang sehingga kendaraannya masih bisa melaju dengan baik di jalan Tol Cipali KM 148 hingga menuju bengkel terdekat.
Hal ini juga dimungkinkan karena @sgsilvya menggunakan ban mobil RFT (Run Flat Tires).
Baca juga: Catat 3 Jalan Tol yang Dilintasi Ratusan Ribu Kendaraan Per hari
“Untung mobil aku pake ban mobil RFT jd walau tekanan anginnya abis masih bs jalan maks 80 km dg speed 60-80km/jam,” terangnya..
Beruntung lagi, tak jauh dari lokasi kejadian ada mobil Patroli Jalan Raya (PJR) milik Jasa Marga, sehingga perjalanannya keluar dari jalan tol bisa dikawal. Dengan kata lain, ia tak perlu menghubungi jasa towing atau mobil derek untuk menderek kendaraannya menuju bengkel.
“Begitu berenti ke bahu jalan,lgsg ada PJR nyamperin krna kayaknya truk yg td parkir pinggir jalan jg mungkin abis kena apes jg, jd PJRnya kebtulan lg ngurusin itu truk.Lgsg dikawal ke exit terdekat, dicariin toko ban terdekat.”
Baca juga: Kecelakaan Tol Cipali Jadi yang Tertinggi di Dunia, Apa Sebabnya?
Kejadian seperti ini sudah sering terjadi. Kiranya ini bisa menjadi perhatian pihak Jasa Marga. Harapannya agar pihak pengelola jalan tol bisa melakukan evaluasi juga perawatan sehingga kondisi jalan tol tidak membahayakan penggunanya.
Apa itu ban RFT?
On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal mengatakan, ban mobil RFT memang didesain khusus dengan sidewall yang lebih tebal. Sehingga, masih mampu digunakan berkendara meski angin pada ban sudah menipis atau kempes atau tidak ada lagi alias kosong.
Ban jenis ini dikembangkan untuk menjamin keselamatan pengemudi kendaraan jika ban mengalami kecelakaan dan menyebabkan ban bermasalah. Ban RFT berbeda dengan ban pada umumnya yang kempes dengan cepat dan tak lagi mampu menopang kendaraan jika tekanan angin di dalamnya habis.
Baca juga: 6 Tanda Ban Mobil Harus Diganti Secepatnya
“Run Flat Tire atau RFT itu kasarnya ban tanpa angin, misalnya ada bocor, atau tertusuk paku dan benda tajam lainnya. Namun kemampuan masih mendekati ban normal atau masih ada tekanan angin, dengan syarat pada kondisi kecepatan, dan jarak tempuh tertentu,” terang Zulpata melansir Kompas.com, (31/7).
Zulpata menyarankan, dalam kondisi seperti ini, pengemudi mengendarai mobilnya melebihi batas kecepatan 80 kilometer per jam (kpj).
Tujuannya untuk mengurangi resiko kecelakaan jika pengendalian mobil bisa tiba-tiba berubah. Seperti saat berbelok atau rem mendadak, dan kinerja ban tidak optimal.
Baca juga: Gratis atau Bayar? Kenali Aturan Derek Mobil di Tol
“Umumnya kecepatan maksimal 80 kpj, dengan jarak tempuh maksimal 80 Km sampai 120 Km. Tergantung klaim dari masing-masing pabrikan ban,” kata Zulpata.
Sudah bisa dipastikan, menggunakan ban RFT lebih aman dan nyaman, terutama saat kamu mengalami kecelakaan atau masalah ban di jalan tol. Namun tidak ada salahnya mencatat nomor layanan mobil derek Jasa Marga sebelum berkendara di jalan tol.
Yuk, perhatikan kondisi velg mobil sebelum berkendara. Cek baut-baut serta kondisi tekanan angin ban mobil. Ingat ya, jika velg mobil terlihat peyang sebaiknya jangan dipakai berkendara terutama di jalan tol dengan kecepatan tinggi.