Tips & Rekomendasi
Belajar Nyetir Mobil, Mengapa Disarankan Menggunakan Transmisi Manual?
Ini alasan mengapa kamu harus belajar nyetir mobil dengan transmisi manual terlebih dulu dari transmisi matic. Masuk akal kan?
Belajar nyetir mobil itu sebenarnya cukup mudah. Pertama-tama, kamu perlu melakukan pengenalan dulu dengan fitur, piranti dan panel-panel di ruang kemudi. Kemudian, baru belajar mengemudikannya.
Tapi kebanyakan orang yang kepingin belajar nyetir mobil suka bingung, baiknya pakai mobil transmisi manual atau otomatis (matic). Ada yang bilang, kalau belajar mengemudi baiknya menggunakan mobil transmisi matic.
Hal ini karena pengoperasiannya yang lebih mudah dengan hanya menggunakan dua pedal, yakni gas dan rem. Sehingga tidak perlu pindah-pindah transmisi seperti mobil manual. Apa iya?
Baca juga: Baru Mulai Belajar Mobil, Lebih Baik Menggunakan Transmisi Matic Atau Manual?
Kalau mengecek penjelasan di bawah ini, disarankan belajar nyetir mobil itu menggunakan transmisi mobil manual. Yuk, simak alasannya!
Tips agar lancar mengemudi adalah dengan tetap tenang dan konsentrasi. Selain itu, cari tempat kursus yang benar benar profesional. Mari kita bahas satu persatu tipsnya
Nyetir mobil transmisi otomatis
Mobil matic memiliki sistem perpindahan transmisi yang bisa diatur tanpa harus menginjak pedal kopling, seperti mobil manual. Giginya transmisi matic ada 4 percepatan dan tuas transmisinya menggunakan indikator P-R-N-D3-2-L.
Baca juga: Cara Parkir Paralel bagi Pengendara Mobil Pemula, Dijamin Bisa!
Saat ini jenis transmisi matik ada beragam, beberapa di antaranya matic konvensional dan D-CVT (Dual Mode Continuously Variable Transmission).
Cara kerja transmisi matic konvensional (4, 5, atau 6 kecepatan) adalah dengan menggunakan pengubah torsi yang menghasilkan energi kinetis dari tenaga mekanis, kemudian disalurkan ke driveshaft. Seperti yang digunakan pada Toyota Rush dan Daihatsu Terios.
Sementara pada D-CVT, cara kerjanya mirip dengan CVT konvensional, hanya saja transmisinya bekerja dengan dikombinasikan bersama split gear. Di mana saat mobil melaju dalam kecepatan tinggi, perpindahan tenaganya berpindah dari belt ke split gear.
Baca juga: Fungsi Oli Transmisi Manual dan Tanda Harus Diganti
Dengan begitu, akselerasi mobil jadi lebih maksimal, konsumsi bahan bakarnya juga lebih hemat. Ini digunakan pada Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.
Kamu nggak perlu perlu pusing dengan jenis-jenis transmisi tadi, yang penting mengerti saja bagaimana cara kerjanya. Contohnya “P’ untuk Parking, “N” untuk Neutral, “R” untuk Reverse (mundur), dan “D” untuk Drive (maju).
Kelihatannya mudah, ya, mengendarai mobil dengan transmisi matic itu. Cukup hanya dengan memposisikan tuas di D3, 2, atau L, maka mobil pun bisa langsung digas. Rem pun diinjak sekali-sekali jika dibutuhkan.
Baca juga: Kelebihan Transmisi CVT yang Disematkan Pada Toyota Innova Zenix
Tapi saat berkendara, skill saja tidak cukup, kamu harus punya feeling dan mengerti safety driving agar tetap jauh dari risiko kecelakaan.
Keuntungannya mengendarai mobil transmisi matic lainnya adalah tidak capek dan pegal injak pedal kopling saat melaju di jalanan yang padat.
Kelemahannya, tidak mudah mengemudikannya di medan curam, seperti pegunungan yang banyak tanjakan, apalagi jika belum terlalu mahir.
Transmisi mobil manual
Mobil dengan transmisi manual memiliki tiga pedal kaki, yaitu rem, gas dan kopling. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Pedal kopling berada di paling kiri, pedal rem di tengah, dan pedal gas di kanan.
Baca juga: Nyaman Dikendarai, Ini Rekomendasi Mobil Transmisi CVT Terbaik
Tingkat transmisinya ada posisi gear netral, gigi 1, 2, 3, 4, 5, dan satu gigi mundur.
Fungsi kopling adalah memutuskan putaran roda dan putaran mesin yang saling berhubungan, serta menaikkan dan menurunkan gigi. Sedangkan fungsi rem adalah menghentikan laju mobil. Dan gas berfungsi memberi dorongan atau gerakan agar mobil bisa maju atau berjalan.
Kelebihan belajar nyetir mobil transmisi manual adalah aman di berbagai medan, seperti di jalan tanjakan, menurun atau terjal. Sebagai pengemudi kamu juga lebih punya kontrol saat akan melakukan manuver-manuver.
Tahapan dan tips belajar nyetir mobil
Ketika akan mulai belajar nyetir mobil, ini tahapan dan beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
- Konsentrasi
Setelah masuk ke dalam mobil, tenangkan pikiranmu, konsentrasi penuh, dan fokuskan dirimu ke transmisi mobil sambil memerhatikan keadaan jalanan.
- Naikkan gigi
Saat RPM mesin mulai melebihi rentang normal (umumnya sekitar 2.500-3.000 RPM), kamu naikkan gigi. Mulailah proses pemindahan gigi dengan mengangkat pedal gas dan menekan kopling.
Baca juga: Tips Mengatur Posisi Mengemudi Ideal untuk Pengendara Pemula
Tekan kopling sepenuhnya sebelum menggerakkan tuas persneling, jika tidak roda gigi akan bertabrakan. Pindahkan tuas persneling ke gigi tertinggi berikutnya.
Lepaskan kopling dan tambah kecepatan (gas). Seperti saat di awal, kopling dan gas harus diatur secara berbarengan agar perpindahan gigi berjalan mulus. Saat mobil bergerak, kamu bisa melepas kopling sedikit lebih cepat daripada saat mulai menjalankan mobil. Kemudian kembalikan kedua tangan di atas setir.
- Turunkan gigi
Sama seperti saat menaikkan gigi, kamu juga harus menggunakan kecepatan untuk menentukan kapan harus menurunkan gigi. Ketika RPM mulai berkurang, mesin akan terasa sedikit bergetar dan respons akselerator berkurang. Saat itu, mulailah mengganti gigi dengan melepas gas dan menekan kopling.
Baca juga: Tips Aman Bermanuver dan Mengemudi Mobil Saat Lewat Jalan Sempit
Lepas pedal gas sedikit lebih awal dari saat akan menekan kopling agar mesin tidak menggerung (revving) saat kopling dilepas. Selanjutnya, tekan kopling sepenuhnya dan pindahkan persneling gigi ke yang lebih kecil.
Kemudian lepaskan kopling perlahan dan jangan lupa tekan gas untuk mengimbangi kecepatan mobil. Terakhir, lepas kopling sepenuhnya.
Jadi, transmisi manual atau matic?
Itulah bedanya mengoperasikan mobil antara mobil transmisi manual dengan dengan matic –ada perpindahan gigi dengan kopling. Memang sih transmisi manual relatif kurang praktis untuk pemula.
Baca juga: Kenapa Mobil Penggerak Roda Depan Susah Nanjak?
Namun begitu, belajar nyetir mobil dengan mobil transmisi manual jauh lebih mengasah feeling dan skill kamu saat berkendara.
Selain kopling dan perseneling, selama berkendara kamu juga harus multitasking dengan memperhatikan kondisi jalan dan mengecek spion. Awal-awal mungkin grogi, tapi lama kelamaan pasti akan terbiasa juga dan mahir.
Sesuai dengan penjelasan di atas, kamu disarankan belajar nyetir mobil dengan transmisi manual dulu. Setelahnya, agar kemampuan berkendara semakin terasah, pelajari yang matic.
Baca juga: Baru Bisa Mengemudi, Ini Cara dan Syarat Bikin SIM Baru
Kalau sudah bisa di keduanya, jangan lupa urus pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Umumnya untuk bisa mendapatkan SIM kamu harus mahir mengoperasikan mobil transmisi matic dan manual.