Otomotif
Benarkah Asap Rokok Bisa Sebabkan Kerusakan pada AC Mobil?
Banyak kabar yang beredar bahwa asap rokok bisa menyebabkan kerusakan pada AC mobil. Mitos atau fakta?
Merokok saat berkendara dianggap mampu membangkitkan stamina dan menghilangkan rasa kantuk. Oleh karena itu, tidak heran bila merokok di dalam mobil menjadi kebiasaan para pecandu rokok.Â
Demi menjaga kabin tetap sejuk, beberapa dari mereka sering melakukan kebiasaan ini dalam keadaan Air Conditioner (AC) tetap menyala dan kaca jendela terbuka.
Namun benarkah kebiasaan tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada AC mobil?
Faktanya, hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar. Lebih tepatnya, merokok di dalam mobil akan membuat AC mobil akan lebih cepat kotor dan menimbulkan bau tidak sedap.
Baca juga:Â Sesuaikan Kondisi Cuaca, Ini Cara Mudah Mengatur AC Mobil
Karena ketika merokok di dalam mobil, pengendara cenderung membuka kaca mobil terlebih dahulu, sehingga debu dari luar masuk ke dalam kabin dan terhisap oleh blower dan diembuskan ke evaporator. Oleh sebab itu, saat pengendara hendak merokok di dalam mobil, sebaiknya mematikan fitur AC mobil.
Pasalnya, merokok dalam keadaan AC menyala dapat membuat asap dari puntung rokok dan debu dari luar terhisap dan memenuhi evaporator.
Hal tersebut dapat menyebabkan evaporator menjadi bau dan cepat kotor. Jika dibiarkan, kinerja evaporator dapat terganggu.
Apabila kinerja evaporator terganggu lantaran endapan asap rokok, bukan tak mungkin kamu harus mengeluarkan biaya lebih untuk melakukan perbaikan pada evaporator.
Evaporator adalah komponen penting pada AC mobil yang berperan untuk mengeluarkan hawa sejuk di dalam kabin mobil.
Jika evaporator tidak bekerja dengan maksimal, maka kinerja AC untuk mendinginkan kabin jadi berkurang, sehingga udara panas di siang hari tidak bisa diubah menjadi lebih dingin.Â
Maka dapat disimpulkan bahwa anggapan merokok dapat langsung merusak AC mobil adalah kurang tepat, melainkan kebiasaan tersebut dapat mempercepat masa pakai AC mobil kesayanganmu.
Baca juga:Â Amankah Menyalakan AC Mobil Saat Menerjang Banjir?
Selain itu, bau rokok juga bisa menempel pada jok dan dasbor sehingga akan menimbulkan rasa tidak nyaman saat berkendara serta mengganggu kesehatan, baik pengendara maupun penumpang.
Merokok di dalam mobil dilarang di Indonesia
Maka dari itu, sebaiknya hindari kebiasaan merokok di dalam mobil, karena selain dapat mempercepat masa pakai AC mobil dan menimbulkan bau tidak sedap, kegiatan tersebut juga dinilai dapat mengganggu konsentrasi saat berkendara.
Ketika seseorang akan merokok saat berkendara, ia harus mencari pemantik api untuk menyalakan rokok dan mengkoordinasikan posisi tangan agar tetap bisa berkendara.Â
Setelahnya, pengendara harus mencari tempat untuk menaruh kembali kotak sisa rokok dan pemantiknya.Â
Hal itulah yang dinilai sebagai mengganggu konsentrasi sehingga tidak bisa bereaksi cepat saat ada sesuatu terjadi di jalan.
Itulah mengapa merokok sambil berkendara dilarang oleh beberapa negara, termasuk Indonesia.
Hal tersebut tertuang dalam Pasal 283 UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
Baca juga:Â AC Mobil Akan Lebih Cepat Dingin dengan Cara Berikut
Peraturan ini berlaku untuk seluruh pengguna kendaraan baik motor maupun mobil, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang.
Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp 750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).
Oleh karenanya, yuk hindari kebiasaan buruk tersebut agar berkendara terasa lebih aman dan nyaman.