Berita Utama Otomotif
Benarkah Perawatan Mesin Diesel Lebih Mahal dari Mesin Bensin?
Di Indonesia, mesin diesel dikenal dengan efisiensinya dalam hal konsumsi bahan bakar, terutama untuk kendaraan-kendaraan besar. Namun, di balik daya tarik hemat bahan bakar, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan, terutama terkait biaya perawatan. Mengapa mesin diesel, khususnya yang menggunakan teknologi commonrail, bisa jauh lebih mahal dalam perawatan dibandingkan dengan mesin bensin? Yuk, kita bahas!
1. Mesin Diesel vs Mesin Bensin, Apa Bedanya?
Pada dasarnya, mesin diesel dan mesin bensin memiliki sistem kerja yang berbeda. Mesin diesel menggunakan udara terkompresi untuk menyalakan bahan bakar, sedangkan mesin bensin menggunakan busi. Selain itu, komponen-komponen pada mesin diesel dirancang lebih kuat, karena mesin ini bekerja dengan tekanan yang lebih tinggi daripada mesin bensin. Berikut perbedaan dasarnya:
| Perbandingan | Mesin Diesel | Mesin Bensin |
| Bahan Bakar | Solar | Bensin |
| Pembakaran | Tekanan Udara | Busi |
| Kompresi | Lebih Tinggi | Lebih Rendah |
| Daya Tahan Mesin | Lebih Tahan Lama | Umumnya Lebih Singkat |
| Biaya Perawatan | Lebih Mahal | Relatif Lebih Murah |
2. Mengapa Perawatan Mesin Diesel Commonrail Lebih Mahal?
Seiring perkembangan teknologi, mesin diesel modern, terutama yang menggunakan sistem commonrail, semakin banyak dipakai karena lebih hemat dan efisien. Namun, teknologi ini datang dengan harga perawatan yang lebih tinggi. Faktor yang memengaruhi biaya perawatan adalah:
- Kualitas Bahan Bakar, Mesin commonrail membutuhkan bahan bakar berkualitas tinggi seperti Dexlite atau Pertamina Dex. Jika sering menggunakan solar biasa dengan kandungan sulfur tinggi, risiko masalah pada injektor semakin besar.
- Komponen Turbocharger, Banyak mobil diesel sekarang dilengkapi dengan turbocharger. Mesin turbo membutuhkan perawatan oli yang intensif, karena turbo sangat sensitif terhadap kekurangan pelumasan.
- Oli Mesin, Mesin diesel membutuhkan lebih banyak oli dibandingkan mesin bensin untuk mencegah overheating, terutama pada mesin turbo. Biaya ganti oli ini tentu lebih besar dibandingkan mesin bensin.
3. Risiko Mesin Diesel, Dari Diesel Runaway hingga Kerusakan Injektor
Ada beberapa risiko perawatan yang spesifik pada mesin diesel. Salah satu risiko yang sering disebut adalah diesel runaway, di mana mesin terus bekerja meski kunci sudah dicabut. Ini terjadi jika oli bocor ke ruang bakar. Selain itu, pada mesin commonrail, masalah injektor seringkali harus diatasi dengan penggantian komponen yang tentunya menguras biaya.
Baca Juga :Â Pengemudi Cekcok di Jalanan Medan, Pentingnya Menahan Emosi
4. Diesel Commonrail vs Diesel Konvensional, Mana yang Lebih Baik?
Jika kamu sering menggunakan mobil untuk jarak jauh atau menempuh medan berat, diesel konvensional tanpa turbo bisa menjadi pilihan yang lebih murah dan tahan lama. Namun, jika kamu memilih mobil diesel modern dengan commonrail, persiapkan biaya perawatan yang lebih tinggi. Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan perawatan antara mesin diesel commonrail dan konvensional:
| Jenis Mesin Diesel | Diesel Commonrail | Diesel Konvensional |
| Biaya Perawatan | Lebih Mahal | Lebih Murah |
| Kualitas Bahan Bakar | Wajib Berkualitas Tinggi | Lebih Fleksibel |
| Kerumitan Teknologi | Tinggi (Ada Turbo dan Injektor yang Rumit) | Sederhana |
| Risiko Kerusakan | Lebih Banyak (Karena Teknologi Kompleks) | Lebih Tahan Lama |
5. Keunggulan dan Kelemahan Mesin Diesel
Meski biaya perawatannya lebih tinggi, mesin diesel memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya tetap menarik. Simak keunggulan dan kekurangan mesin diesel berikut ini:
Keunggulan Mesin Diesel
- Efisiensi Bahan Bakar, Mesin diesel lebih hemat dalam pemakaian bahan bakar, terutama pada perjalanan jarak jauh.
- Tahan Lama, Dibuat dengan komponen yang lebih kuat, mesin diesel cenderung lebih awet dibandingkan mesin bensin.
- Torsi Tinggi, Ideal untuk medan berat atau mengangkut beban berat.
Kekurangan Mesin Diesel
- Biaya Perawatan, Dengan komponen seperti turbocharger dan injektor, biaya perawatan diesel commonrail lebih mahal.
- Kualitas Bahan Bakar, Mesin diesel modern membutuhkan solar dengan kualitas yang baik untuk menjaga performa.
- Kebisingan, Mesin diesel cenderung lebih berisik dibandingkan mesin bensin.
6. Tips Perawatan Mesin Diesel agar Awet
Untuk menghemat biaya, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar mesin diesel tetap awet dan minim perawatan:
- Gunakan Bahan Bakar Berkualitas, Pilih solar dengan kualitas tinggi untuk menjaga performa injektor.
- Ganti Oli Secara Rutin, Pastikan kamu mengganti oli secara rutin, terutama pada mesin diesel dengan turbocharger.
- Bersihkan Filter Udara dan Bahan Bakar, Kotoran pada filter bisa menurunkan performa mesin. Pastikan untuk membersihkannya secara berkala.
- Hindari Pemakaian Jarak Pendek Terlalu Sering, Pemakaian jarak pendek membuat mesin diesel lebih cepat kotor.
Baca Juga :Â Kenapa Waktu Pengapian Mobil Begitu Penting? Ini Alasannya!
7. Mesin Diesel atau Bensin, Mana yang Harus Kamu Pilih?
Pada akhirnya, pilihan antara mesin diesel dan bensin kembali pada kebutuhan kamu. Jika kamu mencari mobil yang hemat untuk perjalanan jauh dan mampu menahan medan berat, maka diesel bisa menjadi pilihan tepat. Namun, siapkan anggaran lebih untuk perawatannya. Sebaliknya, jika kamu membutuhkan mobil untuk kebutuhan harian dengan perawatan yang lebih terjangkau, mesin bensin bisa menjadi pilihan yang lebih praktis.
Untuk kamu yang sedang mencari mobil baru atau bekas, kunjungi SEVA untuk melihat berbagai pilihan kendaraan sesuai kebutuhan kamu. Cari tahu lebih lanjut tentang harga, spesifikasi, dan penawaran terbaik lainnya.
Kesimpulan
Memilih antara mesin diesel dan bensin bukan hanya soal harga dan efisiensi, tetapi juga perawatan dan ketahanan jangka panjang. Dengan memahami perbedaan dan cara perawatan masing-masing jenis mesin, kamu bisa lebih bijak dalam memilih kendaraan yang sesuai. Bagi kamu yang ingin hemat dalam jangka panjang dan sering bepergian jauh, mesin diesel bisa menjadi solusi. Namun, jika perawatan yang lebih murah menjadi prioritas, mesin bensin tentu lebih praktis.
