#SambutLebaran
Biar Tidak Mudah Lelah, Ini Tips Berkendara Selama Bulan Ramadan
Ramadan merupakan bulan yang dinanti-nanti oleh umat Islam. Ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan untuk menyambutnya. Ini tips berkendara selama bulan Ramadan.
Tak lama lagi bulan suci Ramadan segera tiba. Bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam ini diperkirakan bakal jatuh pada 6 Mei 2019. Perkiraan tersebut telah diumumkan Muhammadiyah pada akhir Maret dan diprediksi tak akan berselisih jauh dengan pengumuman resmi dari pemerintah.
Meskipun begitu, aktivitas di bulan puasa tentu cukup berbeda dengan bulan-bulan lainnya, apalagi untuk Anda, para pengemudi mobil. Anda perlu memastikan kondisi badan selama berkendara di bulan tersebut. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat berkendara selama bulan Ramadan.
Konsumsi asupan yang bergizi
Selama puasa, pola makan kita akan cenderung mengalami perubahan yang cukup signifikan. Bila biasanya Anda sarapan sebelum berangkat kerja atau sering makan camilan ketika terjebak macet, selama puasa Anda hanya diperbolehkan makan dan minum sebelum sahur dan setelah berbuka puasa.
Biasanya, perubahan pola makan tersebut akan berdampak pada aktivitas harian, Anda mudah lemas dan dehidrasi. Bahkan, tak sedikit pengemudi yang merasa mudah lelah selama berkendara.
Guna menyiasati hal itu, para pengemudi mengupayakan untuk mengubah pola makan mereka. Saat sahur dan berbuka puasa, usahakanlah untuk mengonsumsi makanan bergizi, yang dapat terdiri dari 4 sehat 5 sempurna.
Pasalnya, makanan yang kita konsumsi selama bulan puasa dapat menjadi cadangan energi untuk setiap aktivitas, terlebih berkendara. Bila Anda mengonsumsi makanan yang sesuai kadar protein dan gizinya, stamina Anda pun tak akan mudah menurun dan terhindar dari kantuk. Oleh karenanya, agar Anda selalu fit setiap saat, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang bergizi sehingga aktivitas berkendara selama bulan ramadan pun tetap lancar.
Atur posisi ideal berkendara
Mengatur posisi ideal saat mengemudi juga menjadi hal penting yang perlu Anda perhatikan. Anda dapat melakukannya dengan terlebih dahulu mengatur posisi duduk sebelum mengemudi.
Sedapat mungkin atur posisi mengemudi dengan nyaman. Anda dapat menyetel ulang jarak dan posisi mengemudi di area kemudi agar sesuai dengan kenyamanan Anda. Lalu, jangan biarkan udara AC langsung mengenai badan Anda.
Pasalnya, udara sejuk yang keluar dari AC dapat menyebabkan rasa kantuk sehingga mengganggu konsentrasi berkendara Anda. Dengan begitu, Anda pun perlu mengatur suhu AC agar tidak terlalu dingin atau tak mengenai badan Anda secara langsung.
Mengatur waktu dengan tepat
Di bulan puasa, kondisi jalanan akan semakin sulit untuk diprediksi. Tingkat kemacetan pun dapat dipastikan bisa lebih parah, terutama saat sore hari atau menjelang berbuka puasa. Pasalnya, waktu menjelang berbuka dikenal sebagai waktu yang ekstrim karena banyak para pekerja yang memenuhi jalan.
Keadaan demikian juga dapat berdampak buruk bagi emosional dan ibadah puasa Anda. Oleh karena itu, Anda pun perlu mengatur waktu dengan benar agar terhindar dari macet.
Anda dapat pulang lebih awal dan pilihlah rute yang tepat. Sebisa mungkin, gunakan aplikasi pintar, seperti Google Maps atau Waze agar Anda diarahkan pada rute-rute yang akurat. Biasanya rute yang pilihkan dari aplikasi tersebut dapat membantu Anda terhindari dari macet.
Batasi kecepatan
Selain menjaga stamina selama berkendara di bulan puasa, Anda juga perlu memperhatikan gaya mengemudi selama bulan Ramadan. Anda perlu berkendara dengan kecepatan wajar, walaupun kondisi jalan ketika pagi hari masih terlihat sepi dan lancar.
Anda bisa berkendara sambil mendengarkan lagu kesukaan, untuk sekedar menghilangkan rasa bosan dan lelah di perjalanan. Dengan begitu, rasa kantuk akan hilang dan aktivitas berkendara pun akan tetap nyaman.
Jadi, itulah beberapa hal yang perlu Anda lakukan selama berkendara di bulan Ramadan. Agar aktivitas mengemudi semakin aman dan ibadah lancar, jangan lupa untuk menerapkan tips tersebut, ya!