Tips & Rekomendasi
Bila Tiba-tiba Rem Blong, Apa yang Harus Dilakukan?
Keadaan darurat bisa terjadi kapan saja, untuk mengatasinya lakukan hal berikut ini bila tiba-tiba rem blong.

Saat melaju di jalan, mobil atau motor membutuhkan rem untuk memperlambat kecepatan atau berhenti. Komponen ini memiliki fungsi penting untuk keselamatan pengemudi dan penumpang.
Oleh karena itu, rem memerlukan perawatan secara berkala agar terhindar dari kerusakan. Jadi, periksa bagian rem, seperti selang minyak rem, piston, tabung minyak rem, dan lain-lain sebelum berkendara.
Pastikan seluruhnya aman dan bekerja dengan maksimal. Jangan sampai ada kekurangan karena dapat mengganggu kinerja rem, bahkan dapat membuat rem mobil blong.
Hal tersebut membuat kendaraan akan meluncur kehilangan kendali. Tentu saja ini akan berbahaya bagi bagi pengendara dan penumpang, bahkan pengguna jalan lainnya.
Baca juga: 4 Hal Penyebab Sistem Rem ABS Mobil Tidak Bekerja Maksimal
Jika tiba-tiba rem blong, jangan langsung panik. Lakukan beberapa langkah berikut ini untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan.
Fokus Kendalikan Kendaraan dan Beri Peringatan pada Pengendara Lain
Seperti tersebut di atas, jika tiba-tiba rem blong sebaiknya jangan panik dan tetap fokus untuk mengendalikan kendaraan supaya tidak membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
Bila panik, bukan tidak mungkin kamu bisa salah menginjak pedal dan menambah laju kendaraan. Sebisa mungkin, buat diri kamu lebih tenang.
Kemudian, bunyikan klakson secara simultan untuk menarik perhatian pengguna jalan lain sehingga dapat memberi kamu ruang untuk mengendalikan kendaraan dan meminimalisir resiko kecelakaan.
Kocok Rem
Tiba-tiba rem blong terjadi karena adanya penyumbatan di selang minyak rem yang disebabkan oleh kotoran sehingga mengganggu mekanisme pengereman.
Untuk itu, jika tiba-tiba rem blong, segera kocok pedal rem kendaraan untuk memastikan bahwa kerusakan tersebut hanya terjadi sementara atau memang terjadi kerusakan total pada fungsi rem.
Jika hanya terjadi sementara, rem akan berfungsi kembali setelah dikocok. Tetapi, jika kendaraan tetap meluncur bebas, berarti memang terjadi kerusakan total pada mekanisme rem kendaraan.
Baca juga: Bisakah Pasang Defogger Sendiri di Kaca Belakang Mobil?\
Manfaatkan Engine Break
Saat tiba-tiba rem blong jangan langsung mematikan mesin kendaraan. Pada mobil, jika mematikan mesin maka elektroniknya pun ikut mati, termasuk power steering.
Padahal power steering berguna membantu pengemudi untuk mengendalikan mobil.
Selain itu, dengan mesin yang masih menyala, kamu bisa memanfaatkan engine break untuk menahan laju kendaraan.
Baca juga: Rem Darurat, Injak Pedal atau Tarik Rem Tangan?
Pada transmisi manual, turunkan gigi secara bertahap, dari posisi awal ke posisi terendah. Misalnya, pada awal terjadinya rem blong kamu sedang di posisi gigi 5. Turunkan gigi secara bertahap, dari 5, 4, 3, 2, 1.
Jangan langsung menurunkan posisi gigi 5 ke gigi 1 karena dapat membuat kendaraan kehilangan kendali. Gear box dan mesin berpotensi jebol.
Sementara untuk kendaraan dengan transmisi otomatis khususnya mobil, tekniknya sama, yaitu turunkan transmisi ke posisi L.
Gunakan Rem Tangan
Bila memanfaatkan engine break belum cukum untuk menghentikan laju kendaraan, cara selanjutnya adalah menggunakan bantuan rem tangan.
Namun, untuk menariknya lakukan secara perlahan, jangan langsung. Sebab, dapat menyebabkan roda terkunci dan mobil kehilangan kendali serta berpotensi terbalik.
Tarik dan turunkan tuas rem tangan berkali-kali dengan mengimbangi kecepatan sambil mengarahkan mobil ke pinggir jalan.
Baca juga: Merawat Rem Tangan Mobil agar Tetap Optimal Ketika Digunakan
Benturkan Kendaraan
Ini cara yang terakhir yang bisa dilakukan untuk menghentikan laju kendaraan karena rem blong. Tetapi ingat, ini adalah cara terakhir.
Jika sangat terpaksa, kamu bisa benturkan kendaraan dengan benda yang aman, seperti pagar kayu atau semacamnya, atau arahkan kendaraan ke dalam lumpur, pasir, air, dan sebagainya yang dapat membantu menghentikannya.
Beberapa ruas jalan menurun curam kini telah memiliki jalur penyelamatan dan pengaman benturan untuk mengantisipasi kendaraan yang remnya blong.
Jalur darurat ini umumnya berada di sisi paling kiri, di luar jalur darurat, berupa tanjakan curam berkontur kasar untuk mengentikan laju kendaraan.
Sementara pengaman benturan biasanya berisi karung atau tong yang diisi dengan pasir.
Baca juga: Jangan Lupa Merawat Kampas Rem Saat Musim Hujan dengan Cara Ini