Berita Utama Otomotif
Bingung pilih oli mobil? Kenali kode oli dan fungsinya!
Bingung pilih
Oli mesin mobil memiliki fungsi vital. Oli mesin berperan sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antar komponen mesin, menjaga temperatur mesin, dan melindungi komponen dari keausan. Namun, oli mesin memiliki berbagai jenis dan kode yang berbeda. Memahami kode oli penting untuk memilih oli yang tepat sesuai dengan kebutuhan mobilmu. Yuk, simak penjelasan kode oli dengan kegunaannya serta contoh penggunaannya pada mobil tertentu!
Kode SAE (Society of Automotive Engineers)
Kode SAE menunjukkan tingkat kekentalan oli. Tingkat kekentalan oli mempengaruhi kemampuan oli mengalir dan melumasi mesin pada suhu tertentu. Kode SAE terdiri dari dua angka yang dipisahkan huruf “W” (Winter/dingin). Angka sebelum huruf W menunjukkan tingkat kekentalan oli pada suhu dingin. Sementara angka setelah huruf W menunjukkan tingkat kekentalan oli pada suhu operasi mesin. Semakin kecil angkanya, semakin encer olinya.
Contoh Kode SAE:
- 5W-30: Oli encer yang cocok untuk cuaca dingin atau mesin mobil yang masih baru.
- 10W-40: Oli dengan tingkat kekentalan sedang, cocok untuk berbagai iklim dan mesin mobil kebanyakan.
- 20W-50: Oli kental yang cocok untuk cuaca panas atau mesin mobil yang sudah tua dengan keausan lebih tinggi.
Tips memilih kode SAE:
- Perhatikan iklim di daerah tempatmu tinggal.
- Periksa rekomendasi pabrikan mobil di buku panduan.
- Semakin tua mesin mobil, semakin baik menggunakan oli dengan tingkat kekentalan yang sedikit lebih tinggi.
Kode API Service
Kemudian Kode API Service menunjukkan tingkat performa oli yang disesuaikan dengan jenis mesin dan teknologi yang digunakan. Kode API Service terdiri dari huruf “S” untuk mesin bensin dan “C” untuk mesin diesel, diikuti dengan huruf kedua yang menunjukkan tingkat performanya. Semakin tinggi huruf kedua, semakin baik oli tersebut untuk melindungi mesin mobil modern.
Contoh Dari Kode API Service:
- API SN: Oli dengan API SN cocok untuk mesin bensin terbaru yang membutuhkan perlindungan maksimal dari keausan dan emisi rendah.
- API SM: Oli dengan API SM cocok untuk mesin bensin yang diproduksi pada tahun 2004-2010.
- API CI-4: Oli dengan API CI-4 cocok untuk mesin diesel modern yang dilengkapi dengan teknologi sistem emisi gas buang.
Tips memilih kode API Service:
- Gunakan oli dengan kode API Service yang direkomendasikan pabrikan mobil.
- Pastikan kode API Service pada oli lebih tinggi atau sama dengan yang direkomendasikan.
Kode JASO MA
Selanjutnya Kode JASO MA khusus digunakan untuk oli mesin motor 4-tak. Kode ini menunjukkan tingkat kegesekan oli pada kopling basah. ** kopling basah** merupakan jenis kopling yang terendam oli mesin. Oli mesin motor yang baik untuk kopling basah harus memiliki tingkat kegesekan yang optimal agar kopling tidak selip dan tenaga mesin tersalurkan dengan baik.
Contoh Kode JASO MA:
- JASO MA: Oli yang cocok untuk motor 4-tak dengan kopling basah.
- JASO MB: Oli yang kurang cocok untuk motor 4-tak dengan kopling basah karena dapat menyebabkan selip kopling.
Tips memilih kode JASO MA:
- Gunakan oli dengan kode JASO MA untuk motor 4-tak dengan kopling basah.
- Jangan gunakan oli dengan kode JASO MB pada motor 4-tak dengan kopling basah.
Contoh Kode Oli dan Mobil yang Sesuai
Pertama Mobil Jepang:
- Toyota Avanza: Oli dengan kode SAE 10W-30 dan API Service SN, misalnya Shell Helix HX7 10W-30 API SN.
- Honda CR-V: Oli dengan kode SAE 0W-20 dan API Service SN, misalnya Honda Genuine Oil 0W-20 SN.
- Suzuki Ertiga: Oli dengan kode SAE 10W-40 dan API Service SM, misalnya Suzuki Genuine Oil 10W-40 SM.
Kedua Mobil Eropa:
- BMW 3 Series: Oli dengan kode SAE 0W-30 dan API Service LL-01, misalnya Castrol Edge 0W-30 LL-01.
- Mercedes-Benz C-Class: Oli dengan kode SAE 5W-30 dan API Service MB 229.51, misalnya Mobil 1 ESP 5W-30 MB 229.51.
- Volkswagen Golf: Oli dengan kode SAE 5W-30 dan API Service VW 504 00/507 00, misalnya Motul 8100 X-cess 5W-30 VW 504 00/507 00.
Ketiga Mobil Amerika:
- Ford Mustang: Oli dengan kode SAE 5W-20 dan API Service SN, misalnya Ford Motorcraft SAE 5W-20 SN.
- Chevrolet Camaro: Oli dengan kode SAE 0W-40 dan API Service Dexos1 Gen2, misalnya ACDelco Dexos1 Gen2 0W-40.
- Jeep Wrangler: Oli dengan kode SAE 10W-30 dan API Service CJ-4, misalnya Shell Rotella T6 10W-30 CJ-4.
Bingung Pilih Oli, Ini Tipsnya :
- Selalu periksa buku panduan mobil untuk mengetahui oli yang direkomendasikan pabrikan.
- Konsultasikan dengan bengkel terpercaya untuk mendapatkan oli yang tepat untuk mobilmu.
- Jangan tergoda dengan harga oli yang murah, karena oli yang berkualitas akan memberikan perlindungan yang lebih baik untuk mesin mobilmu.
Kesimpulan
Memilih oli yang tepat sangat penting untuk menjaga performa dan keawetan mesin mobil. Memahami kode oli dapat membantumu memilih oli yang sesuai dengan kebutuhan mobilmu. Pastikan kamu memilih oli dengan kode SAE, API Service, dan JASO MA yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil.
Semoga bermanfaat!