Berita Utama Otomotif
Bioetanol Siap Dipasarkan Pertamina, Apa Keunggulannya?
Bioetanol merupakan campuran dari Pertamax dengan nabati etanol untuk kendaraan bermotor. Apa saja keunggulannya?
Bahan bakar bioetanol akan segera diluncurkan oleh PT Pertamina (Persero) pada bulan Juni ini. Jenis bahan bakar nabati ini merupakan bahan bakar ramah lingkungan campuran Pertamax (RON 95) dan nabati Etanol sebanyak 5 persen.
Meskipun demikian, menurut Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting produk ini tidak akan menggantikan produk BBM yang ada. Untuk itu, masyarakat tetap bisa menggunakan Pertalite atau Pertamax.
Baca juga: Rekomendasi Mobil Irit BBM Biar Gak Menguras Kantong
Bioetanol ini diluncurkan agar masyarakat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Di mana transisi energi itu tak hanya sekadar bertujuan menurunkan emisi atau polusi udara, tapi juga demi mewujudkan kemandirian energi.
Kapan diluncurkan dan berapa harganya?
Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati belum menjelaskan kapan secara pasti peluncuran Bioetanol itu akan dilakukan. “(Waktu peluncuran Bioetanol) belum ditentukan,” ujarnya.
Fadjar Djoko Santoso selaku Vice President Communication Pertamina memberi bocoran bahwa peluncuran Bioetanol bakal digelar kalau proses perizinan ke pemerintah selesai dilakukan.
Baca juga: Perbedaan Kode SPBU Pertamina, Benarkah Pengaruhi Kualitas BBM?
“Kami sekarang sedang proses melakukan pengajuan izin. Kalau sudah ada izinnya, sudah dinyatakan boleh dikomersialisasikan, baru kita akan launching,” terang Fadjar.
Selain itu, belum diketahui juga bahan bakar nabati ini akan dijual berapa. Hingga kini Pertamina pun belum menentukan harganya.
Sudah lulus uji
Sebelum diluncurkan, Pertamina memastikan bahwa Bioetanol sudah dinyatakan lolos uji coba kendaraan dan uji jalan. Sebelumnya, uji coba sudah dilakukan di Surabaya, Jawa Timur.
Rencananya Pertamina akan melakukan uji coba produk terbarunya ini di wilayah lain. “Tentu, ke depan harapannya bisa di kota lainnya. Tapi sementara di Surabaya dulu,” kata Fadjar lagi.
Apa itu Bioetanol?
Bioetanol merupakan salah satu bentuk energi terbarukan yang bisa diproduksi dari tumbuhan melalui proses fermentasi. Etanol sendiri dibuat dari tanaman-tanaman yang umum, salah satunya tebu.
Bioetanol diformulasikan dengan Pertamax dan Etanol sejumlah 5%. Ini juga yang menjadi alasan, mengapa Bioetanol ini lebih ramah lingkungan.Â
Bahan bakar nabati ini juga diklaim memiliki kandungan oktan yang lebih besar dari pada Pertamax sehingga mampu menekan atau mengurangi polusi udara.
Baca juga: Mendorong Mobil Matic Saat Mogok, Boleh Dilakukan Atau Tidak?
Tujuan dari program ini adalah sebagai upaya untuk mendorong dan menciptakan ketahanan energi dan mengurangi ketergantungan impor bahan bakar minyak nasional, serta menciptakan bauran energi baru terbarukan yang lebih ramah lingkungan.
Dan ke depannya, formulasi Bioetanol yang ada sekarang (kandungan Etanol 5% atau E5) bisa meningkat menjadi E10, E20 dan seterusnya.
Program Bioetanol
Program ini diproyeksikan bisa menjadi solusi peningkatan jumlah produksi Bioetanol nasional dari 40 ribu kiloliter (2022) menjadi 1,2 juta kiloliter pada tahun 2030 mendatang. Dan nanti harapannya, bisa berpotensi sebagai campuran BBM jenis lain.
Baca juga: Ban Eco, Benarkah Cepat Aus dan Bikin Irit BBM?
“Kalau tebu ini berhasil, kemudian B30 sawit itu bisa ditingkatkan lagi. Ini akan memperkuat ketahanan energi negara kita, Indonesia,” kata Jokowi melansir laman Kementerian Energi Sumber Daya Mineral.
Wah, semoga pemerintah pusat segera mengeluarkan izin edar BBM jenis ini di berbagai SPBU, ya. Dan semoga juga ini bisa menjadi solusi dalam mengatasi masalah polusi udara di Indonesia, khususnya yang ada di kota-kota besar seperti Jakarta.