Tips & Rekomendasi
5 Tips yang Bisa Bantu Millenials Mengatur Keuangan Setelah Gajian
Kamu termasuk orang yang sulit untuk mengatur keuangan setelah gajian? Kalau iya, mungkin tips di bawah ini cocok buat kamu.

Gajian adalah momen yang paling ditunggu oleh banyak karyawan. Hasil kerja keras selama sebulan akhirnya terbayar, memberikan kesempatan untuk menambah tabungan atau memenuhi kebutuhan bulanan. Namun, sering kali pengelolaan keuangan yang kurang baik menyebabkan gaji cepat habis sebelum waktunya. Lalu, bagaimana cara menghindari hal ini? Simak tips berikut untuk mengelola gaji dengan lebih bijak!
Baca juga: Hati-Hati! Tips Hindari Penipuan dari Jasa Pinjam Uang Abal-Abal
Strategi Mengelola Gaji agar Tidak Habis Sebelum Akhir Bulan
1. Menentukan Prioritas Pengeluaran
Salah satu kunci utama dalam mengelola keuangan adalah memahami prioritas. Pastikan pengeluaran bulanan dialokasikan terlebih dahulu untuk kebutuhan pokok seperti makanan, transportasi, cicilan, dan tagihan rutin. Setelah itu, barulah mempertimbangkan pengeluaran lainnya seperti hiburan atau belanja.
Agar tidak mudah tergoda oleh promo atau diskon yang ditawarkan di berbagai platform belanja online, coba gunakan metode “5 Question Rule” sebelum membeli sesuatu:
-
Apakah saya benar-benar membutuhkan barang ini?
-
Seberapa sering saya akan menggunakannya?
-
Apakah saya mampu membeli dan merawatnya?
-
Apakah barang ini memiliki nilai jangka panjang?
-
Apa manfaat barang ini dalam kehidupan saya?
Jika sebagian besar jawabannya tidak mendukung pembelian, lebih baik tunda atau batalkan keinginan tersebut.
2. Membuat Daftar Belanja
Penting untuk selalu membuat daftar belanja sebelum berbelanja, baik secara langsung maupun online. Dengan adanya daftar ini, kamu akan lebih fokus membeli barang yang benar-benar diperlukan dan menghindari pengeluaran impulsif. Meskipun terlihat sepele, kebiasaan ini terbukti efektif dalam membantu mengelola keuangan dengan lebih baik.
3. Mengalokasikan Dana untuk Investasi
Daripada hanya menabung, ada baiknya mulai mempertimbangkan investasi sebagai cara mengembangkan keuangan. Beberapa pilihan investasi yang cocok untuk pemula antara lain:
-
Emas: Investasi jangka panjang dengan risiko rendah.
-
Deposito: Cocok untuk penyimpanan dana darurat dengan bunga tetap.
-
Reksa dana: Pilihan investasi fleksibel dengan modal terjangkau.
-
Obligasi: Cocok bagi yang ingin mendapatkan keuntungan dari kupon berkala.
Sebelum berinvestasi, pastikan untuk mempelajari dan memilih instrumen yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuanganmu.
Baca juga: Nabung Emas di Pegadaian, Apa Keuntungan dan Kerugiannya?
4. Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran
Kebiasaan mencatat pemasukan dan pengeluaran sangat penting untuk mengetahui bagaimana uang digunakan setiap bulan. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah mengidentifikasi pengeluaran yang tidak perlu dan menyesuaikan anggaran agar tetap seimbang.
Saat ini, pencatatan keuangan dapat dilakukan dengan lebih praktis melalui berbagai aplikasi keuangan yang tersedia di smartphone. Alternatif lainnya, kamu bisa menggunakan metode manual seperti buku catatan atau spreadsheet.
5. Menyisihkan Dana untuk Sedekah dan Bersyukur
Selain fokus pada pengelolaan keuangan pribadi, jangan lupa untuk berbagi dengan sesama melalui sedekah. Menurut penelitian dari National Institute of Health di Amerika Serikat, seseorang yang rutin bersedekah cenderung merasa lebih bahagia dan puas dalam hidupnya.
Selain itu, selalu bersyukur atas apa yang telah dimiliki juga dapat membantu mengendalikan keinginan untuk membeli barang yang tidak perlu. Dengan begitu, kamu bisa lebih bijak dalam mengelola pengeluaran dan lebih fokus pada tujuan keuangan jangka panjang.
Pinjaman di SEVA
SEVA Financial juga menawarkan berbagai opsi pinjaman yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Layanan ini dirancang untuk membantu individu mengelola keuangan dengan lebih baik melalui fasilitas pinjaman yang mudah diakses dan transparan.
Beberapa keuntungan menggunakan pinjaman di SEVA antara lain:
-
Proses Pengajuan Mudah: Pengguna dapat mengajukan pinjaman secara online dengan proses yang cepat dan praktis.
-
Suku Bunga Kompetitif: SEVA menawarkan suku bunga yang bersaing, sehingga lebih ringan dalam pembayaran cicilan.
-
Beragam Pilihan Pinjaman: Mulai dari pinjaman tanpa agunan hingga pinjaman berbasis aset, tersedia pilihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
-
Keamanan dan Kepercayaan: Didukung oleh Astra Financial, SEVA memberikan jaminan keamanan dalam setiap transaksi.
Dengan menggunakan SEVA, kamu bisa lebih mudah mengatur keuangan dengan sistem yang lebih terstruktur dan menghindari pembelian impulsif yang bisa mengganggu stabilitas finansial.
Baca juga: Keuntungan Program Teman SEVA untuk Konsumen, Dijamin Hemat!
Kesimpulan
Mengelola gaji dengan bijak adalah keterampilan yang harus dimiliki setiap orang agar keuangan tetap sehat dan stabil. Dengan menetapkan prioritas, membuat daftar belanja, berinvestasi, mencatat keuangan, serta menyisihkan sebagian pendapatan untuk berbagi, kamu bisa menghindari kebiasaan boros dan memastikan kondisi finansial tetap terjaga hingga akhir bulan. Yuk, mulai kelola keuangan dengan lebih baik mulai sekarang!
FAQ
1. Berapa persen dari gaji yang ideal untuk ditabung?
Sebaiknya menabung minimal 20% dari gaji bulanan. Namun, jumlah ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan masing-masing individu.
2. Bagaimana cara menghindari godaan belanja impulsif?
Gunakan metode “5 Question Rule”, buat daftar belanja sebelum membeli sesuatu, dan hindari mengakses aplikasi belanja online tanpa tujuan yang jelas.
3. Apakah investasi lebih baik daripada menabung biasa?
Investasi dapat memberikan keuntungan lebih besar dibandingkan tabungan biasa, tetapi juga memiliki risiko. Pilih investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko kamu.
4. Bagaimana cara mencatat keuangan dengan mudah?
Gunakan aplikasi pencatat keuangan di smartphone atau buat spreadsheet sederhana untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran setiap bulan.
5. Mengapa penting untuk bersedekah dalam pengelolaan keuangan?
Bersedekah tidak hanya membantu sesama, tetapi juga memberikan kebahagiaan dan kepuasan emosional, serta melatih diri untuk lebih bersyukur dan tidak konsumtif.