Travel & Lifestyle
Kenapa Milenial Pilih Traveling daripada Berinvestasi?
Milenial, atau yang dikenal juga sebagai Generasi Y adalah mereka yang lahir antara tahun 1990 hingga awal tahun 2000.
Uniknya, generasi ini punya kecenderungan yang berbeda. Seiring berkembangnya teknologi, kebutuhan generasi milenial pun mulai bergeser dari satu hal ke hal lainnya.
Milenial tidak tertarik untuk membeli rumah atau apartemen. Mereka memilih menyewanya karena saat ini telah tersedia banyaknya aplikasi online yang menyediakan layanan sewa kamar, apartemen, hingga rumah. Mereka juga akan memilih tempat tinggal yang dekat dengan tempat aktivitas sehari-hari seperti kantor, pusat perbelanjaan, atau kawasan nongkrong.
Selain itu milenial juga kurang tertarik untuk memiliki kendaraan pribadi. Hal ini disebabkan oleh beragamnya moda transportasi umum serta kemudahan transportasi online. Jika ingin menggunakan kendaraan untuk mobilisasi, mereka cukup menggunakan aplikasi Uber, Grab, atau Go-Jek.
Lalu apa yang sebenarnya dicari oleh generasi milenial? Dikutip dari HuffingtonPost, mereka lebih suka menghabiskan waktu dan uang yang dimilikinya untuk traveling dibandingkan menginvestasikannya dalam bentuk benda berharga.
Ada beberapa alasan kenapa milenial lebih suka traveling, berikut di antaranya.
Mencari Pengalaman
Dalam traveling, milenial lebih memilih independen, tanpa membuat rencana perjalanan. Tujuannya adalah untuk berpetualang agar mendapat pengalaman baru yang tak terduga seperti bertemu orang baru, tempat baru yang masih jarang dikunjungi, foto dan cerita unik yang akan dituangkan dalam blog, vlog, atau sosial media lainnya.
Belajar
Milenial memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Karena itu, tak heran bila traveling pun dijadikan ajang untuk belajar hal baru bagi mereka. Selain mencari produk lokal sebagai kenang-kenangan, milenial juga akan belajar tentang kebudayaan baru yang mereka lihat di lokasi tujuan perjalanan mereka.
Ekspresi Diri
Milenial sangat akrab dengan media sosial dan tidak bisa lepas dari smartphone, dimana semua hal dapat dibagikan. Yang ada dalam pikirannya adalah bagaimana caranya untuk menunjukkan kalau mereka lebih hebat dan dapat melakukan hal yang tidak bisa dilakukan orang lain. Sebagai ekspresi diri, kadang mereka pun rela melakukan hal ekstrem seperti bungee jumping, diving, atau body rafting untuk menantang rasa takutnya.
Citarasa Baru
Milenial selalu menginginkan hal baru. Bila perlu, jika ada hal baru, merekalah yang pertama kali mencobanya. Tidak melulu soal mencicipi kuliner lokal yang menghadirkan citarasa baru di lidah mereka. Milenial pun tidak segan untuk mencoba berbagai tipe penginapan, mulai dari dormitori, tenda, hingga hotel mewah sekali pun, dimana mereka bisa tidur dengan suasana yang berbeda tiap traveling.
Memanfaatkan Usia Muda
You Only Live Once atau di sosial media banyak ditemui #YOLO adalah salah satu prinsip yang dipegang oleh milenial. Hidup hanya sekali, dan mereka beranggapan harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Sebelum sibuk di kantor dan tak ada waktu untuk bepergian, milenial memanfaatkan usia muda dan kekuatan fisiknya untuk berpetualang menjelajah dunia.
Jadi, sebagai generasi milenial, apakah Anda setuju untuk menghabiskan waktu dan uang untuk traveling dibandingkan menginvestasikannya dalam bentuk benda berharga?