Travel & Lifestyle
Bukan Cuma Modal PD, YouTuber Otomotif Harus Punya Hal Ini!
Jadi konten kreator dan jadi youtuber otomotif, tidak sekedar andalkan modal percaya diri saja. Apa yang harus dipersiapkan?
Jadi Youtuber otomotif atau konten kreator lainnya, mungkin saat ini jadi pekerjaan yang diminati kalangan anak muda di Indonesia.
Bagaimana tidak, dari data yang dikeluarkan YouTube diketahui bahwa 93,8% dari 170 juta pengguna internet di Indonesia, merupakan pengguna YouTube.
Waktu yang dihabiskan oleh pengguna internet di Indonesia itu juga ternyata cukup panjang yaitu 25,09 jam per bulan.
Hal itu lantas membuat penghasilan Youtuber otomotif atau bidang lain bisa terdongkrak. Para pembuat konten ini akan mendapatkan penghasilan dari tiga sumber.
Sumber Penghasilan Youtuber Otomotif
Pertama alat ukur disebut Cost Per Minute atau CPM, ini dibayar untuk 1.000 kali iklan tayang. Dengan nominal yaitu Rp7.000 per seribu iklan tayang.
Kedua dengan Cost per Click atau CPC, ini dibayar ketika penonton melakukan klik terhadap iklan.
Kemudian yang ketiga sumber pendapatan mereka adalah sponsorship. Ini bisa berupa adslips atau menyajikan produk dalam konten video.
Menurut hasil analisa platform Social Blade, para konten kreator ini bisa mendapatkan Rp378 juta sampai Rp6 miliar per bulan.
Tentu hal ini tidak sekedar jadi penyemangat kaum muda. Bahkan terjadi hal luar biasa dimana 29% anak-anak di Amerika bercita-cita menjadi Youtuber.
Mirip dengan seorang anak kecil yang ditanya presiden apa cita-citamu ke depan? Ternyata mau menjadi Youtuber.
Bagaimana Mulai jadi Youtuber Otomotif
Sebagai seorang konten kreator pemula tentu banyak yang bingung bagaimana memulainya. Selalu jadi pertanyaan pertama terbanyak adalah bagaimana caranya dapatkan ide konten.
Baca juga: Channel Youtube Modifikasi Mobil untuk Jadi Inspirasi Kamu
Pertama yang jelas kalian harus konsumsi buku. Kalian juga harus menonton video orang lain.
Karena tidak ada orang yang bisa jadi konten kreator tanpa pernah mengkonsumsi video orang lain, setelah itu tinggal dicatat poin-poin pentingnya.
Pelajari kenapa video orang lain tersebut bisa tinggi viewnya. Lalu urutkan breakdown dari video itu, mulai dari judulnya, musiknya dan komponen lainnya.
Lalu tahap kedua, buatlah konten otomotif yang menjanjikan ilmu pengetahuan dan menjelaskan produk secara detail.
Berikan tips atau cara-cara baru di produk otomotif seperti mobil atau motor. Cari hal yang sangat bermanfaat bagi publik, jadi tidak sekedar menghibur.
Selain itu konten yang bagus dan bermanfaat akan jadi karya untuk kalian wajib punya karya yang bermanfaat.
Salah satu cara yang paling mudah bikin karya adalah dengan punya konten dari online.
Tahapan ketiga, kalau kalian baru mau mulai dari nol, fokus bikin konten pendek di bawah 60 detik saja dulu.
Dari sisi kalian sebagai kreator ini lebih mudah dibikin, daripada konten yang durasinya panjang.
Dari sudut pandang penonton kalian harus paham bahwa sekarang penonton YouTube jauh lebih suka video durasi pendek.
Apalagi hadirnya TikTok, Instagram Reels, itu membuat kemampuan konsentrasi orang jadi makin pendek.
Semakin gambar terdistraksi, semakin sulit konsentrasi buat nonton konten yang panjang audience lebih suka sama konten yang pendek.
Fokus dan Konsisten Buat Konten Otomotif
Jadi di awal fokus kalian buat video short. Hal itu dilakukan sampai pertumbuhan penonton jadi lebih besar.
Nanti kalau kalian sudah merasa makin percaya diri, karena banyak yang nonton baru mulai tingkatkan durasi kontennya.
Poin nomor 4, buat konten tidak perlu pusing-pusing cari konten yang original. Di awal, kalian bisa dari konten terjemahan saja dulu.
Seperti ambil konten berbahasa Inggris, tidak bisa bahasa Inggris, ya bisa bikin konten bahasa Indonesia terus sajikan ulang.
Pakai gaya kalian sendiri, tiru, modifikasi sedikit tidak apa-apa. Itu lebih bagus daripada sekedar di-upload mentah-mentah.
Konten di luar sana ada jutaan, tidak mungkinlah kehabisan ide kalau tetap idealis mau bikin original.
Kalian bisa sajikan pengalaman pakai motor atau mobil harian sendiri. Hal yang sudah pernah kalian rasakan hal dan lakukan, bisa jadi konten otomotif.
Seperti mungkin pengalaman kalian saat motor atau mobil mogok di jalan. Pengalaman berkendara sehari-hari bisa sekedar kalian rekam saja kegiatan hari itu.
Kemudian diupload, jadi intinya sumber inspirasi itu tidak terbatas. Tidak ada alasan ya bikin konten karena tidak ada ide. Itu sebenarnya cuma males saja cari pembenaran.
Tips nomor 5, tentang alat dan software buat bikin konten. Ini penting sekali, jangan pikir mau beli alat dulu, baru bikin konten.
Menunggu ada duit dulu buat beli alat, baru bikin konten ini kebalik sebenarnya. Bikinlah konten dulu dengan alat seadanya sampai menghasilkan.
Baru hasilnya nanti dipakai buat beli alat yang lebih bagus. Buat konten otomotif pakai HP dan jangan lupa rekam suaranya. Lalu terus konsisten upload.
Kebanyakan seminar workshop atau kelas konten akan bilang, kejar kualitas dulu baru kuantitas.
Tapi sebenarnya tidak harus begitu. Kuantitas itu penting apalagi buat pemula kuantitas itu objektif. Jelas ada angkanya, kualitas itu subjektif beda-beda penilaian setiap orang.
Kuantitas konten youtuber
Kejar kuantitas akan melatih kalian untuk disiplin dan konsisten. Misal sehari harus ada konten baru atau seminggu ada tiga konten dan seterusnya.
Manfaat lainnya, kalau kuantitas terjaga kalian juga akan dapat kualitas. Bisa jadi di video ke-100, kalian pasti akan lebih bagus dari video pertama.
Kenapa? karena kalian sudah biasa buatnya. Jadi semakin jago, semakin mengerti mana yang bagus mana tidak.
Kalau pemula kejar kualitas bisa bahaya karena konten kalian bakal tidak jadi-jadi. Kalian jadi perfeksionis kejar kesempurnaan, jadinya progress pertambahan konten lambat.
Baca juga: Channel Youtube Paling Seram, Berani Nonton?
Akhirnya jadi malas dan menyerah di tengah Jalan. Nah setelah kuantitas menjaga rutinitas, baru perlahan-lahan pikir cara untuk naikan kualitas, biar ada perbaikan biar ada improvement.
Poin nomor 6 kalau mau jadi seorang youtube otomotif. Saat bikin konten kalian perlu tujuan lebih dari sekedar subscribers views atau uang semata.
Harus ada tujuannya bisa berbagi manfaat orang lain menghibur orang lain atau jadi sarana kalian buat membuktikan diri.
Kenapa? Karena views, subscriber, Adsense, endorse dan uang datangnya lama. Pertambahannya akan lambat kalau kalian cuma kejar hal itu.
Walaupun saat ini subscribers, views dan hasilnya belum seberapa, ini yang bikin kalian bisa konsisten kalau kalian punya misi untuk berbagi informasi terkait otomotif yang bermanfaat.
Ada saatnya pastilah akan merasakan reward. Kesimpulannya, jadi konten kreator yang sukses adalah selalu fokus dan konsisten buat konten otomotif.
Jadi tetap semangat yah bikin konten!
