Tips & Rekomendasi
Cairan Radiator Darurat, Bolehkah Diisi Air Aki Tutup Biru?
Ini penjelasan jika tangki radiator diisi dengan air aki tutup biru dalam keadaan darurat. Apa bedanya dengan air aki tutup merah?
Jika cairan pada tangki radiator mobil berkurang, bisakah diisi dengan air aki? Bisa, kok.
Jenis air aki yang beredar di pasaran ada dua, ada yang tutup merah dan tutup biru. Oleh karena warna tutupnya saja sudah dibedakan, jadi sudah pasti bahan yang terkandung di dalamnya juga berbeda.
Hingga sekarang, masih banyak orang yang kurang paham mengenai ini. Yuk pahami dahulu jenisnya.
Jenis air aki
Air aki dengan kemasan tutup merah atau aki zuur tidak boleh digunakan untuk menambah cairan radiator karena bahannya terbuat dari asam sulfat pekat (H2SO4) yang mengandung elektrolit serta dapat menyimpan dan menghantar arus listrik.
Baca juga: Perbedaan Aki Drop dan Aki Soak, Apa Saja yang Harus Dipahami?
Asam sulfat ini memiliki sifat keras. Saking kerasnya, besi saja bisa lumat jika tersiram air aki ini. Jadi bisa dibayangkan jika jenis air aki ini dimasukkan ke dalam radiator, tentu akan membahayakan komponen sistem pendingin mesin.
Sementara Air aki dengan kemasan tutup biru atau air demineral mengandung air murni. Air aki ini biasa digunakan untuk menambah cairan radiator dan aman untuk radiator kendaraan karena tidak mengandung mineral alam. Penggunaan air aki ini dapat mengurangi resiko korosi pada radiator dan saluran lainnya.
Komponen sistem pendingin mobil juga akan menjadi lebih awet karena sifatnya mendukung fungsi coolant.
Cairan radiator dalam keadaan darurat
Pemilik kendaraan biasanya akan mengalami air radiator berkurang saat sedang melakukan perjalanan jauh. Cairan radiator memang sangat mungkin bisa berkurang saat perjalanan jauh. Ini terjadi karena proses penguapan.
Baca juga: Berapa Sih Harga Aki Mobil Toyota Berdasarkan Jenisnya?
Dalam kondisi darurat, seperti sulitnya menemukan toko yang menyediakan coolant, kamu bisa menambahkan air minum kemasan pada tangki radiator.
Selain menggunakan air tersebut, kamu juga bisa menambahkannya dengan air aki tutup botol biru, air sulingan atau air tetesan AC. Hanya saja cairan jenis air ini tidak mengandung mineral seperti yang terkandung pada air aki tutup biru.
Selain itu, jika mobilmu masih menggunakan blok mesin dari bahan besi, bisa menggunakan air apa saja termasuk air sungai, air sumur, air mineral atau air kran ke tangki radiator. Blok dari bahan besi lebih bisa mentoleransi cairan pendingin mesin.
Baca juga: Pasang Klakson Modifikasi, Haruskah Sesuaikan dengan Aki Mobil?
Tapi kalau mesin yang sudah terbuat dari bahan aluminium, sebaiknya menggunakan cairan coolant. Mesin berbahan aluminium memiliki water jacket yang lebih sempit karena perpindahan panasnya lebih cepat.
Jadi, hindari cairan radiator yang bukan coolant karena mengandung banyak penghambat penyerapan panas, seperti oksigen, debu dan benda padat terlarut lainnya. Ini akan membuat kerja radiator menjadi lebih berat.
Untuk mobil-mobil modern, gunakan cairan radiator yang memiliki nilai zat padat terlarut (Total Dissolved Solid/TDS) dan paling kecil nilai oksigennya. Dalam keadaan darurat, bisa menggunakan air minum kemasan, asal jangan air sungai saja.
Baca juga: Warna Air Radiator Mobil, Apa Sih Beda dan Fungsinya?
Ini urutan cairan yang paling baik untuk air pendingin mesin:
- Coolant
- Air demineral atau air aki tutup botol biru
- Air AC
- Air RO
- Air minum kemasan atau air mineral
- Air sumur atau air keran
Jenis aki mobil
Aki punya peranan sangat penting pada kendaraan, karena berkaitan dengan sistem kelistrikan. Pada mobil ada beberapa jenis aki, tapi yang paling umum adalah aki kering dan aki basah. Ini perbedaan keduanya:
- Aki basah
Jenis aki mobil ini yang paling banyak ditemukan pada kendaraan. Aki mobil jenis basah mengandung cairan elektrolit H2SO4 atau asam sulfat. Air ini mengandung timah antimony yang memiliki fungsi sebagai penguat timbal. Fungsinya adalah sebagai perendam sel-sel pada aki.
Baca juga: Perbedaan Perawatan Mobil Baru dan Mobil Bekas Saat Kamu Membelinya
Jika air aki berkurang, kamu bisa mengisi ulang kembali.
- Aki kering
Perawatan jenis aki mobil ini lebih mudah dari aki basah. Namun demikian penggunaannya sama saja dengan aki basah. Aki kering mengandung timah kalsium dan berbentuk seperti gel, bukan cairan seperti pada aki basah.
Kandungan timah kalsium pada aki kering tidak mudah menguap. Aki ini juga tidak memiliki lubang pengisian karena kamu tidak perlu melakukan isi ulang.Nah, itulah penjelasan mengenai air aki tutup biru. Sebaiknya selalu siapkan cadangan cairan radiator saat harus bepergian jauh, hal ini dapat mencegahmu dari risiko-risiko seperti kehabisan di tengah jalan.