Baru
Cara Aman Kurangi Risiko Jadi Korban Pelemparan Batu di Tol
Pelemparan batu di jalan tol kembali terjadi. Ini tips agar terhindar dan mengurangi risiko bahaya saat menjadi korbannya.
Aksi pelemparan batu di jalan tol cukup sering terjadi dan menimbulkan risiko bahaya bagi kendaraan yang terkena. Dan baru-baru ini peristiwa serupa terjadi lagi di Tol Kunciran, Serpong, arah BSD,(14/11).
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, mobil yang terkena mengalami retak pada kaca depan bagian kanan dan kerusakan di kap mesin.
“Mobil gue dilempar batu kacanya pecah parah, benar-benar ya, di jembatan yang itu tuh,” ujar si pengunggah yang merupakan korban dari peristiwa tersebut sambil menunjuk ke arah sebuah JPO.
Baca juga: Lokasi Rawan Kecelakaan Tol Trans Jawa Wilayah Jatim, Dimana Saja?
Korban juga menunjuk serpihan batu yang masih berada di bagian depan mobil.
Pelakunya anak-anak yang bermain di JPO
Asisten Manager Traffic Ruas Tol JORR 2 Jasa Marga Edi Junaedi membenarkan kejadian tersebut. Edi mengatakan, peristiwa pelemparan batu itu terjadi di KM 23+300 Tol Kunciran, Serpong, (12/11) sekitar pukul 13.40 WIB.
Tidak ada korban luka dalam aksi pelemparan batu di Serpong tersebut. Tapi memang mobil korban yang bernama Ayu tersebut mengalami kerusakan di bagian kaca depan dan kap mesin.
Baca juga: Tips Agar Terhindar Tabrakan Beruntun Seperti di Tol Palikanci
Paska laporan yang diberikan Ayu, petugas segera memeriksa JPO yang merupakan lokasi kejadian. Dan benar saja, mereka menemukan sejumlah anak yang diduga sebagai pelaku pelemparan batu ke arah jalan tol.
“Betul ada (diduga pelaku pelemparan), karena di atas anggota sempat mengejar. Namun tidak ditangkap, karena memang cepat sekali. Sebelum naik ke atas, mereka sudah kabur,” terang Edi melansir Detik.com.
“Mungkin (pelaku) masih sekitar SMP, tapi kami belum bisa memastikan berapa jumlahnya, di TKP sekitar 5 sampai 6 orang,” tambah Edi.
Baca juga: Kaki-kaki Mobil Bunyi Saat Lewat Jalan Rusak, Apa Penyebabnya?
Petugas juga memeriksa keberadaan anak-anak tersebut ke ketua RT setempat. Namun Ketua RT memastikan bahwa anak-anak yang diduga melempar batu bukan berasal dari lingkungannya.
Sehari kemudian Edi mendatangi kediaman Ayu untuk meminta maaf. Dalam kesempatan itu Ayu meminta Jasa Marga membantunya membuatkan laporan kepolisian di Polsek Ciputat.
“Kita sepakat apa yang Bu Ayu minta, kami lakukan. Kami ke Polsek untuk buat laporan bahwa lokasi tersebut rawan pelemparan,” kata Edi.
Baca juga: Pengalaman Ridwan Hanif Menggunakan Toyota Zenix Hybrid Setelah 27 Ribu Kilometer
Ayu juga sempat meminta pertanggungjawaban Jasa Marga berupa asuransi kecelakaan. Namun sesuai aturan yang berlaku, Jasa Marga tidak diwajibkan mengganti kerusakan apapun yang gangguannya berasal dari luar tol.
Tapi bukan berarti lepas tangan dengan kejadian ini, pihak Jasa Marga memberikan sedikit bantuan untuk biaya perbaikan kaca dan kap mobil korban.
Risiko tidak ditanggung asuransi Jasa Marga
Ini sama seperti yang dialami juga oleh korban pelemparan batu yang baru-baru ini terjadi di ruas Tol Serpong Cinere September lalu. “Hati-hati yang lewat jalan Tol Serpong Cinere, semalam kena lempar batu dari jembatan Km 29. Tolong diusut, sangat membahayakan pengguna jalan tol,” tulis keterangan foto di akun Instagram @dashcamindonesia.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Ganti Kaca Film Bikin Defogger Rusak?
Dari kejadian ini, banyak netizen yang bertanya-tanya, apakah korban bisa klaim asuransi kecelakaan dari Jasa Marga, mengingat saat kejadian korban berada di dalam jalan tol.
Melansir Kompas.com, (29/9), GM Keuangan dan Administrasi PT Jasa Marga Ronald Pardede mengatakan, tidak. Sama seperti keterangan Edi, Ronald mengatakan pengelola tol tidak akan memberikan ganti rugi atau asuransi bagi korban pelemparan batu karena kerugian korban diakibatkan benda dari luar jalan tol atau bukan bagian dari jalan tol.
Tapi jika memang mobil diasuransikan, korban bisa mengajukan klaim asuransi ke perusahaan asuransi terkait.
Tips mengurangi risiko pelemparan batu
Memang kejadian seperti di Serpong dan Cinere ini tidak sampai menimbulkan risiko kecelakaan tol yang lebih parah. Meski begitu, perbuatan ini tetap tidak bisa ditolerir karena pengemudi dan kendaraannya bisa saja mengalami risiko yang lebih buruk lagi, seperti rem mendadak, tabrakan beruntun, dan risiko lain yang lebih parah.
Baca juga: Banyak Dipakai, Apa Sih Kelebihan Kaca Film 3M?
Kamu bisa loh terhindar dari masalah ini atau melakukan antisipasi untuk mengurangi risiko bahayanya. Ini cara yang dibagikan Founder & Training Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu.
Mengingat risiko ini bisa dialami siapa saja, kata Jusri, setiap pengemudi harus paham benar pentingnya menjaga kewaspadaan selama menyetir, terutama saat melewati jalan-jalan atau JPO yang dikenal rawan aksi lempar batu di jalan tol.
Selanjutnya saran Jusri adalah pengemudi perlu meningkatkan konsentrasi penuh dan melihat jauh ke arah depan saat berkendara. Tujuannya agar pengemudi mampu melihat jelas objek-objek yang melintas di depannya, terutama saat melewati jembatan.
Baca juga: Balap Liar Marak di Casablanca Kuningan, Bisakah Dikenai Sanksi Pidana?
Jika saat akan melintas JPO pengemudi merasa ada yang janggal, seperti melihat sekumpulan orang di JPO, segera kurangi kecepatan. Lakukan perlahan-lahan untuk menghindari risiko bahaya dan mengganggu laju kendaraan di belakang, atau pindah lajur sekalian jika memungkinkan.
Perbaikan kaca dan kaca film
Jika kaca sudah pecah dan rusak, tentunya harus diganti yang baru. Penggantian tidak hanya pada kaca tapi juga kaca film.
Jika sebelumnya mobil bukan menggunakan jenis (tempered glass) atau temperlite, ada baiknya sekarang ganti dengan yang ini. Jenis kaca ini tiga kali lebih kuat dari kaca biasa sehingga sulit dipecahkan. Namun jika bersinggungan dengan benda tajam akan langsung hancur berkeping-keping seperti kristal.
Baca juga: Perlukah Mengganti Kaca Film Mobil Bonus dari Dealer?
Kaca ini berbeda dengan kaca mobil lamisafe (laminate glass) yang terdiri dari 2-3 lapis –dua lapisan atas-bawah adalah kaca, sedangkan bagian tengahnya lembaran kaca film PVB (Polyvinyl Butyral Film) yang sangat kuat.
Bila terkena benturan kaca ini tidak akan pecah berkeping-keping karena pecahan kacanya menempel di lapisan kaca film. Jadi penumpang terhindar dari serpihan kacanya
Di mana pun kamu berada selama berkendara, selalu waspada dan patuhi rambu-rambu lalu lintas agar terhindar dari segala risiko bahaya.