Tips & Rekomendasi
Cara Kerja Alternator Mobil dan Penyebab Kerusakannya
Alternator mobil menjadi komponen kelistrikan yang memiliki fungsi penting. Bagaimana cara kerja dan mengapa bisa rusak?
Alternator mobil merupakan salah satu komponen kelistrikan yang memiliki peran cukup penting. Salah satunya adalah untuk menyediakan kebutuhan listrik bagi mesin mobil dan memiliki nama lain dinamo ampere.
Dinamo ampere ini juga berperan ketika aki mobil habis sehingga mobil masih memiliki tenaga cadangan. Dengan begitu mobil bisa terhindar dari mogok yang tentunya bisa sangat menyulitkan ketika sedang berada di jalanan.
Alternator mobil terdiri dari beberapa komponen penting, seperti cover alternator, pulley, dioda, IC regulator, bearing, dan rotor.
Fungsi alternator mobil
Fungsi alternator mobil adalah untuk penyuplai alat pembangkit listrik pada kendaraan bermotor, termasuk ke aki. Alternator merupakan seperangkat elektromekanis yang bertugas guna mengkonversikan energi mekanik menjadi energi listrik arus bolak balik.
Baca juga: Risiko yang Mengintai Jika Mobil Jarang Servis
Jika mobil tidak memiliki alternator, aki mobil hanya bisa bertahan tidak lebih dari tiga puluh menit saja. Alternator mobil ini hanya akan berfungsi pada saat mesin mobil dalam keadaan hidup.
Selain itu, fungsi alternator mobil lainnya adalah untuk memenuhi kebutuhan listrik pada putaran idle. Dinamo ampere ini akan menyuplai listrik ke seluruh bagian kelistrikan dalam mobil selama mesin dinyalakan.
Untuk bisa berfungsi dengan baik, dinamo ampere ini dibantu dengan beberapa komponen pendukung. Diantaranya adalah stator, bracket, rectifier (dioda), sikat, dan rotor.
Cara kerja
Cara kerja alternator adalah dengan mengubah energi kinetis menjadi energi listrik. Pada saat mesin mobil dinyalakan, pulley alternator bekerja dan akan memutar rotor coil yang ada di dalamnya.
Baca juga: Macam-macam Filter Mobil dan Kapan Harus Menggantinya
Setelah itu, dioda akan mengubah tegangan bolak balik menjadi tegangan searah dan tegangan tersebut dialirkan ke aki. Kemudian regulator akan menstabilkan tegangan listrik yang dihasilkan dengan bantuan komponen lain, yaitu rectifier dan kipas.
Tegangan listrik yang tidak stabil secara terus menerus bisa mengganggu mobil. Dampaknya adalah merusak mesin dan menyebabkan mesin menjadi panas, terbakar, lalu akan mengalami overheat.
Cara merawat
Untuk melakukan perawatan alternator mobil, sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Namun terdapat komponen yang harus rutin untuk dilakukan pengecekan dicek yaitu tali kipas atau belt saja jangan sampai terlalu kencang atau terlalu kendur.
Baca juga: Detailing Mobil, Apa Saja yang Dikerjakan dan Berapa Biayanya?
Tali kipas yang terlalu kendur akan bisa menyebabkan selip atau timbul bunyi berdecit. Akibatnya akan timbul suara berisik dan arus listrik yang dihasilkan nantinya tidak akan maksimal.
Sedangkan kalau terlalu kencang, akan menimbulkan kerusakan pada belt dan bagian bearing. Jika dibiarkan, hal ini akan menimbulkan suara seperti mendengung.
Cara perawatan lainnya adalah dengan menghindari genangan air yang terlalu tinggi. Kondisi ini bisa menyebabkan hubungan arus pendek dan bisa menyebabkan kerusakan pada brush atau sikatnya.
Penyebab alternator rusak
Selain fungsi dan cara kerjanya, ada juga faktor yang bisa menyebabkan dinamo ampere bermasalah. Apa saja itu?
Usia atau masa pakai
Penyebab alternator rusak biasanya adalah karena usia atau masa pakai yang sudah lama. Biasanya setiap 5 tahun pemakaian, dinamo ampere harus dilakukan penggantian dan sebaiknya dilakukan penggantian jika memang sudah waktunya.
Terkena air
Faktor lainnya yang bisa menjadi penyebab alternator rusak adalah terkena air. Mobil yang sering melewati genangan air, bisa membuat air masuk ke dalam ruang mesin dan bisa mengganggu kinerja mesin mobil lainnya.
Baca juga: Kelebihan Mesin Diesel Masa Kini yang Makin Canggih
Agar tidak mengalami kerusakan, sebaiknya gunakan plastik untuk melindungi ruang mesin. Ini bisa membantu sistem kelistrikan mobil dan mencegah risiko terkena tetesan air.
Beban listrik bertambah
Mobil-mobil yang melakukan modifikasi, seperti penambahan lampu, audio, atau fitur lain bisa menambah beban listrik. Hal ini tentunya bisa membuat dinamo ampere mobil bekerja lebih ekstra sehingga akan lebih cepat panas dan tidak mampu menyuplai listrik ke aki mobil.
Untuk mencegah hal tersebut, bisa melakukan penggantian dinamo ampere tersebut dengan kapasitas yang lebih besar. Tentunya dengan menyesuaikan kapasitas listrik tambahan yang dibutuhkan.
Baca juga: Harga Coating Mobil Sesuai Jenis dan Kelebihannya
Sebagai informasi, harga alternator mobil cukup bervariasi tergantung dari kebutuhan. Biasanya harganya berkisar antara Rp350 ribu sampai dengan Rp1 jutaan. Oleh karena itu, agar alternator mobil bisa awet sebaiknya lakukan perawatan secara rutin ke bengkel.
Jangan sampai menunggu alternator mobil sampai rusak dan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk penggantian.