Tips & Rekomendasi
Cara Membuat Kabin Mobil Tetap Segar Selama Musim Hujan
Tak jarang saat musim hujan, kabin mobil menjadi lembab dan menimbulkan bau apek. Yuk lakukan hal ini agar membuatnya tetap segar!
Saat musim hujan, pemilik mobil harus ekstra dalam melakukan perawatan kendaraannya, baik eskterior maupun interior.
Di interior, kondisi alas kaki, pakaian atau payung yang basah saat masuk ke dalam mobil juga bisa mempengaruhi kondisi kabin. Tak hanya lembab, karpet dan jok yang basah bisa memicu bau tidak sedap.
Kondisi tersebut tentu membuat berkendara jadi tidak nyaman dan dikhawatirkan akan mengganggu konsentrasi.
Untuk menjaga kabin mobil tetap segar di musim hujan, idealnya memang harus dikeringkan terlebih dahulu. Namun jika terpaksa masuk ke dalam mobil dalam keadaan lembab, kamu bisa coba cara-cara berikut ini.
Buka kaca sedikit
Agar kabin kembali segar, sesampainya di rumah segera buka sedikit kaca mobil. Langkah ini membantu sirkulasi udara di dalam kabin mobil. Ada baiknya kamu lakukan ini di tempat yang tidak terbuka atau di garasi yang aman dari hujan.
Gunakan sabun
Jika jok dilapisi bahan fabric bersihkan dengan sabun yang memiliki pH rendah seperti sabun bayi. Kemudian jangan lupa untuk dikeringkan agar tidak lembab dan menimbulkan bau tidak sedap.
Gunakan bahan alamiÂ
Untuk menetralkan bau tidak sedap, kamu bisa memanfaatkan bahan-bahan alami seperti bubuk kopi, cuka, hingga arang. Caranya, letakkan bubuk kopi pada sudut kabin dan didiamkan semalaman. Tak harus kopi mahal, asalkan kopi hitam.
Begitupun dengan cuka, kamu cukup menempatkannya dalam sebuah wadah seperti cangkir lalu inapkan semalam dalam kabin. Kemudian, baru pada keesokan hari atau pada saat mobil akan digunakan, bahan tersebut dikeluarkan dari kabin.
Baca juga:Â Cek Komponen Mobil Supaya Berkendara Nyaman di Musim Hujan
Untuk menyempurnakan treatment, kamu juga bisa menambahkan bongkahan arang di beberapa tempat di dalam kabin seperti kolong bangku. Sebagai karbon aktif, arang mampu menyerap sisa bau dan menetralkan kondisi udara dalam kabin dan sebagai sarana menyerap bau dan kelembaban yang ada pada kabin.
Namun, perlu diingat, tidak semua karpet bisa diperlakukan sama. Sesuaikan kembali dengan bahan karpet. Jika bau tidak sedap masih tetap muncul, sebaiknya bawa ke salon mobil untuk dilakukan perawatan.
Selain itu, saat musim hujan, kaca mobil lebih sering tertutup rapat untuk menghindari guyuran hujan. Pada saat itulah, kinerja peranti pendingin ruangan (AC) dan pengharum ruangan di kabin mobil sangat memainkan peran penting.
Jangan menggunakan sembarang pengharum atau parfum mobil. Sebab, udara yang berada di dalam mobil tidak memiliki sirkulasi udara yang baik oleh karena itu pastikan wewangian yang dipakai tidak terlalu menyengat dan bahkan menyebabkan alergi.
Baca juga:Â Berapa Jarak Aman Ideal Saat Berkendara di Musim Hujan?
Agar tak salah pilih, dikutip berikut tips memilih pengharum yang tepat untuk mobil.
Parfum dari bahan alami
Pengharum dari bahan alami biasanya memiliki efek terapi, sehingga tak hanya mampu menyegarkan ruangan, namun juga memberikan efek kesegaran pada pikiran.
Baca juga:Â Fungsi Fitur Snow Mode Peugeot 3008 dan 5008 di Indonesia
Bila tak ingin repot membeli pengharum jenis itu, Kamu bisa meraciknya sendiri. Caranya potong, jeruk nipis, kayu manis, serta teh. Jadikan satu kemudian gantung di sudut-sudut kabin mobil.
Kenali karakter aroma wewangian
Sebelum memilih wewangian yang tepat untuk mobil kamu, penting untuk mengenal karakter aroma wewangian terlebih dahulu agar lebih paham bagaimana efeknya dan manfaatnya.
Aroma kayu manis misalnya, aroma yang satu ini baik untuk membantu seseorang agar tetap fokus dan konsentrasi. Sementara aroma peppermint mampu menyegarkan emosional pengemudi sehingga mampu meredusir potensi perasaan marah, jengkel, stres, serta penat.
Baca juga:Â Cara Memilih Ban Mobil yang Cocok untuk Musim Hujan
Begitupun dengan wewangian beraroma air laut atau air terjun (waterfall) sehingga cocok digunakan di saat musim hujan.
Pengharum di tempat yang tepat
Selama ini, banyak yang beranggapan bahwa menempatkan di depan kisi-kisi AC atau di atas dashboard dapat membuat semburan aroma wangi pengharum cepat menjalar ke seluruh bagian kabin mobil.
Padahal, hal seperti itu tidak tepat, sebab dapat membuat molekul-molekul dari bahan parfum menjadi pekat alias menggumpal. Sehingga, bila terhirup oleh seseorang akan melekat di darah dengan komposisi yang tak ideal.
Sedangkan jika ditempatkan pada dashboard mobil kerap diterpa terik sinar matahari. Hawa yang panas akan memicu munculnya zat lain hasil reaksi atau residu. Karena hawa panas itulah, karakter zat tersebut berubah dan memberi efek yang tidak baik bagi tubuh penghirupnya.
Oleh karena itu, tempatkan pengharum di tempat lain selain di kedua tempat tersebut. Satu hal lagi, hindari pengharum yang berupa gel dari bahan silikon.
Jadi, jangan biarkan kabin tidak nyaman mengganggu perjalanamu dengan mobil kesayangan ya!